(VOVworld) -  Pada Senin (12 Oktober),  Komite  urusan masalah-masalah ekonomi dan keuangan (Komite 2) dari Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (MU PBB) angkatan ke-70 berbahas tentang aktivitas  kerjasama  perkembangan dari organisasi multilateral yang paling besar di seluruh dunia. Ketika berbicara di depan perbahasan ini, Duta Besar Nguyen Phuong Nga, Kepala Perwakilan Vietnam di PBB mengatakan: soko guru perkembangan punya makna penting untuk  mendorong  para soko guru  PBB yang lain, bersamaan itu  memacu PBB bersama dengan ASEAN  terus mendorong pelaksanaan Pernyataan Bersama tentang  kerjasama komprehensif  antara PBB  dan ASEAN. Pada latar belakang negara-negara anggota ASEAN sedang menuju ke pembangunan Komunitas ASEAN dan mulai melaksanakan program Agenda perkembangan-tahun 2030, kerjasama antara PBB dan ASEAN mempunyai makna khusus, khususnya dalam proses menyelesaikan Target perkembangan yang berkesinambungan di tingkat kawasan. Duta Besar Nguyen Phuong Nga, atas nama ASEAN berseru kepada PBB dan negara-negara anggotanya terus mendukung kerjasama Selatan-Selatan dan kerjasama trilateral.

Duta Besar Nguyen Phuong Nga, Kepala Perwakilan Vietnam di PBB 
(Foto: vvtv.vn)

Sebelumnya, Duta Besar Nguyen Phuong Nga menyampaikan pidatonya di depan perbahasan bersama Komite 2 yang antara lain menegaskan komitmen Vietnam terhadap pelaksanaan Program  Perkembangan yang berkesinambungan-tahun 2030. Dia menganggap bahwa perdamaian dan perkembangan merupakan fundasi untuk menegakkan lingkungan yang kondusif  bagi perkembangan yang berkesinambungan, bersamaan itu mendukung peranan sentral PBB untuk mengkoordinasi  upaya-upaya internasional untuk menghadapi tantangan-tantangan perkembangan. Dia juga meminta  kepada negara maju supaya menjadi pelopor dalam memberi bantuan kepada negara-negara berkembang untuk melaksanakan target-target perkembangan yang berkesinambungan, melalui mentransfer teknologi, memudahkan perdagangan dan memperkuat kemampuan.