Le Dinh Nghien-Artisan terakhir dari aliran seni lukis Hang Trong

(VOVWORLD) - Lukisan Hang Trong (Ha Noi) merupakan salah satu di antara aliran seni lukis folklor yang tipikal di Vietnam. Orang terakhir yang masih mempertahankan kiat  lukisan folklor Hang Trong adalah Artisan unggul Le Dinh Nghien. Dia adalah generasi ketiga dari satu keluarga yang punya tradisi melukis di Desa Binh Vong, Kabupaten Thuong Tin.
Le Dinh Nghien-Artisan terakhir dari aliran seni lukis Hang Trong - ảnh 1 Artisan unggul Le Dinh Nghiem (Foto: Ngoc Anh/VOV5)

Ketika berusia 10 tahun, Le Dinh Nghien mengikuti ayahnya – artisan Le Dinh Lieu untuk pergi melukis di jalan-jalan di Kota Ha Noi. Titik balik dalam kehidupan dia adalah pada tahun 1972, ketika dia mendapat undangan untuk bekerja di Museum Seni Rupa Vietnam. Di sana, karena dilihat banyak aliran seni lukis, melakukan temu pergaulan dengan kalangan para perupa, maka talenta dia semakin dikembangkan. Lebih dari 30 tahun bekerja di Museum Seni Rupa Vietnam, Le Dinh Nghien tidak hanyak melukis dan menilai lukisan melainkan juga merevitalisasi dengan sukses banyak lukisan kuno yang sudah teramat langkah. Pekerjaan melukis dan merevitalisasi lukisan-nya sibuk sepanjang tahun, jadi tidak hanya pada Hari Raya Tahun Baru Tradisional Imlek saja. Dia mengatakan:

“Saya harus melakukan pekerjaan dari awal sampai akhir. Menurut masing-masing jenis lukisan, ada jenis lukisan yang dilaksanakan selama 10 hari baru selesai, tapi ada jenis lukisan yang selesai hanya satu hari saja. Sekarang, saya masih memanfaatkan apa yang ditinggalkan oleh nenek-moyang yaitu setia dengan campuran warna, penggunaan ukiran kayu atau naskah kayu yang telah disimpan oleh keluarga-nya selama ratusan tahun ini.”

Seni lukisan Hang Trong dilukis menurut banyak tema dari lukisan pujaan, lukisan Hari Raya Tet sampai lukisan-lukisan tentang tokoh sejarah, lukisan karikatur dan sebagainya, maka motif-motif  dalam lukisan sangat kaya dan nilai  artistiknya tinggi. Setiap lukisan punya makna agama, kepercayaan dan isinya memohon kesejahteraan  atau memanifestasikan satu pikiran yang mendalam dari kehidupan, mencerminkan keindahan budaya rakyat. Warna dalam lukisan Hang Trong digunakan secara luwes dan fasih. Hanya sedikitnya warna alami, mereka telah menciptakan satu dunia warna yang cemerlang, kontras, akrab dan hidup-hidup sekaligus sangat megah. Khususnya, Artisan Le Dinh Nghien dianggap sebagai “Kamus hidup” tentang seni lukis Hang Trong. Tran Man, seorang peneliti tentang lukisan Hang Trong memberitahukan:

“Bagi orang yang lain, melukis jenggot sangat sulit, tapi bagi dia hanya sederhana saja. Dia bisa melukis sambil omong-omong. Itu merupakan pengalaman yang telah ditarik selama bertahun-tahun, tanpa diajar oleh siapa pun. Artisan lukisan Hang Trong sekarang, hanya ada Le Dinh Nghien-pelukis satu-satunya, sayang sekali  karena belum mencari tahu penerus.”

Sudah 70 tahun usianya, tapi Artisan unggul Le Dinh Nghien masih menyimpan lebih dari 40  ukiran kayu lukisan Hang Trong yang kuno. Ini merupakan benda-benda yang bernilai terhadap kerajinan lukisan Hang Trong.

Dengan pengalaman berkait dengan kejuruan selama 60 tahun, artisan unggul Le Dinh Nghien merupakan orang yang sepenuh hati sekaligus berbakat. Hati-nya dimanifestasikan dalam kesetiaan dengan kejuruan meskipun mengalami banyak susah-payah dan pendapatan lebih rendah terbanding dengan pelukis komtemporer. Dia berkait dengan kejuruan karena dia menghormati pusaka budaya yang diciptakan dan diwariskan oleh nenek-moyang. Bakat-nya termanifestasikan melalui inti sari setiap lukisan ciptakan dia. Dalam kalangan pelukis seni lukis Hang Trong dari dulu sampai sekarang, tidak banyak orang yang bisa dibandingkan dengan dia. 

Komentar

Yang lain