”, dalam perundingan pada Senin (29 September), di kota Shenyang, Tiongkok, Jepang telah mendesak Republik Demokrasi Rakyat (RDR) Korea supaya cepat mengumumkan hasil investigasi tentang nasib para warga negara Jepang yang diculik dalam tahun-tahun 70-an dan 80-an abad lalu. Dalam pidato pembukaan  perundingan sehari ini,  Kepala Biro urusan soal-soal Asia-Pasifik dari Kementerian Luar Negeri Jepang, Junichi Ihara menekankan kepada timpalan-nya RDR Korea bahwa terhadap Jepang, soal penculikan merupakan soal papan atas dalam agenda. Oleh karena itu, ketika melakukan interpelasi tentang proses investigasi yang dilakukan ole Komite Investigasi Khusus RDR Korea, Jepang ingin menerima  keterangan terinci.

Song Il Ho (kanan) và Junichi Ihara di Kedutaan Besar RDR Korea
 di Beijing  pada 30 Maret
(Foto: vietnamplus.vn)

Sebelumnya, Duta Besar RDR Korea urusan perundingan tentang normalisasi hubungan dengan  Jepang, Song Il-ho memberitahukan: Pertemuan di Tiongkok ini tidak bertujuan mengumumkan hasil investigasi yang dilakukan Komite tersebut, melainkan bertujuan untuk berbahas tentang aktivitas-aktivitas masing-masing pihak, bersamaan itu menunjukkan jelas pendirian kedua pihak. Pyong Yang mengatakan bahwa  investigasi tentang para warga negara Jepang yang hidup di RDR Korea tetap sedang berada dalam “Tahap permulaan”, oleh karena itu akan belum mengeluarkan keterangan-keterangan yang terinci./.