Afghanistan mencapai permufakatan pembagian kekuasaan antara para kandidat presiden

(VOVworld) – Dua kandidat presiden Afghanistan baru saja membubuhkan tanda tangan pada permufakatan pembagian kekuasaan untuk menghentikan kemacetan politik yang memakan waktu dari tanggal 14 Juni lalu sampai sekarang.

Afghanistan mencapai permufakatan pembagian kekuasaan antara para kandidat presiden - ảnh 1

Dua calon presiden Afghanistan
(Foto: baomoi.com)

Juru bicara dari kandidat presiden Ashraf Ghani juga memberitahukan bahwa masalah-masalah yang masih ada telah ditangani dan dua pihak memutuskan membagi kekuasaan dalam pemerintah baru. Menurut hasil sementara pemilihan presiden Afghanistan yang diumumkan pada bulan Juli lalu, Ashraf Ghani adalah orang yang mencapai kemenangan dalam melawan mantan Menlu Abdullah Abdullah dengan memperoleh kira-kira 56% jumlah suara. Akan tetapi, Abdullah, orang yang mencapai kemenangan dalam babak pemilihan pertama menyatakan bahwa telah ada kecurangan dalam pemilihan kali ini. Hasil penghitungan yang diawasi oleh PBB telah tertunda selama waktu berpekan-pekan karena dua calon tidak menyetujui permufakatan pembagian kekuasaan dengan Amerika Serikat sebagai mediator. Menurut permufakatan ini, calon yang kalah setelah hasil resmi pemilihan diumumkan akan dapat memegang satu posisi teramat penting disamping presiden dalam mesin negara./.

Komentar

Yang lain