Artisan Hoang Hoa sepenuh hati dengan kebudayaan etnis-etnis minoritas Tay dan Nung

(VOVWORLD) - Artisan Hoang Hoa merupakan orang pertama di Provinsi Bac Kan, Vietnam Utara yang mendapat gelar artisan rakyat. Dia sudah punya puluhan proyek penelitian dan ratusan artikel tentang kebudayaan dan kepercayaan warga etnis-etnis minoritas Tay dan Nung. Meskipun usianya sudah lanjut, tapi dia tetap rajin memberikan sumbangan dalam usaha melestarikan dan mengembangkan sumber kebudayaan lama warisan nenek moyang.
Artisan Hoang Hoa sepenuh hati dengan kebudayaan etnis-etnis minoritas Tay  dan Nung - ảnh 1 Artisan Hoang Hoa menerima menerima gelar artisan rakyat (Foto:VOV)

Rumah kecil yang dihuni artisan Hoang Hoa berlokasi di satu gang kecil di Kotamadya Phu Thong, Kabupaten Bach Thong, Provinsi Bac Kan. Pada usia 89 tahun, tapi dia berpikiran jernih dan cekatan. Sebagai seorang putera etnis minoritas Tay, lahir di tengah-tengah gunung dan hutan Viet Bac, kecintaan dia terhadap kebudayaan Tay dan Nung nampaknya belum pernah habis:

“Etnis-etnis minoritas Tay dan Nung mempunyai sangat banyak hal yang khas, sangat kaya raya sekaligus beraneka-ragam. Jadi hanya meneliti kebudayaan dua etnis minoritas ini, saya juga sudah merasa senang. Ketika saya menterjemahkan dokumen tentang upacara ritual “Tao”, saya merasa upacara sangat menarik. Tentang lagu rakyat “Then” juga begitu, kadang-kadang ketika sedang menterjemahkan-nya, saya harus menangis. Ia sangat menarik dan unik. Saya mau memperkenalkan asal-usul-nya sejarah etnis saya kepada etnis-etnis lainnya”.

Artisan rakyat Hoang Hoa memulai mengoleksi dan meneliti kebudayaan rakyat etnis-etnid minoritas Tay dan Nung dari 60 tahun yang lalu, ketika dia menjadi pejabat yang mengurus rombongan kesenian Provinsi Bac Kan. Sampai sekarang dia sudah memiliki puluhan proyek yang dikoleksi, diteliti dan diterjemahkan tentang kebudayaan, ritual dan lagu-lagu rakyat dari warga etnis-etnis minoritas Tay dan Nung. Sekarang dia sangat sibuk dengan dokumen dan rancangan naskah penelitian tentang asal-usul kuil Slan Slanh, tempat lahirnya Pesta “Long Tong” tradisional (pesta turun ke sawah) di Kotamadya Phu Thong.

Selain itu, dia juga mencipta banyak karya drama dan pusisi dalam bahasa Tay, di antaranya ada beberapa skenario yang sudah meraih hadiah emas di Festival Televisi Nasional. Proyek penelitian puisi tentang pernikahan yang selesai pada tahun-tahun 90-an abad dulu telah dia cari dan kumpul selama dua tahun. Dia harus menghadiri banyak upacara pernikahan, menemui sesepuh atau “Pa Me” (seorang wanita yang mewakili keluarga pengantin perempuan) untuk menulis puisi dan lagu-lagu. Sampai sekarang, dia tetap menganggap itu sebagai karya paling memuaskan dia. Artisan Hoang Hoa mengatakan:

“Kehidupan saya tidak bisa kurang usaha mencipta karya. Sekarang ada banyak hal yang berangsur-angsur punah, jadi kita harus berusaha untuk mengkonservasikan-nya”.

Penyair Duong Khau Luong, Ketua Asosiasi Seni-Sastra Provinsi Bac Kan menganggap bahwa semua penelitian yang dilakukan artisan rakyat Hoang Hoa mempunyai nilai besar, memberikan dedikasi dalam khasanah kebudayaan warga etnis – etnis minoritas Tay dan  Nung yang bernilai di kawasan. Dia mengatakan:

“Sekarang, tradisi budaya dan jati diri budaya etnis – etnis minoritas Tay dan Nung sudah mulai punah secara sangat jelas. Jadi usaha artisan Hoang Hoa sangat bermakna dalam menjaga dan mewariskan jati diri budaya etnis-nya. Bersamaan itu, turut mendidik dan mewariskan kecintaan dan kesedaran dalam menjaga kebudayaan tradisonal kepada generasi-generasi muda”.

Baru-baru ini, artisan Hoang Hoa sudah mendapat kehormatan menerima gelar artisan rakyat, penghargaan yang bernilai yang dicatat Negara atas semua sumbangan besar yang diberikan-nya kepada kebudayaan bangsa, turut menjaga dan mengkonservasikan kebudayaan warga etnis minoritas Tay-Nung di daerah pegunungan Viet Bac.

Komentar

Yang lain