Warga etnis-etnis minoritas di Provinsi Lang Son melestarikan khazanah lagu-lagu rakyat

(VOVWORLD) - Sebagai tempat bermukimnya banyak warga etnis-etnis minoritas sesaudara, Provinsi Lang Son dikenal dengan banyak lirik-lirik nyanyian lagu rakyat dari warga etnis minoritas Tay dan Nung seperti: nyanyian Then, sli sing lang, sli sloong hau, dan sebagainya. Sampai sekarang, irama-irama nyanyian lagu rakyat tradisional masih tetap dilestarikan dan dikembangkan. 

Tercapai-nya prestasi itu berkat adanya sumbangan besar yang diberikan oleh Asosiasi Konservasi lagu rakyat berbagai etnis minoritas Provinsi Lang Son- rumah bersama dan ayunan yang menghidupi talenta-talenta seni rakyat dari warga etnis-etnis minoritas di Provinsi Lang Son.

Warga etnis-etnis minoritas di Provinsi Lang Son melestarikan khazanah lagu-lagu rakyat - ảnh 1Panorama satu sidang Asosiasi Konversasi lagu rakyat berbagai etnis minoritas Provinsi Lang Son (Foto: VOV)

Dengan keinginan melestarikan jati diri budaya warga etnis-etnis Tay dan Nung, pada tahun 2010, Vi Hong Nhan, Ketua Asosiasi Konservasi lagu rakyat berbagai etnis minoritas Provinsi Lang Son telah menggerakkan membentuk Asosiasi ini. Sampai sekarang, asosiasi tersebut telah menerima masuknya kira-kira 1.000 anggota dan beraktivitas di 50 Kelab di hampir semua kabupaten, dengan  semangat sukarela  dan mengusahakan biaya sendiri. Nguyen Hoang Tuong An (11 tahun), anggota yang paling muda dalam Kelab menyanyikan lagu Then Cau Pung, Kabupaten Trang Dinh, Provinsi Lang Son memberitahukan:

“Saya berpartisipasi pada kelab tersebut sudah 4 tahun. Semua yang indah dan baik dari nyanyian lagu Then dan siter Tinh diwariskan para pendahulu kepada kami. Sampai sekarang, saya sudah belajar  banyak lagu dasar.”

Dari kursus-kursus tersebut, banyak anggota kelab telah menjadi orang “yang berkemampuan memainkan intrumen musik dan memiliki  suara nyanyian-nya baik”, memberikan sumbangan efektif  bagi kegiatan kebudayaan dan kesenian di basis. Banyak temu pergaulan antar-kecamatan dan antar-kabupaten telah diadakan seperti: Pekan raya Cho Bai pada Musim Semi (Kabupaten Van Quan), Pekan raya To Hieu pada Musim Semi (Kabupaten Binh Gia), pasar asmara Tan Thanh (Kabupaten Cao Loc) dan sebagainya atau temu pergaulan dengan Aosiasi Konservasi lagu-lagu dari berbagai provinsi seperti: Cao Bang, Bac Kan, Bac Giang, Thai Nguyen dan lain-lain.

Seniwati rakyat Trieu Thuy Tien, mantan Kepala rombongan kesenian Provinsi Lang Son, Wakil Ketua Asosiasi Konservasi lagu rakyat berbagai etnis minoritas Provinsi Lang Son, Ketua Kelab Nyanyian Then-siter Tinh dari Pusat Kebudayaan dan Kesenian Provinsi Lang Son memberitahukan:

“Di Provinsi Lang Son, hal yang sangat menggembirakan ialah selama ini telah menghimpun banyak generasi muda untuk berpartisipasi pada kegiatan-kegiatan konservasi  yaitu para pemuda, khususnya di usia SMP. Mereka telah mengadakan kursus-kursus belajar menyannyikan lagu Then dan bejalar memainkan   siter Tinh. Khususnya barisan artisan –para orang yang berpengalaman dalam melaksanakan kepercayaan tentang acara nyanyian lagu Then sangat muda dan punya pengetahuan rakyat yang sangat besar”.

Untuk melestarikan dan mengembangkan nilai irama-irama lagu rakyat, jati diri budaya dari berbagai etnis minoritas, para artisan lagu rakyat serta pemerintahan berbagai tingkat ingin ada partisipasi rakyat dalam pekerjaan mengkonservasikan lagu-lagu rakyat tradisional dari warga etnis minoritas di daerah. Vi Hong Nhan, Ketua Asosiasi Konservasi lagu rakyat berbagai etnis minoritas Provinsi Lang Son mengatakan:

“Tidak hanya ada Asosiasi tersebut, para artisan dan orang yang sepenuh hati mencintai lagu-lagu rakyat sendiri, maka memerlukan perhatian pimpinan berbagai tingkat, pemerintahan berbagai tingkat di setiap daerah. Pertama-tama  memerlukan perubahan dari pemahaman, menganggap lagu-lagu rakyat sebagai khazanah yang bernilai, merupakan pusaka semangat karena ketika hilang  akan tidak mudah direvitalisasi”.

Setelah beraktivitas selama 10 tahun, Asosiasi konservasi lagu rakyat berbagai etnis minoritas Provinsi Lang Son tidak hanya merupakan rumah bersama bagi para pecinta yang ingin melestarikan keindahan kebudayaan tradisional, melainkan juga merupakan ayunan yang menghidupi talenta-talenta kesenian rakyat dari warga etnis-etnis di Provinsi Lang Son. Dari situ ada banyak seniman-seniwati dan artisan rakyat sedang siang -malam menyalakan api kecenderungan agar irama lagu-lagu rakyat yang  kental dengan jati diri dan hidup  selama-lamanya bersama dengan waktu. 

Komentar

Yang lain