(VOVworld) – Sumber berita dari kalangan pers Inggris, Selasa (28/3), memberitahukan bahwa Perdana Menteri (PM) Inggris, Theresa May akan mengajukan pendirian yang lebih luwes dalam perundingan Brexit setelah negara ini baru saja resmi mengawali proses perundingan tentang keluarnya Inggris dari Uni Eropa.


Menurut pers Inggris, meski tidak mengecualikan kemungkinan bahwa PM Theresa May bisa menyatakan pandangan tentang keluarnya Inggris dari Uni Eropa tanpa mencapai kesepakatan manapun, tapi perkembangan-perkembangan terkini menunjukkan bahwa Pemerintah Inggris telah menyampaikan indikasi-indikasi yang siap mengeluarkan pendirian yang lebih luwes dalam masalah-masalah seperti peranan Pengadilan Keadilan Eropa, jumlah biaya sebesar kira-kira 50 miliar poundsterling untuk ke luar dari Uni Eropa, hak para warga negara Uni Eropa yang baru datang di Inggris serta masalah memperkuat hubungan keamanan antara Inggris dan Uni Eropa, guna menghindari runtuhnya hubungan selama 44 tahun ini antara Inggris dan Uni Eropa. Menurut rencana, PM Theresa May akan cepat memberikan pidato tentang masalah ini.