CEO Le Anh Tien (Foto: laodongthudo.vn)

Hanya setelah 3 tahun melakukan usaha startup dengan tiga anggota pada permulaannya, sampai sekarang nilai Perusahaan Persero Teknologi Chatbot Vietnam diprakirakan mencapai sebesar lebih dari 1 juta USD. Tercapainya sukses itu karena talenta CEO generasi tahun 90-an yang cerdik, kreatif dan penuh gandrung, Le Anh Tien. Dia mendapat kehormatan menjadi salah satu di 10 talenta muda Vietnam yang tipikal pada tahun 2019.

Perusahaan milik Le Anh Tien dan para rekan-nya memasok solusi-solusi tentang chatbot di atas fondasi aplikasi SMS seperti Messenger, Zalo, Viber dan sebagainya. Ketika menggunakan Chatbot, para pengguna bisa mencari tahu informasi, membeli produk dan jasa melalui Messenger alih-alih harus mengakses website perdagangan elektronik.

Dari sukses-sukses pada permulaannya dan dengan hasrat memberikan nilai-nilai bagi masyarakat, Le Anh Tien dan para rekan-nya telah membuat produk teknologi dengan nama: Chatbot – botbanhang yang berfondasi pada Messesger. Tujuan permulaannya ketika membuat Chatbot ialah mengabdi manajemen warung kopi yang sedang dioperasikan oleh dia dan para pendiri di satu ruang kerja yang bersama. Setelah waktu 3 bulan digelarkan dan mencapai sukses lebih dari yang diharapkan, tim itu telah memperbaiki dan mengganda-luaskan menjadi produk komersial. Le Anh Tien mengatakan:

“Pada pokoknya, botbanhang memiliki sifat masyarakat. Kami ingin membuat alat untuk membantu para pelanggan meningkatkan interaksi satu sama lain. Ketika para pelanggan mendapat keuntungan maka masyarakat akan mendapat keuntungan dan sebaliknya. Kami memprioritaskan keuntungan para pengguna yaitu membantu mereka menjual banyak barang dan mencapai pertumbuhan baik maka kami juga mendapat apa yang telah tersedia”.

Sekarang, sudah ada lebih dari 13.400 badan usaha yang menggunakan botbanhang dan menyerap lebih dari 10 juta pengguna dari 5 negara dan teritori yaitu: Vietnam, Taiwan (Tiongkok), Amerika Serikiat, Republik Korea dan Jepang.

Menghadapi perkembangan rumit wabah Covid-19 di dunia, Le Anh Tien dan para rekan-nya baru saja meluncurkan chatbot informasi tentang wabah Covid-19 dengan nama  “Jaringan kesehatan online”. Dia memberitahukan bahwa terbanding dengan aplikasi Kementerian Kesehatan Vietnan, aplikasi chatbot ini punya perbedaan.

“Saya segera ada data tidak hanya data dalam negeri tapi  data global tentang jumlah kasus yang terinfeksi, jumlah kasus yang meninggal dan jumlah yang telah sembuh. Selain itu, saya juga menambahkan cara mencegah dan memberantas-nya. Saya mengumpulkan informasi dari Organisasi Kesehatan Sedunia agar bisa mencegah dan memberantas wabah secara paling baik. Sistem akan mengumpulkan informasi dari perasli  untuk menanggulangi berita palsu”.

Terhitung sampai sekarang, ada kira-kira 14.000 orang yang secara permanen mengikuti aplikasi chatbot ini.

Karena gandrung meneliti ilmu pengetahuan maka setelah tamat SMA, Le Anh Tien juga tamat kurus programmer internasional. Setelah itu, dalam  waktu 4 tahun Kuliah di jurusan Elektronik-Telekomunikasi, Institut Politeknik, Universitas Da Nang, dia telah memiliki kira-kira 20 proyek penelitian ilmu pengetahuan dan produk yang digunakan pada kenyataan serta merebut banyak penghargaan tinggi di sayembara-sayembara. Di antaranya, yang patut diperhatikan ialah produk kaca pintar MultiGlass yang merebut Hadiah Hiburan Talenta Vietnam yang diumumkan di Buku Emas Kreatif Vietnam tahun 2016. MultiGlass adalah alat pintar yang membantu para difabel bisa menggunakan komputer dengan gerak mata atau kepala. Baru-baru ini, Multiglass juga diintegrasikan dengan alat anti-kantuk bagi para sopir.

Mencatat hasil-hasil kreatif  Le Anh Tien, Saudari Nguyen Thi Thu Van, Kepala Badan Pemuda Pedesaan, Pengurus Besar Liga Pemuda Komunis Ho Chi Minh mengatakan:

“Kreaktivitas saudara Tien merupakan tipikal dan teladan kepada para pemuda yang ingin melakukan usaha startup, ikut memecahkan kesulitan dari Tanah Air serta memasukkan gagasan-gagasan startup ke dalam kehidupan untuk bersama-sama mengatasi kesulitan. Itu juga merupakan gagasan kepada para pemuda untuk merasa bahwa mereka benar-benar bisa memberikan sumbangan dari semua pikiran yang sederhana”.

Sebagai direktur eksekutif yang muda dan dinilai sangat sukses di bidang penerapan teknologi informasi, ketika berbagi pengalaman sukses di bidang startup, Le Anh Tien menyatakan bahwa kalau melakukan usaha startup pasti harus mengalami kegagalan. Masalahnya  ialah bagaimana melampaui kegagalan. Itu baru bisa dianggap sebagai kesuksesan. Dia menyatakan bahwa setiap orang supaya berani gandrung melakukan usaha startup, gandrung menciptakan apa yang bisa membantu masyarakat dan menciptakan nilai masyarakat untuk mencapai sukses lebih lanjut lagi dalam melakukan usaha startup.