(VOVworld) – Selama berlangsung Konferensi Tingkat Tinggi Asia- Afrika yang diadakan di Jakarta, Presiden Indonesia, Joko Widodo melakukan pertemuan bilateral di sela-sela Konferensi ini untuk mendorong hubungan kerjasama dengan berbagai negara.

Presiden Indonesia, Joko Widodo dalam Konferensi ini
(foto : kantor berita Vietnam).

Dalam pertemuandengan Perdana Menteri (PM) Mesir, Ibrahim Mehlab, pada Kamis (23 April), Presiden Joko Widodo merangsang Mesir supaya melakukan investasi di Indonesia di bidang infrastruktur, pelabuhan laut, bandara dan jalan tol, bersamaan itu memperkenalkan beberapa cabang industri strategis yang menghasilkan kapal, pesawat terbang, peralatan militer hasil produksi Indonesia. Dua pemimpin juga berbahas tentang kerjasama anti terorisme yang dianggap sebagai tantangan bersama.

Sementara itu, dalam pertemuan bitateral dengan Presiden Zimbabwe, Robert Mugabe pada hari yang sama, dua fihak menandatangani MoU tentang penggalangan Komite Gabungan antara dua negara untuk memperkuat kerjasama di semua bidang. Dia berkomitmen membantu Zimbabwe dalam program badan usaha kecil dan menegah (SMEs). Pada fihaknya, Presiden Robert Mugabe menyatakan dukungan kepada Indonesia untuk menjadi anggota tidak tetap Dewan Keamanan PBB masa bakti 2019-2020.

Ketika melakukan pertemuan dengan PM Nepal, Sushil Koirala, Presiden Indonesia, Joko Widodo meminta kepada dua fihak supaya bekerjasama di bidang-bidang, khususnya pertanian dan badan usaha kecil, sementara itu, Nepal menginginkan agar Indonesia membantu pengelolaan bencana alam dan membela lingkungan hidup. Kerjasama ekonomi dan teknik merupakan dua masalah titik berat yang dibahas di pertemuan antara Presiden Joko Widodo dan Raja Swazilan Mswati III. Dua pemimpin sepakat memperkuat kerjasama perdagangan dan investasi dalam eksploitasi mineral dan energi./.