(VOVWORLD) - Dalam proses melakukan integrasi Internasional, pekerjaan hubungan luar negeri Vietnam dari awal tahun sampai sekarang ini terus digelarkan dengan bertitik berat, berhasil-guna, mengabdi secara efektif target hubungan luar negeri “menjamin kepentingan yang tertinggi dari negara dan bangsa”. Tidak hanya berkaitan semakin lebih mendalam dengan arus perkembangan di dunia saja, pekerjaan hubungan luar negeri juga turut membawa posisi Vietnam menjadi makin tinggi di gelanggang internasional.
Deputi PM, Menlu Vietnam, Pham Binh Minh. (Foto: vnplus) |
Bisa ditegaskan bahwa belum pernah ada tahun dimana aktivitas-aktivitas hubungan luar negeri Vietnam diadakan secara kerap dan digelarkan secara kuat seperti pada tahun 2017. Disamping aktivitas-aktivitas hubungan luar negeri bilateral dan multilaeral, penyelengaraan Forum Kerjasama Asia–Pasifik (APEC 2017) juga memberikan kesempatan kepada Vietnam untuk memperkenalkan kepada sahabat-sahabat di kawasan tentang satu negeri yang inovatif, dinamis dan potensial untuk berkembang, sedang berada di perjalanan melakukan integrasi yang komprehensif dengan posisi baru.
Aktivitas hubungan luar negeri yang bergelora dan sukses
Dari awal tahun sampai sekarang ini, Vietnam telah menyambut kedatangan hampir 20 Kepala Negara yang melakukan kunjungan di Vietnam dan Vietnam juga melakukan 16 kunjungan di luar negeri, di semua kanal, seperti diplomatik, Partai, Negara, Pemerintah dan Parlemen. Di antaranya, Vietnam memberikan prioritas tinggi kepada negara-negara adi kuasa, negara tetangga dan negara sahabat tradisional. Di antara-nya, ada kunjungan-kunjungan yang dilakukan oleh Nguyen Phu Trong, Sekretaris Jenderal (Sekjen) Komite Sentral Partai Komunis Vietnam (KS PKV); Presiden Tran Dai Quang di Tiongkok dan di Rusia, Perdana Menteri (PM) Nguyen Xuan Phuc di Amerika Serikat (AS), Jepang, Uni Eropa; Ketua Majelis Nasional (MN) Vietnam, Ibu Nguyen Thi Kim Ngan di beberapa negara Eropa dan lain- lain...
Melalui semua kunjungan tingkat tinggi ini, Vietnam mengusahakan sumber daya untuk mengembangkan Tanah Air sekaligus bisa mempertahankan lingkungan yang damai dan stabil, bisa menjaga posisi tempur di bidang diplomasi yang mantap, posisi Vietnam meningkat. Deputi PM, Menteri Luar Negeri (Menlu) Vietnam, Pham Binh Minh menegaskan: "Pedoman Vietnam masih tetap konsisten dengan garis politik "menjadi sahabat dengan semua negara”, menganeka-ragamkan dan menganeka-arahkan hubungan berdasarkan pada prinsip kemerdekaan, kemandirian dan hukum internasional. Tujuannya yalah bisa menciptakan kepentingan bersama dengan negara-negara yang lain, mempertahankan perdamaian, kestabilan, terutama perdamaian dan kestabilan Vietnam, terus memperdalam hubungan dengan negara-negara dalam rangka kemitraan komprehensif dan kemitraan strategis, khususnya negara-negara tetangga dan negara-negara adi kuasa yang penting”.
