Presiden Amerika Serikat, Barack Obama berkunjung di Asia untuk menenangkan para sekutu dan para mitra-nya

(VOVworld) - Menenangkan para sekutu dan para mitra-nya dalam hubungan keamanan dan perdagangan akan menjadi titik berat kunjungan yang akan dilakukan oleh Presiden Amerika Serikat, Barack Obama ke Asia pada Rabu (23 April). Dalam jumpa pers di Washington DC pada  Selasa pagi (22 April) menurut waktu lokal, Direktor senior urusan bidang  Asia dari Dewan Keamanan  Nasional Amerika Serikat, Evan Medeiros memberitahukan tujuan pertama dan paling penting dari  kunjungan kali ini ialah menegaskan lagi  komitmen kuat Amerika Serikat terhadap politik keseimbangan secara menyeluruh di Asia-Pasifik. Dia mengatakan: “Amerika Serikat selalu memberikan komitmen menyeluruh dengan kawasan Asia-Pasifik dan sudah berada di sini sudah sejak lama. Ini bukalan masalah geo-politik atau politik  saja, tapi membela kepentingan ekonomi dan keamanan Amerika Serikat dan terus mengembangkan hubungan rakyat yang telah digalang oleh Amerika Serikat dalam masa bertahun-tahun ini di kawasan ini”.

Presiden Amerika Serikat, Barack Obama berkunjung di Asia untuk menenangkan para sekutu dan para mitra-nya    - ảnh 1
Presiden Amerika Serikat, Barack Obama
melakukan kunjungan di 4 negara Asia
(Foto: vnexpress.net)

Di Jepang,  Presiden Barack Obama dan Perdana Menteri Shinzo Abe akan membahas langkah-langkah  memperkuat hubungan persekutuan,  kemitraan  keamanan  dan hubungan perdagangan yang terdiri dari  proses perundingan  tentang Perjanjian  Kemitraan Trans Pasififk (TPP).

Sementara itu, bantuan Amerika Serikat dalam tenggelamnya kapal feri SEWOL, hubungan persekutuan dan kerjasama  keamanan serta masalah Republik Demokrasi Rakyat Korea  akan menjadi titik berat dalam pertemuan antara Presiden Barack Obama dan timpalannya dari Republik Korea, Park Geun-hye. Selain itu, dua pemimpin  juga membahas  pelaksanaan Perjanjian Perdagangan Bebas Republik Korea-Amerika Serikat.

Terhadap Malaysia, kunjungan Presiden Barack Obama  di negara ini  dianggap sebagai  satu tonggak  bersejarah dalam hubungan bilateral karena ini merupakan kunjungan pertama  yang dilakukan oleh seorang Presiden Amerika Serikat di negara ini sejak tahun 1966. Dua pihak berfokus pada masalah-masalah misalnya perundingan TPP, kerjasama keamanan, pertahanan, keamanan maritim dan sengketa di Laut Timur. Dalam perlawatan terakhir di Filipina, Presiden Barack Obama  akan menegaskan lagi  komitmen-nya terhadap  keamanan Manila dan mendorong  hubungan antara rakyat dua negeri./.

 

Komentar

Yang lain