Proyek Thriive memberikan kepentingan kepada masyarakat

(VOVworld) - Lahirnya Thriive, satu organisasi amal nirlaba yang bermarkas di Amerika Serikat (AS) bertujuan mengurangi kemiskinan dan mengalami perkembangan secara berkesinambungan di negara-negara sedang berkembang. Di dunia, Thriive telah menggelarkan proyek-proyek di 5 negara yalah Palestina, Kenya, Nikaragua, Guatemala dan Vietnam. Di Vietnam proyek tersebut telah digelarkan dari tahun 2005 di Hanoi, Ibukota Vietnam dan kota Hue (Vietnam Tengah). 

Proyek Thriive memberikan  kepentingan  kepada masyarakat - ảnh 1
Ilustrasi.
(Foto: ueb.vnu.edu.vn).


Proyek Thriive di Vietnam adalah proyek kerjasama antara Pusat Penelitian Ekonomi Perkembangan (CEDS), Institut Ekonomi, Universitas Nasional Hanoi dan organiasasi Thriive dari AS. Proyek tersebut  memberikan bantuan kredit kepada badan usaha kecil dan menengah tanpa suku bunga untuk bisa membeli mesin, peralatan produksi, mengembangkan bisnis dan meningkatkan tanggung jawab sosial. Di samping itu ,juga berpeluang mengkonektivitaskan program-program bantuan kepada badan-badan usaha dalam dan luar negeri. Saudari Nguyen Thi Thuong Huyen, Direktur Asia dari organisasi Thriive (AS) memberitahukan: “Di Vietnam, dalam waktu 10 tahun ini, organisasi Thriive telah membantu kira-kira 120 badan usaha, diantara-nya ada badan-badan usaha  yang mendapat bantuan berkali-kali kira- kira 1.446 lapangan kerja  telah diciptakan melalui badan-badan usaha yang berpartisipsi dalam program Thriive dan  kira-kira ada 120.000 orang yang  mendapatkan produk amal yang diberikan badan-badan usaha peserta organisasi Thriive ini. Thriive Vietnam  adalah program yang paling sukses dan sedang mendapat modal bantuan yang paling tinggi  diantara negara-negara di dunia”.

Setiap tahun, CEDS melakukan program sosialisasi program, memilih badan usaha , memutuskan daftar badan usaha yang bisa meminjam modal. Setiap badan usaha bisa meminjam modal maksimal sebanyak 10.000 dolar Amerika Serikat tanpa suku bunga. Jumlah pinjalan biasa dari badanusaha dari 100 juta dong Vietnam sampai 200 juta dong Vietnam. Saudara Thanh Chung, seorang wirausaha yang berpartisipasi dalam program Thriive Hanoi memberitahukan: “Program Thriive telah mengorganisasi berbagai lokakarya untuk badan-badna usaha kecil dan menengah seperti kami. Program Thriive memberikan konsultasi tentang kemampuan manajemen, pelatihan mengenai marketing, brand, pembukuan, perpajakan dan lain-lain… Itulah dasar yang membantu badan-badan usaha lebih memahami proses start -up”

Hampir semua badan usaha ketika bisa mendekati sumber modal yang diberikan proyek Thriive telah mencapai prosentasi pertumbuhan berarti, bisa menciptakan lebih banyak lagi lapangan kerja untuk kaum pekerja. Khusus-nya ada badan-badan usaha yang mencapai 40-50 persen pertumbuhan per tahun. Tahun 2016 merupakan tahun ke-11, proyek Thriive digelarkan di Vietnam. Proyek ini  pada 2016 telah menerima banyak badan usaha potensial yang sesuai dan layak dengan target “Membantu badan usaha- mengembangkan komunitas”.

Proyek Thriive di Vietnam telah membantu badan usaha berkembang, menciptakan lapangan kerja baru dan menciptakan pengaruh-pengaruh positif terhadap masyarakat. Melalui itu, turut mengentas dari  kelaparan dan kemiskinan secara berkesinambungan, memberikan kepentingan kepada masyarakat.


Komentar

Yang lain