Artisan Bui Quoc Nam – Seorang yang Ganderung Pada Pohon-Pohon “Bonsai Asam Jawa” yang Unik”

(VOVWORLD) - Selama bertahun-tahun ini,  karya-karya bonsai  buatan artisan Bui Quoc Nam, di Kotamadya Can Giuoc, Kabupaten Can Giuoc, Provinsi Long An ( Vietnam Selatan) diketahui banyak orang dan terkenal di seluruh negeri. Terkait dengan hobi bonsai, artisan Bui Quoc Nam sekaligus diketahui banyak orang dengan nama: “Raja pohon asam jawa” yang berkaitan dengan karya-karya bonsai asam jawa  yang harganya tinggi. 

Kebun yang pak Nam miliki juga menjadi tempat mengajarkan kejuruan dan menciptakan lapangan kerja yang stabil bagi banyak warga  di daerah setempat.  

Artisan Bui Quoc Nam – Seorang yang Ganderung Pada Pohon-Pohon “Bonsai Asam Jawa” yang Unik” - ảnh 1Bapak Bui Quoc Nam dan kebun bonsai jawa asam (Foto: VOV)

Bapak Bui Quoc Nam di Kabupaten Can Giuoc, Provinsi Long An diketahui oleh banyak orang ketika karya-karya bonsai asam jawa yang aneh dan uniknya muncul secara terus-menerus di berbagai pameran dan festival bonsai di Kota Ho Chi Minh. Pada 9 tahun yang lalu, sebuah pohon bonsai asam jawa yang dia buat telah memenangkan penghargaan “Juara” untuk 3 tahun terus-menerus di Kota Ho Chi Minh.

Untuk menjadi seorang artisan asli, selama 30 tahun ini, dia telah datang ke provinsi-provinsi di sebelah Timur Vietnam Selatan, ke daerah-daerah di dataran rendah sungai Mekong untuk mencari embrio hias alami, membawa semuanya ke rumah untuk dirawat dan dibentuk. Pohon-pohon asam jawa yang memiliki bentuk besar dan dilihat kasar setelah mendapat perawatanya teliti selama bertahun-tahun telah menjadi pohon-pohon bonsai asam jawa yang indah dan unik dengan harganya sebanyak miliaran VND. Hobi bonsai dia yakni membuat bentuk artistik sekaligus membuat pohon dengan bentuk yang unik dan aneh sehingga terdapat bonsai yang indah dan harganya tinggi. Sekarang, di kebun bonsai milik dia ada lebih dari 200 pohon bonsai.

Pada masa baru membuat bonsai, dia pernah merusakkan embrio, sehingga kehilangan jumlah uang besar.. tetapi dia tetap bertekad tidak menyerah. Dia memberitahukan bahwa untuk membuat bonsai asam jawa yang harganya tinggi maka pohon ini harus berbuah. Harus memakan waktu 4 tahun untuk membuat pohon bonsai asam jawa berbuah. Selain itu, kiat untuk membuat bonsai pada umumnya dan bonsai asam jawa pada khususnya dengan nilainya yang tinggi, yakni harus pandai ketika membeli embrio. Berkat sensivitas dalam profesi, dia berangsur-angsur menegakkan posisinya di dunia bonsai.                 

“Pada permulaannya, saya bekerja sebagai sopir ojek, saya berhemat untuk membeli embrio. Setelah menjual embrio dengan harga senilai 10 juta VND, saya terus membeli embrio untuk dirawat dan kemudian menjualnya”

Dewasa ini, ketika bicara  tentang “Raja pohon asam jawa” Bui Quoc Nam, siapa pun sangat mengagumi kebun bonsai dan harta benda yang dia ciptakan bagi keluarga. Di kebun bonsai yang dia miliki,  selalu ada jumlah besar pohon  bonsai asam jawa maka, nama “Raja pohon asam jawa” kian bergema jauh ke provinsi-provisi di Vietnam Tengah, Vietnam Utara bahkan sampai ke negara-negara tetangga seperti Laos dan Kamboja.

Menurut Bapak Nguyen Ngoc Nhan, Kepala Asosiasi Tumbuhan Hias Kabupaten Can Giuoc, Provinsi Long An, artisan  Bui Quoc Nam telah mendapat kekaguman dari banyak anggota dan  dunia bonsai dengan pandangan  mât yang bijaksana, semua embrio yang dia rawat selalu menjadi karya-karya yang unik.Meskipun usianya sudah lanjut, tetapi dia tetap datang ke Kota Ho Chi Minh untuk ikut serta pada kursus pendidikan tentang perawatan tumbuhan hias yang diadakan Institut Ilmu Eksakta. Dari pengetahuan  di ruang kuliah sampai pengalaman praktek, dia telah mewariskan hobi bonsai yang beranekaragam dan berindentitas kepada para anggota.

“Dia telah meraih banyak penghargaan di berbagai festival, dengan keterampilan yang tinggi, dia telah mengajari kerajinan kepada para buruh, dan menciptakan lapangan kerja  bagi  banyak orang. Pada beberapa tahun ini, dia mendapat anugerah sebagai artisan tingkat kabupaten, provinsi dan pusat”.

Para pemuda dan buruh yang cenderung pada kerajinan bonsai di daerah setempat selalu mendapatkan petunjuk sepenuh hati kalau datang di kebun dia. Sudah ada banyak orang yang belajar kerajinan selama beberapa tahun ini telah mendapatkan lapangan kerja yang stabil dan  berhasil menciptakan kebun bonsai sendiri. Para pemuda yang baru melakukan kerajinan ini juga memperoleh pendapatan senilai 7-9 juta VND perbulan. Tran Hong Dang Phong, di zona pemukinan Kim Dinh, Kotamadya Can Giuoc memberitahukan:

“Setelah  diajari Bapak Nam, dewasa ini  saya telah memiliki kebun sendiri dengan sekitar 100 pohon bonsai. Selain membantu Bapak Nam merawat kebun bonsai, saya juga diundang untuk merawat dan memelihara pohon bonsai untuk beberapa keluarga, karena itu, pendapatan saya meningkat sehingga bisa memenuhi kebutuhan keluarga yang beranggotakan 7 orang”.

Artisan Bui Quoc Nam, seorang rekan, seorang guru yang dicintai dan dikagumi oleh dunia tumbuhan hias Vietnam. Dia berbagi: hingga sekarang, dia telah mengajari, mewarisi  dan menyediakan pasar kepada para  siswa muda. Dia juga berfokus merawat beragam bonsai kualitas tinggi, sepenuh hati menciptakan bonsai-bonsai yang unik  demi kegembiraan sendiri serta memberikan ilham bagi  para pemuda  guna berkait dengan kerajinan bonsai.

Komentar

Yang lain