Vietnam mendorong kuat hubungan dengan Swedia dan Inggeris

(VOVworld) – Pada Jumat (18 April), delegasi tingkat tinggi Pemerintah Vietnam yang dikepalai Deputi Perdana Menteri (PM) Vietnam, Vu Van Ninh mengakhiri dengan baik kunjungan resmi di Swedia dan Kerajaan Britania Raya. Ketika diinterviu kalangan pers, Deputi Menteri Luar Negeri (Menlu) Vietnam, Ha Kim Ngoc, menegaskan bahwa kunjungan ini mempunyai arti penting dalam menciptakan perubahan, turut mendorong hubungan bilateral antara Vietnam dengan Swedia dan Inggeris di banyak bidang.

Di Swedia, dua pihak sepakat memperkuat kerjasama di bidang-bidang yang menjadi keunggulan Swedia dan dibutuhkan Vietnam misalnya kerjasama tentang energi terbarukan, telekomunikasi, teknologi tinggi, pendidikan sumber daya manusia, dll. Deputi Menlu Ha Kim Ngoc memberitahukan bahwa Vietnam meminta kepada Swedia supaya cepat mengakui status ekonomi pasar Vietnam serta mendorong lebih cepat lagi proses perundingan tentang Perjanjian Perdagangan Bebas (FTA) antara Vietnam dan Uni Eropa. Swedia telah menerima undangan dan akan mengirim delegasi untuk menghadiri persidangan ke-132 Uni Parlemen Dunia yang akan diselenggarakan di Vietnam pada 2015. Di samping itu, Swedia juga menyatakan dukungan yang kuat terhadap pendidikan Vietnam dalam menangani secara damai semua sengketa di Laut Timur di atas dasar hukum internasional.

Vietnam mendorong kuat hubungan dengan Swedia dan Inggeris - ảnh 1
Deputi PM Vu Van Ninh di Britania Raya
(Foto: baomoi.com)

Mengenai kunjungan delegasi Vietnam di Kerajaan Britania Raya, Deputi Menlu Ha Kim Ngoc memberitahukan bahwa Forum Badan Usaha Vietnam – Inggeris dengan partisipasi dari kira-kira 100 badan usaha Inggeris yang diadakan dalam kerangka kunjungan Deputi PM Vu Van Ninh, beserta berbagai temu kerja antara Deputi PM dengan badan-badan usaha, para investor dan dana-dana pengelola harta papan atas Inggeris, telah menunjukkan perhatian sangat besar yang diberikan badan usaha Inggeris kepada Vietnam. Ini merupakan kesempatan yang sangat bagus bagi dua negara untuk mendorong kuat kerjasama yang sepadan dengan potensinya./.
Berita Terkait

Komentar

Yang lain