Thailand memburu tersangka yang bersangkutan dengan kasus ledakan di dermaga kapal di Bangkok

(VOVworld) – Pada Kamis (27 Agustus) satu pengadilan Thailand telah mengeluarkan perintah memburu tersangka yang bersangkutan dengan kasus ledakan di dekat dermaga kapal Saphan Taksin di ibukota Bangkok pada pekan lalu. Walaupun ledakan tersebut tidak memakan korban, tapi kasus ini terjadi sehari setelah ibukota Bangkok mengalami guncangan akibat serangan bom yang berlumuran darah di kuil Erawan. Dalam satu pertanyaan pada hari yang sama, jurubicara Kepolisian Nasional Thailand, Prawut Thavornsiri memberitahukan bahwa Pengadilan Pidana Bangkok Selatan telah mengesahkan perintah memburu seorang laki-laki yang belum jelas kewarga-negaraan karena bersangkutan dengan kasus ledakan ke-2, berdasarkan pada gambar dalam kamera keamanan. Dia dituduh “memiliki secara ilegal alat detonator, memicu secara ilegal satu bom dan berintrik membunuh orang lain secara sengaja”. Kamera keamanan telah merekam gambar seorang laki-laki berbaju hijau yang menendang satu bungkusan barang dari jembatan turun ke terusan tepat pada posisi terjadi ledakan pada 18 Agustus ini.


Thailand memburu tersangka yang bersangkutan dengan kasus ledakan di dermaga kapal di Bangkok - ảnh 1
Gambar tersangka dari kamera keamanan
Foto: bangkokpost


Juga pada Kamis (27 Agustus), polisi Thailand memberitahukan bahwa mereka sedang memeriksa orang-orang keturunan Turki yang datang di Thailand pada waktu sebelum terjadi serangan bom di kuil Erawan di ibukota Bangkok pada 17 Agustus ini sehingga menewaskan sedikit-dikitnya 20 orang, namun menekankan bahwa polisi tidak mengecualikan satu kelompok atau kemungkinan apapun. Sekarang, bukti utama yang digunakan polisi Thailand untuk menyelidiki kasus ledakan ialah rekaman kamera keamanan, yang isinya ada seorang laki-laki berambut hitam, berbaju kuning telah meninggalkan satu tas di kuil tersebut dan meninggalkan tempat kejadian sebelum terjadi ledakan.
Berita Terkait

Komentar

Yang lain