Mengenakan Pakaian Tradisional di Sekolahan untuk Melestarikan Identitas Kebudayaan Etnis

(VOVWORLD) - Para guru dan siswa etnis minoritas yang mengenakan pakaian tradisional ketika  untuk pergi ke sekolah telah menjadi citra umum di semua tingkat pendidikan di Kabupaten pegunungan Binh Lieu, Provinsi Quang Ninh. Inilah cara tersendiri yang dilakukan cabang pendidikan Kabupaten Binh Lieu Provinsi Quang Ninh Viet Nam Utara untuk mendidik para pelajarnya mencintai dan melestarikan identitas kebudayaan etnisnya.
Mengenakan Pakaian Tradisional di Sekolahan untuk Melestarikan Identitas Kebudayaan Etnis - ảnh 1Para siswa mengenakan pakaian tradisional untuk pergi ke sekolah di Binh Lieu (Foto: Vu Mien/ VOV)

Sudah menjadi kebiasaan, pada pekan pertama setiap bulan dan hari-hari Senin dan Jumat pada pekan-pekan sisanya, para guru dan pelajar di semua tingkat sekolah di kabupaten pegunungan Binh Lieu mengenakan pakaian tradisional ketika pergi ke sekolah.

Sembilan puluh enam persen penduduk Kabupaten pegunungan Binh Lieu adalah warga etnis .Ini merupakan salah satu kabupaten dengan persentase etnis minoritas yang tertinggi di Provinsi Quang Ninh dan seluruh negeri. Di antaranya, etnis minoritas Tay menjadi etnis mayoritas dengan lebih dari 51%, sisanya adalah etnis-etnis Dao, San Chay, Kinh dan Hoa.

Setiap etnis memiliki unsur-unsur budayanya sendiri. Motif pada pakaian masing-masing etnis memiliki perbedaan: orang Dao menyulam dengan benang yang berwarna-warni, orang Tay dan San Chi mewarnai pakaian dengan warna nila dan biru. Ibu Luc Thanh Thuy, seorang Bu guru etnis Tay di Sekolah Dasar Huc Dong, mengatakan bahwa orang San Chi memakai baju biru dan rok hitam dan orang Dao mengenakan pakaian dengan  warna cemerlang. 

“Ketika guru mengenakan pakaian etnis, para pelajarnya juga  memakainya. Saya merasa senang dan sangat bangga, dan ini juga merupakan cara untuk mempromosikan citra etnis dan merupakan bahasa kedua untuk menyosialisasikan dan mendidik anak-anak tentang identitas kebudayaan etnisnya di Kabupaten Binh Lieu.”

Mengenakan pakaian etnis minoritas ketika pergi ke sekolah merupakan haluan yang ditetapkan oleh cabang pendidikan Kabupaten Binh Lieu dari tahun ajar 2015-2016. Gagasan ini dimulai dari SD Hoanh Mo, SMP Hoanh Mo dan SMA semi-internat untuk siswa etnis minoritas Dong Van. Sekarang, masyarakat terutama anak muda sudah merubah kebiasaannya dan sering memakai baju biasa untuk pergi ke sekolah. Bapak Dinh Hieu, Wakil Kepala Pusat Komunikasi Kabupaten Binh Lieu, salah satu peserta dalam mewujudkan gagasan ini mengatakan: 

“Saat itu masyarakat masih segan-segan karena sudah terbiasa mengenakan pakaian biasa dan menganggap bahwa memakai pakaian tradisional itu memakan waktu. Setelah mendapat penjelasan, orangtua mendukung karena menurut mereka mengenakan pakaian tradisional ketika pergi ke sekolah itu tampak indah dan meningkatkan nilai-nilai etnisnya dan kepribadian mereka. Apalagi semua keluarga etnis-etnis di kabupaten memiliki pakaian tradisional, hanya tidak ada untuk siswa. Kemudian, ibu dan kakak perempuan pelajar telah menjahit pakaian etnis untuk anak dan adik perempuan mereka.”

Sudah hampir 10 tahun pelaksanaan, kebijakan mengenakan pakaian tradisional etnis minoritas ke sekolah menjadi kebiasaan, dan keindahan budaya. Hal ini membantu kaum muda untuk secara sadar mempelajari dan mencintai pakaian tradisional etnisnya. Kontes pemakai pakaian tradisional terindah yang diadakan untuk pertama kalinya di Kabupaten Binh Lieu baru-baru ini telah menyerap partisipasi banyak pelajar untuk menunjukkan pemahaman mereka tentang budaya pakaian tradisional etnis mereka sendiri. Chiu Mui Duong, warga etnis Dao, dan Hoang Thi Lan, warga etnis San Chi, berbagi: 

- “Di sekolahan saya, ada banyak teman etnis Dao dan etnis-etnis lainnya. Pakaian etnis Dao memiliki banyak jahitan yang sangat teliti, baik dari celana, baju, maupun handuk, dengan warna-warni yang beraneka ragam. Ketika saya memakainya, saya merasa bangga karena saya lebih menonjol dari teman-teman saya.”

- “Orang San Chi juga sering mengenakan pakaian etnis pada hari raya, tahun baru, pernikahan, atau ketika pergi ke hutan, dan bahkan ketika bermain sepak bola.”

Mengenakan Pakaian Tradisional di Sekolahan untuk Melestarikan Identitas Kebudayaan Etnis - ảnh 2Para siswa berpartisipasi dalam pagelaran pakaian tradisional komunitas etnis minoritas di Kabupaten Binh Lieu (Foto: Vu Mien / VOV)

Mengenakan pakaian tradisional etnis minoritas tidak berhenti di sekolahan saja, tetapi sudah menyebar ke sejumlah besar pejabat, pegawai negeri, dan semua lapisan masyarakat di kabupaten tersebut. Ke mana saja  juga dengan mudah melihat pakaian-pakaian tradisional yang berwarna-warni dan sangat eksotis, membuat pengunjung melihatnya tanpa mengalihkan pandangan mata. Ibu Nguyen Thi Tuyet Hanh, warga etnis Tay, Ketua Komite Rakyat Kabupaten Binh Lieu, mengatakan: 

“Inilah keindahan kebudayaan yang  sangat kami hargai dan lestarikan untuk mengkonservasikan dan mengembangkan nilai-nilai budaya  daerah dan menganggap ini sebagai sumber daya internal untuk mendorong pembangunan sosial ekonomi daerah, khususnya pariwisata.”

Pakaian tradisional merupakan unsur yang tidak bisa kurang untuk mengidentifikasi suatu etnis selain tulisan, bahasa dan adat istiadat. Pakaian-pakaian tradisional semuanya mengandung cerita budaya dan sejarahnya sendiri.

Mengenakan pakaian tradisional etnis minoritas ketika pergi ke sekolah dan bekerja ke kantor adalah upaya besar yang turut melestarikan dan mempromosikan citra budaya, bumi, dan orang di daerah dataran tinggi Binh Lieu. Ini juga merupakan cara yang humanis untuk mengingatkan generasi pelajar akan kecintaan terhadap tanah air yang dimulai dari kecintaan terhadap pakaian etnisnya../.

Komentar

Yang lain