Berpartisipasi pada TPP-tantangan-tantangan yang perlu diatasi Vietnam

          (VOVworld) – Di kota Hanoi baru saja berlangsung Acara perundingan tingkat Kepala Perunding Perjanjian Kemitraan Trans Pasifik (TPP). Partisipasi perjanjian ini akan membuat perekonomian Vietnam berintegrasi lebih intensif dan ektensif, membuka banyak kepentingan bagi investasi dan ekspor, akan tetapi Vietnam juga harus menhadapi banyak tantangan baru. 

Yang menghadiri acara perundingan ini di kota Hanoi, selain delegasi Vietnam, juga ada wakil dari 11 negara yang lain seperti: Australia, Brunei Darussalam, Kanada, Cile, Jepang, Malaysia, Meksiko, Selandia Baru, Peru, Singapura dan Amerika Serikat (AS). Terhadap Vietnam, satu negara yang sedang berkembang, ketika berpartisipasi pada TPP, maka perjanjian ini menciptakan kesempatan besar bagi produksi, bisnis, perdagangan, investasi, khususnya mendorong kuat ekspor.

Berpartisipasi pada TPP-tantangan-tantangan yang perlu diatasi Vietnam - ảnh 1
Berpartisipasi pada TPP-tantangan-tantangan yang perlu diatasi Vietnam
(Foto ilustrasi : vacod.vn)

Ketika TPP berlaku, 90% berbagai jenis pajak akan turun tinggal 0% dan pasar-pasar besar seperti AS, Australia, Jepang, Kanada….akan membantu badan usaha Vietnam untuk mendorong kuat ekspor. Diprakirakan, dengan mencapai nilai ekspor dan impor negara-negara TPP sebanyak 230 miliar dolar AS, partisipasi perjanjian ini akan membantu Vietnam mencapai pertumbuhan perdagangan sampai 20-30%. Akan tetapi, badan usaha Vietnam harus bersaing lebih keras di dalam negeri. Nguyen Duc Thuan, Wakil Ketua Dewan Komisaris Badan Usaha Vietnam mengatakan:“Perjanjian TPP mempunyai banyak bidang baru yang selama ini kita belum ikut serta melakukan perundingan. Badan penyusunan kebijakan perlu mencari tahu untuk menciptakan lingkungan hukum untuk membela badan usaha Vietnam  menyesuaikan diri dengan lingkungan di TPP”.

Di samping menangani masalah tradisional seperti: liberalisasi perdagangan barang, jasa layanan dan investasi, perjanjian ini juga mengungkapkan bidang-bidang baru dan penting seperti: hak kepemilikan intelektual, kebijakan persaingan, badan usaha milik negara, perbelanjaan Pemerintah, ketenaga-kerjaan dan lingkungan hidup.

TPP menuju ke satu halaman maian yang adil, tidak ada perbedaan negara yang maju atau sedang berkembang. Ini adalah kesempatan besar bagi perkembangan, tetapi juga menuntut kepada badan-bada usaha Vietnam menggeliat diri cukup daya saing dan badan-badan usaha di negara industri maju seperti AS, Kanada atau Australia. Tran Du Lich, ahli ekonomi Vietnam mengatakan:“Pemerintah Vietnam sedang berupaya merestrukturisasikan badan usaha milik negara, bank, investasi, perbelanjaan publik…untuk menerima integrasi dan aliran investasi perkembangan baru dan menyesuaikan diri dengan syarat lingkungan TPP. Terhadap badan-badan usaha, sudah sampai saatnya memulai periode baru di atas dasar perkembangan yang berkesinambungan”.

Untuk berpartisipasi pada halaman maian ekonomi yang besar dan  paling dinamis di dunia, yaitu TPP, Vietnam harus memecahkan masalah dengan banyak “untung-rugi”. Tetapi ini juga adalah saat penting bagi Vietnam untuk melaksanakan reformasi-reformasi yang lebih kuat, memanfaatkan kesempatan untuk membawa perekonomian Vietnam berkembang pada waktu mendatang./.

Komentar

Yang lain