Presiden Indonesia meminta supaya menilai kembali alat-alat militer pasca kecelakaan pesawat terbang

(VOVworld) – Presiden Indonesia, Joko Widodo pada Rabu (1 Juli) telah meminta supaya melakukan evaluasi kembali  situasi semua alat pertahanan yang dimiliki negara ini pada kasus jatuhnya pesawat transportasi militer C-130 Hercules milik Angkatan Udara Indonesia di kota Medan, pulau Sumatra, sehingga mengakibatkan 140 orang korban.

Presiden Indonesia meminta supaya menilai kembali alat-alat militer pasca kecelakaan pesawat terbang - ảnh 1
Jatuhnya pesawat kargo militer C-130 Hercules milik
Angkatan Udara Indonesia di kota Medan.
(Foto:baohay.vn)



Presiden Joko Widodo meminta kepada Menteri Pertahanan supaya segera melakukan investigasi secara teliti penyebab kecelakaan ini, bersamaan itu meninjau kembali cara mengontrol sistem tender militer dan alat-alat pertahanan. Presiden Joko Widodo juga meminta menilai kembali situasi semua alat pertahanan, misal-nya pesawat terbang tempur, pesawat transportasi, kapal perang, kapal selam dan  kapal lain.

Pada sore harinya, Presiden Joko Widodo telah tiba di bandara militer Halim di kota Jakarta untuk menyaksikan jenazah para korban yang  dibawa dari kota Medan. Badan –badan fungsional  telah mengerahkan 16 ambulans dari Angkatan Udara Indonesia untuk membawa jenazah para korban Kalangan otoritas memberitahukan bahwa terhitung sampai Rabu sore (1 Juli), kira-kira 50 persen diantara total jumlah 141 jenazah telah diidentifikasikan, akan tetapi diperkirakan jumlah  korban mungkin akan terus meningkat karena banyak jenazah tetap terkubur dalam reruntuhan.

Ketika mendapat kabar  bahwa satu pesawat terbang militer transportasi C130 Indonesia menglami kecelakaan pada 30 Juni, Presiden Vietnam , Truong Tan Sang dan Perdana Menteri (PM)  Vietnam, Nguyen Tan Dung mengirim tilgram belasungkawa kepada Presiden Indonesia, Joko Widodo.

Pada hari yang sama, Deputi PM, Menteri Luar Negeri (Menlu)Pham Binh Minh juga mengirim tilgram prihatin kepada Menlu Indonesia, Retno Marsudi./.


Komentar

Yang lain