Mayor Jenderal Nguyen Duc Soat – Pilot Legendaris dari Angkatan Udara

(VOVWORLD) - Mayor Jenderal, Pahlawan  Angkatan  Bersenjata Rakyat, Nguyen Duc Soat adalah salah satu dari legenda-legenda Angkatan Udara Vietnam. Dengan khusus mengemudikan pesawat MiG-21, dia adalah salah seorang di antara para pilot yang pandai menembak di Vietnam. Dia pernah menembak jatuh 6 pesawat Amerika Serikat (AS) di beberapa pertempuran, dan dimasukkan ke dalam daftar pilot-pilot terkemuka tingkat Ace dari angkatan udara. 
Mayor Jenderal Nguyen Duc Soat – Pilot Legendaris dari Angkatan Udara - ảnh 1Mayor Jenderal Nguyen Duc Soat (Foto: Le Phuong/VOV5)

Nguyen Duc Soat lahir pada tahun 1946 di Kecamatan Nam Phong, Kabupaten Phu Xuyen,  Provinsi Ha Tay (yang sekarang milik Kota Ha Noi). Dia masuk tentara pada Juli 1965 saat berusia 19 tahun. Pada tahun yang sama, dia bersama dengan 59 pelajar dan mahasiwsa Vietnam dikirim ke Uni Soviet untuk belajar mengemudikan pesawat MiG-21, sejenis pesawat tempur yang paling modern di Uni Soviet saat itu. Setelah lebih dua tahun belajar di luar negeri, dia dan para kawan sekesatuannya pulang kembali ke tanah air, ikut bertempur membela Tanah Air pada  perang melawan Imperialis Amerika Serikat untuk menyelamatkan tanah air.

Pada tahun 1969, prajurit muda Nguyen Duc Soat, berusia 23 tahun, telah menegakkan kemenangan pertamanya ketika menembak jatuh pesawat nirawak dari Angkatan Udara AS. Khususnya, pada tahun 1972, laksana satu rekam jejak, satu garis waktu yang tidak bisa dilupakan bagi Mayor Jenderal Nguyen Duc Soat. Dia mengenangkan:

“Pada tgl 23 Mei 1972, saya temui pesawat nirawak AS. Misi penerbangan ini hanya berlangsung selama 15 menit dari saat lepas landas sampai turun landas, dan saya telah menembak jatuh pesawat A-7 dari AS. Sebulan setelah itu, pada tgl 24 Juni 1972, saya dan kawan sekesatuan saya, Ngo Duy Thu menyergap satu formasi dengan  24 pesawat F-4 dari AS. Ini merupakan formasi pesawat musuh yang membomi Propinsi Thai Nguyen. Kami telah memberantakkan formasi pesawat musuh tersebut dan masing-masing menembak jatuh satu pesawat F-4. Pada tgl 27 Juni, kami ikut pada pertempuran lain dan saya menembak jatuh satu pesawat F-4. Kemudian, pada tgl 26 Agustus, saya menembak jatuh satu pesawat dari pasukan marinir AS. Ini merupakan pesawat satu-satunya dari pasukan marinir AS yang ditembak jatuh pada peperangan di Vietnam.”         

Mayor Jenderal Nguyen Duc Soat – Pilot Legendaris dari Angkatan Udara - ảnh 2Buku "Catatan memori dari seorang pilot yang pandai menembak" tulisan Mayor Jenderal Nguyen Duc Soat menyimpan beberapa nilai sejarah (Foto: VOV2) 

Pada tgl 12 Oktober 1972, pilot muda Nguyen Duc Soat menembak jatuh pesawat keenam,  di antaranya ada 5 pesawat yang ditembak jatuh pada tahun 1972 – satu kemenangan yang tidak semua prajurit bisa lakukan pada masa itu.

Juga pada tahun 1972 itu, AS memulai operasi Linebacker II untuk melakukan perang sabotase terhadap Vietnam Utara. Pada operasi tersebut, AS telah menggunakan sejenis pesawat pengebom strategis yang paling kuat yaitu pesawat B-52 untuk mengebomi dengan terus-menerus beberapa provinsi dan kota yang meliputi kota-kota Ha Noi, Hai Phong, Thai Nguyen, Lang Son, dan beberapa target lain selama 12 siang malam. Ini merupakan pengeboman-pengeboman paling sengit dalam Perang Vietnam dan merupakan salah satu pertempuran yang paling intens dalam sejarah semua peperangan. Pilot Nguyen Duc Soat dan para kawan sekesatuanya telah bersama-sama dengan unit-unit lain secara gigih bertempur membela wilayah udara Ibukota Ha Noi selama 12 siang malam, dari tgl 18 hingga tgl 30 Desember.         

Selama 12 hari siang malam, AS telah melepaskan lebih dari 36.000 ton bom. Begitulah sengitnya perang, tapi dengan semangat gagah-berani dan tekad membela wilayah udara kampung halaman, pilot Nguyen Duc Soat dan para kawan sekesatuannya telah gigih bertempur melawan angkatan udara modern dari tentara AS.

Pada malam pertama itu juga dari operasi Ha Noi 12 hari siang malam, Amerika Serikat telah mengebomi 6-7 bandara kita untuk mencegah pesawat-pesawat Angkatan Udara Vietnam lepas landas. Kami telah  harus lepas landas bahkan di landasan terbang yang panjangnya hanya kira-kira 16 meter, kedua sisinya penuh dengan lubang bom. Waktu itu, saya adalah Komandan Kompi 3, Resimen Angkatan Udara Tempur 927. Pada tgl 22 Desember 1972, selaku Komandan Kompi, saya adalah pilot pertama yang lepas landas untuk membela posisi tempur roket kita. Pertempuan pada hari itu sangat sengit. Target kami ialah apabila tidak berhasil menembak jatuh pesawat musuh  maka harus mengusir musuh supaya tidak bisa menyerang posisi rudal kami. Dan kami telah  berhasil menyelesaikan tugas. Pada beberapa hari setelah itu, saya telah mengomandoi para prajurit untuk bertempur. Selama 12 hari siang malam, Kompi saya telah menembak jatuh 5 pesawat berbagai jenis, di antaranya ada satu pesawat B-52.”         

Dengan kemenangan-kemenangan terkemuka yang dicapai sepanjang waktu ikut bertempur dan memegang jabatan sebagai komandan, pada tahun 1973, ketika baru berusia 27 tahun, pilot Nguyen Duc Soat telah mendapat kehormatan dianugerahi gelar Pahlawan Angkatan Bersenjata Rakyat. Selama 44 tahun bekerja di Tentara Rakyat, dari seorang prajurit muda yang mulai belajar mengemudikan pesawat MiG-21, Mayor Jenderal Nguyen Duc Soat menjadi salah satu pilot Angkatan Udara Vietnam yang terpandai menembak  pesawat. Dia pernah memegang beberapa jabatan penting seperti: Panglima Angkatan Udara, Panglima Angkatan Penangkis Udara-Pertahanan Udara, Wakil Kepala Staf Umum Tentara Rakyat Vietnam. Dalam jabatan apapun, dia selalu berpikir-pikir harus menyelesaikan tugas luhur yaitu membela wilayah udara dan membawa perdamaian bagi Tanah Air dan Rakyat./.

Komentar

Yang lain