Sekolah kejuruan di Kuil agama Buddha, membantu para pemuda Khmer menegakkan kehidupan

(VOVworld) – Kuil Kom Pong Chray  atau disebut Kuil Hang di kota madya Chau Thanh, kabupaten Chau Thanh, propinsi Tra Vinh (Vietnam Selatan) merupakan salah satu diantara kuil-kuil yang indah dan terkenal dengan arsitektur tradisional agama Buddha, aliran Theravada Khmer. Hal yang istimewa  yalah  ada satu bengkel pengukiran kayu di halaman belakang kuil ini dan artisan-nya adalah para biksu-biksuni. Setelah beraktivitas dalam waktu 13 tahun, bengkel ini telah membantu puluhan pemuda Khmer untuk belajar ajaran Buddha dan punya satu pekerjaan untuk mendapat kehidupan yang mantap.



Sekolah kejuruan di Kuil agama Buddha, membantu para pemuda Khmer  menegakkan kehidupan - ảnh 1
Kuil Kom Pong Chray  atau disebut Kuil Hang 
(Foto : vnbooking)

Tidak hanya di kuil Hang saja, melainkan juga di hampir semua kuil Khmer di propinsi Tra Vinh dibangun di tanah yang luas-nya sangat besar dan di sekitarnya ada banyak pohon besar. Pada tahun 2005, pendeta Buddha bernama Thach Suong telah mendidik Kelub pedngukiran kayu di kuil Hang yang beranggotakan 10 orang, semuanya adalah para biksu-biksuni yang mempunyai kejuruan  baik, untuk memperluas pengajaran kejuruan di kalangan pemuda Khmer dan juga menyosialisasikan produknya. Dari situ, bengkel pengukiran di kuil Hang semakin dikenal orang dan menyerap kedatangan banyak pecinta seni pahat. Saudara Son Chum, kampung halamannya di propinsi Soc Trang memberitahukan: Dulu, saya  juga belajar agama Buddha di kuil ini dan kebetulan kemihat produk ukiran kayu di sini  dimuat di koran dengan banyak produk yang canggih. Ukiran binatang-binatang suci yang dibuat dari pangkal pohon tampak sangat interesan, maka saya memutuskan minta belajar kejuruan di kuil ini”.

        Hal yang istimew di Kelub pengukiran  kayu di kuil Hang yalah siswa dapat belajar secara gratis. Jumlah uang yang dikumpulkan dari penjualan produk akan disumbangkan pada dana pembangunan kuil, sebagian dibayar kepada  para biksu-biksuni artisan dan ongkos pembelian kayu. Sampai sekarang, “sekolah kejuruan” ini telah membantu ratusan biksu-biksuni dan pemuda  Khmer  di dalam dan luar propinsi  ini mempunyai kejuruan untuk mencari nafkah hidup yang mantap setelah kembali ke kehidupan biasa.

Dalam waktu kira-kira 10 tahun beraktivitas, Kelub pengukiran  kayu di kuil Hang tidak hanya menciptakan ribuan produk yang khas dan canggih saja, melainkan juga menjadi tempat menciptakan ilham dan berbagi pengalaman bagi kuil-kuil Khmer lain untuk membentuk bengkel pengukiran kayu. Menurut pola kuil Hang, sampai sekarang di  propinsi Tra Vinh, diantara total 140 kuil Khmer, ada 8 kuil yang telah membentuk bengkel pengukiran kayu, menyerap ratusan pekerja secara permanen. Duong Quang Ngoc, Wakil Kepala  Dinas Tenaga Kerja, Prajurit Penyandang Cacad dan Sosial propinsi Tra Vinh memberitahukan: “Pada waktu mendatang, kami berkoordinasi dengan Badan urusan Etnis propinsi, Himpunan Persatuan biksu-biksuni  meneliti pola ini.  Selain kejuruan mengukir saja, kami juga  meneliti beberapa kejuruan lain”.

Kelub  pengukiran kayu di kuil Hang ini tidak hanya membantu para pemuda Khmer, terutama orang-orang yang menjumpai kesukaran belajar pengukiran kayu  untuk menegakkan kehidupan yang lebih baik saja, melainkan juga turut mengkonservasikan dan mempertahankan identitas budaya  etnis Khmer di kawasan Nam Bo./.

Komentar

Yang lain