Situs peninggalan sejarah Ngoa Van: Pulang kembali ke asal usulnya bangsa

(VOVWORLD) - Yen Tu dan Ngoa Van merupakan dua tempat yang bersama-sama berada di daerah lingkaran Dong Trieu (Provinsi Quang Ninh) dan keduanya mempunyai makna istimewa dalam perjalanan memasuki biara dan naik nirwana dari Raja Buddhis Tran Nhan Tong (1258 – 1308). Beliau telah cepat meninggalkan puncaknya kekuasaan untuk memikirkan roh kebudayaan bangsa Vietnam. Kalau Yen Tu merupakan tempat Raja Tran Nhan Tong masuk biara, lalu Ngoa Van merupakan tempat Beliau mengakhiri secara sempurna perjalanan menjadi biarawan.
Situs peninggalan sejarah Ngoa Van: Pulang kembali ke asal usulnya bangsa - ảnh 1 Kuil Ngoa Van merupakan salah satu di antara 14 situs peninggalan sejarah di Kompleks situs peninggalan sejarah istimewa dari Dinasti Tran di Dong Trieu, Provinsi Quang Ninh (Foto: VOV)

Pagoda Ngoa Van dibangun di lereng gunung Bao Dai, atapnya melengkung dan mengarah ke laut, dimanjakan oleh awan yang segar sepanjang tahun. Ini merupakan tempat persinggahan terakhir dalam perjalanan menjadi biarawan, melakukan propaganda agama dan mencapai pencerahan sempurna dari Raja Buddhis Tran Nhan Tong. Pusaka spirituil terbesar yang diwariskan Raja Buddhis Tran Nhan Tong adalah mazhab Truc Lam yang mengaitkan ajaran agama Buddha  dengan kehidupan warga. Profesor, Doktor Vu Minh Giang, Wakil Ketua Dewan Pusaka Budaya Nasional, menilai: setelah lebih dari 7 abad, pikiran Raja Buddhis Tran Nhan Tong tetap utuh dengan sifat kemanusiaan dan sesuai dengan kecenderungan perkembangan tanah air dewasa ini:

“Sebelumnya ada sangat banyak mazhab meditasi yang telah terbentuk, tetapi terkena pengaruh oleh berbagai mazhab agama yang berbeda-beda. Tetapi, Raja Buddhis Tran Nhan Tong telah melakukan penyatuan agama Buddha menjadi agama Buddha mazhab Truc Lam. Ada sangat banyak nilai budaya Vietnam yang dimasukkannya dan menjadi penunjang ideologi”.

Situs peninggalan sejarah Ngoa Van: Pulang kembali ke asal usulnya bangsa - ảnh 2 Menara Raja Buddhis Tran Nhan Tong (Foto: VOV)

Para arkeolog telah membuktikan bahwa pada tahap awal abad XIV, Ngoa Van telah menjadi kompleks agama Buddha besar yang meliputi banyak kelompok bangunan yang didirikan di sekeliling puncak gunung Ngoa Van. Upadhaya Thich Dao Hien, Wakil Kepala Badan Pembina Sangha Buddha Vietnam Provinsi Quang Ninh memberitahukan:

“Ngoa Van mempunyai nilai istimewa yang tidak ada di tempat lain. Ini merupakan tempat praktek agama dari Raja Buddhis Tran Nhan Tong. Dan ini juga Beliau pilih menjadi tempat naik ke nirwana karena ini merupakan kampung halaman Dinasti Tran. Berbeda dengan situs-situs peninggalan sejarah yang telah dipugar pada tahapan di kemudian hari, Ngoa Van dan situs-situs peninggalan sejarah nasional milik Dinasti Tran tetap mempertahankan sistem kuil dan menawa yang padat dan utuh. Khususnya, tempat ini menyimpan banyak benda dari Dinasti Tran seperti kotak bunga teratai emas yang baru ditemukan pada tahun 2019 dan dianggap sebagai benda bernilai nasional”.

Ngoa Van tidak hanya menghimpun keindahan daerah lereng yang luas Dong Trieu dan gunung Bao Dai, melainkan juga sangat suci karena masih menyimpan menara Raja Buddhis dengan relik cikal bakal pertama yang mendirikan agama Buddha mazhab Truc Lam Yen Tu. Pada pesta-pesta di musim semi, Ngoa Van menyambut kedatangan ribuan wisatawan untuk mencari tempat yang damai, dengan pagoda-pagoda dan batu-batu kuno yang berusia ratusan tahun. Mereka berpeluang mendengarkan kisah tentang seorang Raja yang meninggalkan kekuasaan untuk pulang ke desa, mengajar kaum tani menanam padi, mempropaganda ajaran agama Buddha, masuk biara dan mencapai pencerahan sempurna.

Tidak hanya menyimpan bekas-bekas keramat tentang Raja Buddhis Tran Nhan Tong, situs peninggalan sejarah Ngoa Van juga merupakan satu tempat yang memiliki lanskap alam yang liar dan megah, sehingga menyerap kedatangan ribuan wisatawan. Mereka datang ke sini untuk memandangi dan lebih memahami pikiran Raja Buddhis Tran Nhan Tong, yaitu kombinasi antara agama dan kehidupan untuk membela, membangun dan mengembangkan tanah air.

Komentar

Yang lain