(VOVWORLD) - Desa-desa warga etnis minoritas Tay di sekitar Kota Ha Giang, Provinsi Ha Giang, merupakan destinasi wisata yang menarik bagi wisatawan domestik (wisdom) dan wisatan mancanegara (wisman). Rumah panggung tradisional dengan atap yang dibuat dari daun sawit dikelilingi oleh hamparan sawah-sawah terasering yang membentang di sepanjang pegunungan… Desa-desa tersebut merupakan tempat menarik untuk dijelajahi selama hari-hari pertama musim semi dan tahun baru.
Desa Budaya dan Wisata Berbasis Masyarakat Lam Dong terletak di sebelah Jalan raya nasional 2 dari Kota Ha Giang ke Koridor perbatasan Thanh Thuy. Dilihat dari atas, Desa Lam Dong begitu damai dengan hamparan sawah-sawah hijau dari padi dan dan sayur mayur di sekeliling rumah-rumah panggung. 11 tahun yang lalu (tahun 2014), Desa Lam Dong mulai membangun desa wisata budaya dan wisata berbasis masyarakat. Masyarakat berupaya melestarikan rumah panggung tradisional, adat istiadat, dan lagu-lagu rakyat seperti then, luon, coi... Bapak Mai Thanh Nam, Sekretaris Resor Partai Desa Lam Dong, beranggapan bahwa keindahan alam, kelugasan, dan kebudayaan yang unik dari Lam Dong menarik wisatawan saat datang ke Ha Giang:
“Adat istiadat selalu dilestarikan. Kami memiliki tim kesenian pertunjukan untuk melayani tamu. Tim kesenian pada pokoknya menyanyikan lagu-lagu rakyat. Atau tamu ingin bersama dengan warga etnis minoritas untuk merasakan dan bekerja pekerjaan sehari-hari mereka.”
Desa Lam Dong dilihat dari atas (Foto: Koran Ha Giang) |
Seluruh desa memiliki lebih dari 200 rumah tangga, 15 rumah tangga di antaranya telah mendaftar untuk melakukan wisata berbasis masyarakat, yang secara teratur menyambut kedatangan wisdom dan wisman untuk bersantai dan menjelajah. Bapak Dam Quoc Hoi, Kepala Desa Lam Dong, mengatakan:
“Saat ini desa tersebut sedang membangun “cọn nước” (bangunan irigasi tradisional), dan rumah panggung tradisional. Pengunjung asing yang datang ke sini sangat suka menjelajahi dan merasakan penggilingan padi, penanaman padi, dan pembajakan padi bersama penduduk setempat.”
Meninggalkan desa budaya dan wisata berbasis masyarakat Lam Dong, berjalan di sepanjang Jalan raya nasional 2 menuju Koridor perbatasan nasional Thanh Thuy, wisatawan akan tiba di Desa Thanh Son, Kecamatan Phuong Tien, Kabupaten Vi Xuyen. Ibu Tran Quynh Trang, Pemandu Wisata di Kota Ha Giang, berbagi pendapat:
“Desa budaya dan wisata Thanh Son berjarak 15 km dari kota. Ini adalah desa budaya etnis minoritas Tay dengan 76 rumah tangga, dan saat ini telah menyerap kedatangan banyak wisatawan. Tidak hanya memiliki suasana dan udara yang segar, tempat ini juga memiliki budaya kuliner khas serta lagu-lagu rakyat Then dan Coi.”
Datang ke Thanh Son, wisatawan dapat dengan mudah melihat rumah panggung masyarakat dari etnis Tay di samping sawah- sawah, ladang jagung yang hijau, kolam-kolam ikan yang luas di depan rumah-rumah... Pemandangan alam liar dengan gunung-gunung berbatu yang berlapis-lapis, hutan yang hijau, aliran sungai yang mengalir, ladang-ladang yang hijau, dan udara yang segar. Bapak Nguyen Van Lien, Kepala Desa Thanh Son, berbagi pendapat:
“Pengunjung asing yang datang ke sini semuanya merasa sejuk. Mereka makan bersama dengan keluarga setempat untuk mencari tahu tentang adat istiadat.”
Homestay milik satu keluarga di Desa Thanh Son (Foto: Koran Ha Giang) |
Selain mengunjungi dan menjelajahi keindahan Thanh Son, wisatawan akan menikmati hidangan khas dari warga etnis Tay, yang paling mengesankan adalah hidangan yang terbuat dari ikan Bong. Ikan Bong dibawa oleh penduduk setempat dari sungai Gam, di Kabupaten Bac Me, untuk dilepaskan di kolam guna memenuhi kebutuhan sehari-hari keluarga dan wisatawan. Bapak Hoang Van Day, seorang pemilik restoran, mengatakan bahwa ikan Bong dibudidayakan secara alami, dan membutuhkan waktu 3-4 tahun untuk bisa membesarkan seekor ikan dengan beratnya 1,5 - 2 kilogram:
“Ikan Bong pada pokoknya memakan rumput bebek, daun singkong, daun pisang... sehingga dagingnya lezat. Ikan Bong panggang enak sekali. Hanya bila ada pesanan dari tamu, kami baru turun ke kolam untuk menangkap ikan langsung. Semua makanan di sini segar. Satu seekor ikan seberat 3 kg dapat membuat 6 makanan”.
Selain mengagumi panorama alam dan menikmati kuliner yang kental akan identitas etnis Tay, saat berkunjung ke desa-desa budaya dan wisata berbasis masyarakat di Provinsi Ha Giang, wisatawan dapat mendengarkan lagu-lagu daerah dan menikmati tarian-tarian yang dibawakan oleh para seniman serta tim-tim kesenian di desa setempat. Perjalanan untuk menjelajahi desa-desa puitis dari masyarakat Tay di Ha Giang menjadi lebih menarik./.