“Roti untuk para buruh tambang”.

(VOVworld) – Ada satu jenis roti yang pernah berjalan seperjalanan dengan nafas hidup warga  daerah tambang, menjadi satu produk khas yang hanya ada di daerah tambang batu bara propinsi Quang Ninh, Vietnam Utara. Roti itu dijual, tapi hanya  melayani para buruh tambang. Oleh karena itu, orang memberi nama yang sederhana dan penuh rasa sayang kepada  roti yalah “Roti tambang untuk warga daerah tambang”.

“Roti untuk para buruh tambang”. - ảnh 1
Para tukang tambang makan roti di tengah-tengah shief kerja.
(Foto: bazantravel.com)

Ketika mengunjungi tambang batu bara Ha Lam, salah satu tempat eksploitasi batu bara yang paling besar dan sudah ada sejak lama  di propinsi Quang Ninh, kami mengikuti jejak kaki para buruh tambang dan petugas ke tempat membuat roti. Di tengah-tengah batu bara yang hitam, dapur produksi roti diatur secara tertib dan bersih. Di ruang kamar penuh dengan bau harum dari tepung dan roti yang baru keluar dari dapur. Di tempat produksi roti ini, ada 6 orang tukang pembuat roti, Semua wanita   yang bekerja di sini dibagi menjadi tiga shif sepanjang hari, maka dapur produksi roti ini beraktivitas siang-malam untuk bisa menghasilkan 2.000 buah roti siang malam, memenuhi kebutuhan porsi makan untuk ribuan buruh tambang. Saudari Nguyen Thi Thuan, Kepala Tim Olahan Roti, Tambang Batu Bara Ha Lam memberitahukan: Para pembuat roti di sini selalu meletekkan hatinya dalam pekerjaan membuat roti. Menganggap melayani makan untuk para buruh tambang seperti melayani sanak keluarga-nya sendiri, menjamin kebersihan dan keselamatan bahan makanan, mencukupi gizi supaya para buruh tambang cukup kesehatan untuk memulai shif-nya dalam produksi”.

Untuk bisa menghasilkan satu roti, harus mengalami proses yang cermat sejal awal, misalanya memilih sumber bahan yang menjjamin kualitas, mencampurkan tepung menurut patokan. Jenis tepung yang digunakan dalam proses pembuatan roti di sini yalah tepung berkualitas tinggi Bong Hong Xanh (atau Bunga mawar hijau) yang dicampurkan dengan gula, telur, baking powder dan garam. Semua nampan setelah dimasukkan ke dalam dapur akan menghasilkan roti-roti yang harum dan punya warna kekuning-kuningan.

Diberi nama sebagai "roti tambang", karena ini merupakan satu produk yang dibuat oleh tangan-tangan buruh tambang. Setiap orang buruh tambang ketika masuk ke terowongan tambang akan mendapat satu porsi makan di tengah-tengah shif berupa satu buah roti dan dua bungkus susu. “Roti tambang” tidak hanya membantu para buruh tambang di kedalaman ratusan meter di bawah tanah bisa kenyang, melainkan juga membuat mereka tambah rasa hangat di kedalaman yang dingin dan gelap. Saudari Tran Thi Bich Hong, mandor bengkel 16 Perusahaan Batu Bara Ha Lam memberitahukan: Sejak menjalankan usaha produksi, kami telah membuat roti untuk melayani para buruh tambang di tengah-tengah shif. Sebelum tahun 2008, kami menggunakan teknologi panggang  dengan dapur batu bara, tepi setelah 2008, kami melakukan investasi teknologi panggang roti dengan listrik, persyaratan bekerja kami lebih baik, struktur dan  kualitas roti juga menjadi lebih baik”.

Setelah jam kerja yang melelahkan, memegang roti tambang, para buruh secara santai menikmati masakan yang sudah beken, secara pelan-pelan berbagi kisah tentang kehidupan sehari-hari. Bagi banyak warga provinsi Quang Ninh, ketika tinggal jauh dari daerah tambang, di sana-sini dalam fikiran dan jiwa-nya masih terukir rasa tentang harum-nya roti yang dicampur dengan jasa sanak keluarga-nya yang seumur hidupnya berkaitan dengan wilayah batu bara  di daerah Timur Laut Tanah Air.


Komentar

Yang lain