(VOVworld) – Dari 6 sampai 7 April 2015, Perdana Menteri (PM) Rusia, Dmitry Medvedev akan melakukan kunjungan resmi ke Vietnam pada latar belakang dua negara baru saja memperingati ultah ke-65 penggalangan hubungan diplomatik dan kerjasama antara dua negara telah ditingkatkan menjadi kemitraan strategis dan komprehensif pada tahun 2012.

Ketika menjawab interviu wartawan tetap VOV di Rusia, Profesor, Doktor Vladimir Mazyrin, Direktur Pusat Penelitian Vietnam dan ASEAN dari Institut Timur Jauh, Akademi Ilmu Pengetahuan Rusia, menganggap bahwa kunjungan PM Dmitry Medvedev ke Vietnam bertujuan mempertahankan dialog yang tepercaya dan permanen antara pemimpin senior dua negara. Kunjungan ini bertujuan mendorong dua proyek kerjasama ekonomi besar antara dua negara, yaitu proyek pembangunan Pabrik Nuklir Ninh Thuan 1 dan pembentukan Zona perdagangan bebas antara Vietnam dan Persekutuan ekonomi Asia-Eropa.

Vladimir Mazyrin menekankan: Sekarang Rusia terus mendorong kebijakan megarah ke Timur, mengarah ke Asia dan negara-negara yang diperhatikan Rusia, diantaranya ada Vietnam. Rusia menilai tinggi peranan penting Vietnam dalam mengembangkan kerjasama, terutama di bidang ekonomi. Bagi Rusia, Vietnam merupakan “pintu” untuk memasuki seluruh ASEAN dan Asia Timur. Oleh karena itu, dengan fundasi hubungan persahabatan tradisional dan prestasi-prestasi dalam kerjasama antara dua negara selama ini, menurut saya, dua negara mempunyai banyak syarat yang kondusif untuk terus mengembangkan kerjasama bilateral./.