(VOVworld) - Gubernur Bank Negara Indonesia (BI), Agus Martowardojo, pada Selasa (18 November) menegaskan bahwa BI akan terus memberikan prioritas utama untuk menstabilkan keuangan pada tahun ini ketika mengumumkan keputusan meningkatkan suku bunga dari 7,5% menjadi 7,75%.

Indonesia akan menaikkan 36% harga BBM
(Foto ilustrasi : vtv.vn)

Untuk melaksanakan target ini, BI akan terus melakukan intervensi terhadap pasar valuta asing kalau diperlukan untuk mempersempit defisit transaksi berjalan  , mempertahankan kestabilan moneter dan menjamin kontrol terhadap inflasi dan utang asing. Ketika menjelaskan tentang keputusan meningkatkan suku bunga menjadi  7,75% setelah pemerintah menaikkan 36% harga bensin, Gubernur BI menyatakan bahwa ini adalah langkah yang perlu untuk menghadapi pengaruh dari peningkatan harga bahan bakar, khususnya untuk menjamin defisit transaksi berjalan  di tarap yang lebih berkesinambungan dan mengontrol prosentase inflasi dalam fluktasi target sekitar 4% plus-minus 1% pada tahun mendatang./.