Seorang dokter dengan operasi yang masuk sejarah ilmu kedokteran dunia

(VOVWORLD) - Vietnam, pada 2020, telah menandai satu kesan di peta ilmu kedokteran dunia ketika melaksanakan dengan sukses operasi pencangkokan tangan dari pemberi  yang masih hidup. Pelaksana operasi tersebut adalah Profesor, Doktor Nguyen The Hoang, Wakil Direktur Rumah Sakit Pusat Tentara 108. Ia pernah merupakan orang Vietnam pertama dan orang Asia ke-4 yang mendapat hadiah ilmu pengetahuan bernilai yang diberikan Federasi Jerman.
Seorang dokter dengan operasi yang masuk sejarah ilmu kedokteran dunia - ảnh 1 Profesor, Doktor Nguyen The Hoang, Wakil Direktur Rumah Sakit Pusat Tentara 108 (Foto: thpidai.com.vn)

Pada 2008, media-media internasional secara serempak memberitakan operasi pencangkokan dua lengan di Federasi Jerman. Saat itu, dokter Nguyen The Hoang sedang menyiapkan disertasi Doktor Ilmu Pengetahuan dan adalah seorang di antara 5 ahli bedah utama dari operasi yang sukses ini. Pada 2013, ketika pulang untuk bekerja di Rumah Sakit Pusat Tentara 108, dokter Hoang selalu ingin  mendapat peluang untuk  melaksanakan teknik ini di Vietnam. Dan pada awal 2020, operasi pencangkokan tangan dari pemberi yang masih hidup dilaksanakan untuk pertama kalinya oleh dokter Nguyen The Hoang dan rekan-rekannya dengan sukses.

Untuk melaksanakan operasi pencangkokan tersebut, kalangan dokter dan petugas medis Rumah Sakit Pusat Tentara 108 harus secara simultan melaksanakan dua operasi: memotong sepertiga lengan bawah sampai ke tangan kanan yang masih sehat  dari pasien yang hancur tangannya dari siku sampai ketiak untuk dicangkokkan kepada  seorang yang mengalami kecelakaan kerja  sehingga tangan-nya harus dipotong pada 4 tahun lalu. Operasi tersebut berlangsung selama 8 jam, dari pukul 10.00 pagi sampai pukul 6.00 sore hari.

Setelah operasi ini, Profesor Hoang selalu menyemangati  dan membimbing pasien-nya berlatih untuk sembuh   sesuai dengan metode yang telah ditetapkan. Setelah sebulan lebih, Rumah Sakit Pusat Tentara 108 mengumumkan bahwa operasi tersebut telah dilaksanakan dengan sukses ketika tubuh pasien sudah menerima tangan baru. Sekarang, tangan pasien tersebut bisa memegang beberapa alat dan sedang terus berlatih untuk rehabilitasi fungsi.

Menurut data statistik, sejak 1998 sampai sekarang, dalam sejarah kedokteran dunia hanya ada 89 operasi pencangkokan  tangan dan kaki diumumkan, di antaranya operasi pencangkokan lengan dilaksanakan paling banyak di Amerika Serikat dengan 24 kasus, menyusul kemudian  ialah Tiongkok dengan 13 kasus dan Perancis dengan 11 kasus. Semua kasus tersebut menerima sumber tubuh dari pemberi yang otaknya telah mati. Dan operasi pencangkokan lengan dari pemberi yang masih hidup yang dilaksanakan Dokter Nguyen The Hoang dan rekan-rekannya di Rumah Sakit Pusat Tentara 108 merupakan operasi pertama yang dilaksanakan di dunia. Ia juga  adalah seorang ahli yang terkemuka dari kedokteran Vietnam ketika melaksanakan dengan sukses ribuan operasi kecil, mencangkokkan, merehabilitasi fungsi untuk memberikan kesehatan dan kegembiraan kepada banyak pasien. Dokter Nguyen The Hoang mengatakan:

“Kami harus mmeperhitungkan  semua kemungkinan agar bagaimana melaksanakan operasi kepada pasien tersebut  dengan mutlak  aman. Bersamaan itu, bagaimana sebagian tubuh yang dipindahkan kepada pasien baru bisa hidup, menjamin fungsionalitas, estetika dan gerakan  motorik  agar setelah operasi tersebut, pasien bisa benar-benar menggunakannya  dalam kehidupan sehari-hari”.

Dokter Nguyen The Hoang adalah orang Vietnam pertama dan orang Asia ke-4 yang mendapat hadiah ilmu pengetahuan bernilai yang diberikan oleh Federasi Jerman. Setelah mendapat  gelar doktor ilmu pengetahuan di Jerman dan mendapat banyak undangan menarik  untuk tinggal dan bekerja di Jerman, tapi ia telah pulang kembali ke Vietnam untuk memberikan dedikasi kepada ilmu kedokteran Tanah Air. Dokter Hoang menjelaskan:

“Hal yang paling saya inginkan ialah belajar dengan baik dan menguasai pengetahuan agar bisa pulang ke Tanah Air untuk melaksanakan semua impian saya kepada para pasien Vietnam. Mereka adalah orang-orang yang memerlukan bantuan kedokteran yang diberikan oleh para dokter yang menempuh kuliah di luar negeri dan menarik diri pengalaman dari luar negeri. Meskipun syarat di Vietnam lebih sulit, tapi saya selalu menetapkan bahwa Vietnam justru merupakan negeri-nya, merupakan kampung halaman dan Tanah Air saya, merupakan tempat di mana saya bekerja dan menerapkan pengetahuan-pengetahuan yang telah saya pejalar  untuk melayani semua orang”.

Profesor, Doktor Nguyen The Hoang adalah pakar yang berpengalaman dalam kejuruan, dan juga adalah seorang dokter yang telah bersinergi dengan para pasien sepanjang masa-masa  sengit di medan perang di Kamboja. Pada usia  22 tahun dan baru saja tamat Institut Kedokteran Militer, ia dengan sukarela berangkat menuju ke medan perang Kamboja dan menjadi kepala kelompok ahli bedah lapangan. Sejak itu hingga sekarang, tidak bisa dihitungkan operasi-operasi yang dia  laksanakan selama lebih dari 30 tahun melakukan kejuruan-nya, tapi, ada satu hal yang bisa dilihat oleh rekan-rekan dan para pasien yakni ia selalu bersemangat, bertanggung jawab dan asyik melakukan penelitian tentang setiap kasus penyakit sebelum mengeluarkan opsi-opsi pengobatan untuk menjamin secara optimal  kesehatan dan masa depan para pasien.

Profesor, Doktor Ilmu Pengetahuan , dokter rakyat Nguyen The Hoang pernah berbicara : “Kalau bisa melaksanakan hal yang baik kepada siapa pun, saya sangat  bersedia”. Bagi dia, kebahagiaan pasien merupakan kegembiraan dan upaya dalam kejuruan-nya, membantu dia bisa mengatasi semua tantangan dari operasi-operasi yang paling rumit.

Komentar

Yang lain