(VOVworld) – Program pariwisata “Mengunjungi daerah-daerah pusaka Viet Bac” dibuka pada Selasa malam (18 November) di provinsi Thai Nguyen (Vietnam Utara). Ini merupakan aktivitas menyosialisasikan dan memperkenalkan potensi pariwisata, menyerap kedatangan para investor dan badan usaha untuk ikut melakukan konektivitas dan investasi untuk mengembangkan investasi pariwisata yang paling besar sepanjang tahun yang dilakukan 6 provinsi di daerah Vietnam Utara yang terdiri dari Thai Nguyen, Bac Kan, Cao Bang, Lang Son, Tuyen Quang dan Ha Giang.

Pada acara pembukaan ini, wakil pimpinan provinsi Thai Nguyen dan Direktorat Jenderal Pariwisata Vietnam menunjukkan bahwa Vietnam Utara merupakan tempat tinggal yang lama untuk 20 etnis sesaudara, merupakan tempat berhimpunnya kebudayaan lokal yang kaya raya, beraneka-ragam dan kental dengan identitas bangsa; merupakan ayunan dari revolusi dan ibukota perjuangan dulu. Selama bertahun-tahun ini, semua daerah di Vietnam Utara menggelarkan banyak aktivitas mengkonservasikan pusaka-pusaka budaya kebendaan dan bukan kebendaan, bersama-sama mengkonektivitaskan pengembangan pariwisata antara semua provinsi dan kota di daerah supaya pariwisata benar-benar menjadi cabang ekonomi yang penting, turut mendorong perkembangan sosial-ekonomi semua provinsi di daerah ini.

Nguyen Van Tuan, Kepala Direktorat Jenderal Pariwisata Vietnam menekankan: “Untuk bisa benar-benar mengembangkan potensi, keunggulan, kekhasan daerah dan kekuatan konektivitas pengembangan pariwisata di daerah Vietnam Utara, Kementerian kami meminta kepada semua provinsi dan kota di daerah ini supaya selangkah demi selangkah menyusun perancangan umum dan melaksanakan program-program pengembangan pariwsata, membuat paket wisata, jalur, tempat wisata tingkat daerah secara nyata dan berkesinambungan. Melalui konektivitas yang menyeluruh, mengeluarkan program konektivitas yang kongkrit dan sesuai, khususnya mementingkan eksploitasi sumber pariwisata yang berkesinambungan, bertanggung jawab terhadap lingkungan hidup, memperkuat pendidikan sumber daya manusia pariwisata yang sepadan dengan tuntutan konektivitas dengan daerah-daerah wisata titik berat yang lain, khususnya ibukota Hanoi./.