Bersama dengan pertukaran kunjungan-kunjungan pertukaran delegasi tingkat tinggi, hubungan antara Vietnam dengan negara-negara tetangga tambah terkait dan erat ketika Vietnam menyelenggarakan dengan khidmat upacara peringatan ultah ke-55 Hari penggalangan hubungan diplomatik dan peringatan ultah ke-40 Hari penandatanganan Traktat Persahabatan dan Kerjasama dengan Republik Demokrasi Rakyat Laos, peringatan ultah ke 50 Hari penggalangan hubungan diplomatik dengan Kamboja dan peringatan ultah ke 50 Pembentukan ASEAN. Bersama dengan semua negara anggota ASEAN, Vietnam menjunjung tinggi panji persatuan dalam ASEAN, meningkatkan posisi dan peranan ASEAN, membela semua kepentingan mendesak dari Tanah Air. Bukti-nya yalah ASEAN dan Tiongkok resmi mengesahkan Rancangan Kerangka Kode Etik tentang perilaku dari semua fihak di Laut Timur (COC) setelah bertahun-tahun melakukan perundingan. Vo Van Phuong, Wakil Kepala Departemen Sosialisasi dan Pendidikan KS PKV menegaskan: “Melalui semua kanal politik dan diplomatik bilateral dan multilateral, regional dan internasional, kita telah menderminkan dan memperjelas pendirian Vietnam yalah konsisten dan gigih dalam perjuangan membela keaulatan dan keutuhan wilayah, bersamaan itu mendorong kerjasama persahabatan, berupaya melakukan dialog untuk mengusahanakan solusi fundamental dan berjangka panjang untuk masalah Laut Timur, mempertahankan persatuan dalam ASEAN”
Memberikan sumbangan aktif di semua forum multilateral
Diplomasi multilateral Vietnam juga mengalami pekembangan yang kuat, dari peranan “menghadiri” menjadi “ berinisiatif dan aktif berpartisipasi” secara substantif pada proses pembangunan dan penetapan aturan bermain bersama dalam semua organisasi dan forum regional dan internasional. Selain berpartisipasi secara aktif di Forum multilateral, seperti Forum Ekonomi Dunia, Uni Parlemen Dunia dan Forum Keamanan Regional, Vietnam juga memikul dengan baik tanggung jawab sebagai anggota berbagai lembaga yang penting, dari Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), misalnya Dewan Hak Asasi Manusia, Komite Pusaka Dunia, Dewan Sosial-Ekonomi PBB, Dewan Eksekutif UNESCO dan Komite Hukum Internasional dari PBB. Khususnya, Tahun APEC 2017 ditetapkan sebagai titik berat hubungan luar negeri Vietnam pada tahun ini. Deputi Menlu Vietnam, Bui Thanh Son menegaskan: “Ini merupakan kesempatan bagi Vietnam untuk memanifestsikan satu perekonomian Vietnam yang inovatif, dinamis, potensial dan aktif melakukan integrasi internasional. Citra manusia Vietnam yang mencintai perdamaian, akrab dan baik, berbudaya dan ramah tamah. Tahun APEC 2017 juga merupakan kesempatan untuk memperkuat persahabatan dan hubungan kemitraan dengan para anggota APEC. Semua badan usaha Vietnam mendapat syarat untuk membentuk hubungan bisnis dengan para mitra kerjasama papan atas di dunia, memberikan kesempatan berkembang, mengadakan temu pergaulan untuk semua bagian negeri , daerah, badan usaha dan rakyat”.
Dengan posisi dan kekuatan baru, dengan jaringan kemitraan strategis dan kemitraan komprehensif yang sudah ditegakkan, Vietnam telah dan sedang percaya diri untuk menstabilkan posisi internasional Tanah Air guna menghadapi segala gejolak situasi. Pada waktu mendatang, Vietnam terus menyelesaikan dengan baik peranan sebagai negara tuan rumah APEC dan mengusahakan secara berhasil guna aktivitas ini untuk mendorong hubungan bilateral dengan negara-negara, mengubah semua aktivitas multilateral dan aktivitas diplomasi tingkat tinggi menjadi peluang untuk melaksanakan semua kepentingan guna mengabdi pengembangan Tanah Air.