Acara pembukaan Konferensi COP 21

(VOVworld) – Konferensi ke-21 Konvensi kerangka Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) tentang perubahan iklim (COP-21) dibuka pada pukul 17.00, Minggu (29/11), (atau pukul 0.00, Senin (30/11), di Paris, Ibukota Perancis. Konferensi ini menyediakan waktu satu menit mengheningkan cipta untuk mengenangkan para korban dalam serangan teror di Paris, 13/11 lalu.

Acara pembukaan Konferensi COP 21 - ảnh 1
Konferensi COP 21 (Ilustrasi)
(Foto: unfccc.int)

Setelah itu, perbahasan-perbahasan dimulai dengan pidato Menteri Lingkungan Hidup Peru, Manuel Pulgar-Vidal, diantaranya menekankan bahwa satu permufakatan tentang iklim merupakan cara yang sebaik-baiknya untuk lepas dari kengerian setelah serangan-serangan teror baru-baru ini. Sementara itu, Menteri Luar Negeri Perancis, Laurent Fabius, Ketua Konferensi COP-21 menganggap bahwa target konferensi tersebut ialah mencapai satu permufakatan yang ambisius yang disepakati semua negara.

Sebelumnya, 25/11 lalu, menurut informasi dari Panitia Penyelenggara COP-21, konferensi ini dibuka pada Minggu (29/11), lebih dini sehari terbanding dengan rencana. Sementara itu, acara pembukaan resmi dengan dihadiri oleh para pemimpin negara dan kepala Pemerintah tetap diadakan pada Senin (30/11) menurut rencana.

Bersangkutan dengan Konferensi COP 21 di Paris, ibukota Perancis, pada Minggu (29/11), Perdana Menteri (PM) Kanada, Justin Trudeau dan Presiden Prancis, Francois Hollande melakukan perbahasan untuk memperkuat hubungan bilateral dan langkah-langkah menghadapi perubahan iklim global. Ketika berbicara di depan jumpa pers bersama setelah pembicaraan ini, PM Justin Trudeau memberitahukan bahwa dua pihak telah membahas banyak tema dalam pertemuan bilateral pertama sejak dia dilantik, diantaranya yang paling patut diperhatikan ialah usaha menghadapi perubahan iklim dan perang melawan organisasi yang menamakan diri sebagai “Negara Islam” (IS) serta liberalisasi perdagangan.

Pada pihaknya, Presiden negara tuan rumah, Francois Hollande menekankan bahwa target dalam Konferensi COP kali ini ialah “Menyatukan semua negara untuk bisa mencapai satu permufakatan yang ambisius”.

Pertemuan ini diadakan menjelang Konferensi COP 21 yang dibuka di Paris, ibukota Perancis dengan dihadiri kira-kira 40.000 utusan dari semua benua. Ini dianggap sebagai kesempatan terakhir bagi semua negara untuk bisa mencapai satu permufakatan yang terkait secara hukum guna mencegah kenaikan suhu bola bumi yang tidak melebihi 2 derajat selcius terbanding dengan masa pra-industri pada akhir abad ini menurut peringatan dari para ilmuwan.

Komentar

Yang lain