Kebun stroberi berteknologi tinggi di Da Lat. (Foto: The Hung/VOV5)

Setiap hari, kebun stroberi di lereng Prenn, Kota Da Lat, menerima ratusan pengunjung yang datang untuk berwisata dan merasakan pengalaman memetik stroberi. Berbeda dengan kebun-kebun stroberi tradisional, di tempat ini stroberi ditanam dengan dengan menerapkan teknologi tinggi, di dalam rumah kaca tertutup, menggunakan sistem irigasi tetes, dan dapat dipanen sepanjang tahun. Hoang Thi Dung, pengelola toko dan kebun Stroberi Celah Gunung Prenn di Kota Da Lat, mengatakan: 

“Kami pada pokoknya menanam stroberi di dalam rumah kaca. Stroberi di sini terdiri dari berbagai varietas, stroberi Amerika, stroberi Jepang, serta beberapa varietas lokal Da Lat”.

Para wisatawan menikmati kunjungan ke kebun stroberi. (Foto: The Hung/VOV5)

Menurut seorang staf di Kebun Stroberi Thuy Trang, selain menerima pengunjung untuk berwisata dan merasakan pengalaman memetik stroberi, pemilik kebun ini juga menjual tanaman stroberi bagi wisatawan yang ingin membawanya pulang. Perawatan tanaman stroberi pun sangat sederhana dan mudah dilakukan. 

“Di sini kami juga menjual tanaman stroberi. Satu tanaman seharga 50 ribu VND (sekitar 1,9 USD). Setelah dibawa pulang, hanya perlu ditanam di kotak styrofoam, disiram air secara teratur, dan kadang-kadang diberi pupuk. Dalam waktu sekitar empat bulan, tanaman sudah mulai berbuah.”

Varietas stroberi Jepang yang ditanam di Da Lat. (Foto: The Hung/VOV5)

Barisan tanaman stroberi ditanam di rak tinggi, sekitar satu meter dari permukaan tanah, sehingga para pemetik tidak perlu terlalu membungkuk. Di bawah sinar matahari yang lembut, warna merah buah stroberi tampak mencolok di antara dedaunan hijau segar, menciptakan pemandangan yang membuat siapa pun ingin berhenti sejenak untuk berfoto. Thu Huong, seorang wisatawan dari Kota Hanoi, dengan senang hati berbagi cerita: 

“Saya juga pernah memetik stroberi di Moc Chau, tapi di Da Lat, ini adalah pertama kalinya. Ada semangat ketika bisa memetik sendiri buah stroberi yang saya sukai. Anak-anak saya juga sangat antusias. Saya merasa ini bukan sekadar wisata, tetapi juga cara mendidik anak-anak tentang hasil pertanian dan jasa para petani.”

Kebun stroberi di celah gunung Pren. (Foto: The Hung/VOV5)

Sejak lama, stroberi telah menjadi produk khas dan merek unggulan dari Da Lat. Dengan iklim yang sejuk dan tanah yang subur, daerah ini merupakan tempat yang ideal bagi tanaman stroberi untuk tumbuh. Warga Kota Da Lat menanam stroberi bukan hanya untuk dijual, tetapi juga sebagai cara untuk mempertahankan ciri khas kampung halaman mereka.

Stroberi di Da  Lat tidak hanya ditanam agar wisatawan dapat merasakan pengalaman memetik buah, tetapi juga diolah menjadi berbagai produk yang dibeli pengunjung sebagai oleh-oleh khas untuk sanak keluarga. Hoang Thi Dung, manajer kebun stroberi Prenn, mengatakan: 

“Stroberi biasa bisa diolah menjadi sirup, stroberi kering renyah, atau selai stroberi. Stroberi kering renyah dibuat dengan mesin di pabrik yang, diberikan surat izin berbisnis sehingga kualitasnya terjamin”.

Area pajangan produk-produk berbahan stroberi dan hasil pertanian Da Lat di toko di kebun stroberi di Celah Gunung Pren. (Foto: The Hung/VOV5)

Di tengah hiruk-pikuk kehidupan, perjalanan memetik stroberi di Da Lat terasa seperti jeda manis yang menenangkan. Di sana, wisatawan tidak hanya membawa pulang keranjang stroberi yang matang, tetapi juga kenangan tentang ketenangan alam dan senyuman  para petani yang lembut di daerah dataran tinggi Lam Vien.

Stroberi, dari tangan para petani hingga ke tangan para penikmat, tetap menjadi hadiah paling manis yang yang Da Lat hadiahkan kepada siapa pun yang pernah berkunjung.