(VOVworld) - Saat musim panas tiba, juga adalah saat “Musim panas yang hijau” mulai. Untuk sementara mengesampingkan masalah kuliah, kaum mahasiswa; mengenakan lagi seragam warna hijau sukarela untuk memulai “Musim panas yang hijau” yang penuh arti, ;menuju ke semua dukuh dan desa yang menjumpai kesukaran di propinsi Dak Lak untuk memberikan sumbangan mengubah kehidupan di daerah-daerah pedesaan miskin tersebut. Bekal yang mereka bawakan tidak hanya ada pengetahuan saja, melainkan juga hati nurani dan semangat dari kaum remaja demi kehidupan komunitas.

Citra para pemuda relawan yang menuju ke dukuh-dukuh untuk mengajar dan membantu kaum petani telah menjadi beken bagi warga kecamatan daerah pedalaman Cu Pui, kabupaten Krong Bong, daerah pangkalan  revolusi masa  dulu di propinsi Dak lak. Juga pada musim panas tahun ini, warga di dukuh Blak dan Dac Tuor, keamatan Cu Pui  dengan gembira menyambut kedatangan para pemuda relawan. Setiba-nya di tempat berkumpul di rumah komunitas dukuh Dac Tuor, para pemuda relawan dari Sekolah Menengah Keguruan Dak Lak telah dengan cepat berkenalan dengan tempat tinggal baru, memberikan tugas dan mengatur pekerjaan kongkrit kepada setiap anggota. Pemudi bernama Le Thi Lan Huong, mahasiswi Sekolah Menengah Keguruan Dak Lak memberitahukan: “Kami beranggotakan 14 orang, dibagi menjadi 3 tim yaitu tim pendidikan, tim logistik dan tim kerja. Tiga orang dalam tim pendidikan akan mengajar anak-anak membaca dan menulis, tim logistik akan menyiapkan makanan untuk tim pendidikan dan tim kerja. Masalah menggali  saluran air akan dilaksanakan  oleh semua orang”.

Tim pendidikan mengajar anak-anak menulis.
(Foto: tuoitre.vn).

Dalam waktu sebulan berlangsung aktivitas sukarela, para pemuda relawan propinsi Dak Lak telah mengajar anak-anak, mengorganisasi mereka bermain, beraktivitas, menggali saluran air dan membersihkan lingkungan hidup, membantu semua keluarga yang menjumpai kesukaran membersihkan rumput-rumputan dan memperbaiki rumah. Mereka juga mengunjungi dan memberikan bingkisan kepada keluarga-keluarga yang mendapat kebijakan prioritas dan orang yang berjasa di daerah. Y Son Hlong, seorang veteran perang di dukuh Dac Tuor, kecamatan Cu Pui, kabupaten Krong Bong memberitahukan: “Liga Pemuda Komunis dan tim pemuda relawan berkedudukan di dukuh untuk membantu rakyat, mengajar anak-anak bermain bola voley dan bernyanyi. Mereka membantu kepala keluarga yang menjumpai kesukaran. Saya sekarang ini sudah berusia lanjut, kesehatan tidak baik, mereka membantu saya membersihkan sawah untuk menanam padi. Mereka sangat antuisias, hal ini membuat gerakan sukarela berkembang kuat. Ini merupakan  hal yang amat baik”.

Meskipun wakutunya tidak lama, tapi proyek dan pekerjaan yang dilakukan pemuda relawan Musim panas yang hijau lakukan telah meninggalkan banyak selar, turut menciptakan citra-citra yang indah  tentang kaum pemuda dalam hati rakyat setempat. Dalam waktu sebulan saja, 60 tim pemuda sukarela “Musim panas yang hijau” propisi Dak Lak telah mengorganisasi kira-kira 400  kelas belajar musim panas untuk kira-kira 8.500  pelajar, mengadakan kira-kira 130 kelas sosialisasi, membimbing 3.500 orang petani di daerah tentang teknik cocok tanam dan merawat pokon kopi, lada, padi... dan melasanakan kira-kira 240 proyek dan bagian pekerjaan dengan total biaya sebanyak 2,5  miliar dong Vietnam. Saudara Vo Van Dung, Wakil Sekretaris  Liga Pemuda Komunis propinsi Dak Lak, Pemimpin Kepala Operasi “Musim panas yang hijau” propinsi Dak Lak memberitahukan:“Menurut penilaian saya, setelah sebulan berlangsung aktivitas sukarela, prestasinya sangat tinggi. Khususnya, pada tahun 2016, selain sumber daya biaya yang diberikan propinsi, semua kabupaten, kecamatan dan kota telah secara berinisiatif meminta bantuan sumber daya dari sumber-sumber sosialisasi, bisa membangun jalan-jalan pedesaan, membangun beberapa saluran air dan irigasi, membangun lapangan main bola voley, memperbaiki rumah-rumah kumuh untuk keluarga-keluarga prajurit penyandang disabilitas dan keluarga martir”.

Berpartisipasi dalam aktivitas sukarela “Musim panas yang hijau” tidak hanya membantu para pemuda mencari pengalaman, mengembangkan kreativitas, melainkan juga memanifestasikan tanggung jawab kaum pemuda dewasa ini terhadap kampung halaman dan Tanah Air. Aktivitas sukarela “Musim panas yang hijau” tahun ini telah berakhir, tapi bagi pemuda relawan propinsi Dak Lak, ini akan menjadi kenang-kenangan yang tidak bisa dilupakan dalam masa mahasiswa. Sedangkan, bagi warga di dukuh-dukuh, semua pekerjaan bermakna yang dilakukan para pemuda relawan akan semakin membantu mereka tambah mencintai dan menghormati mereka.