Desa menemun tikar tradisional Nga Son

(VOVworld) - Kami dengan gembira bertemu kembali dengan saudara-saudara dalam acara: "Kotak Surat Anda" untuk hari ini. Pada pekan ini, seluruh VOV.5 menerima 141 surat pendengar dari 27 negara dan teritorial, diantaranya program siaran bahasa Indonesia menerima 27 surat dan laporan hasil pemantauan siaran Radio dari saudara-saudara M. Sumantri di Jawa Barat, M.Jayadi di Lombok, M.Zainal di Jambi, Fechri di Pekanbaru, Johanes Alexander di Jakarta dan beberapa pendengar yang lain. Pada acara kita untuk hari ini, kami berbincang-bincang dengan saudara Thedja Haryanto di Kalimantan Barat dan memperkenalkan desa menenun tikar tradisional Nga Son, menurut permintaan saudara M.Zainal di Jambi.

Desa menemun tikar tradisional Nga Son - ảnh 1
Tikar tradisional Nga Son.
(Foto: lombom.com)


Untuk memulai acara kita untuk hari ini, kami berbincang- bincang dengan saudara Thedja Haryanto di Kalimantan Barat. Pada pekan ini, Anda telah mengirim surat dan laporan hasil pemantauan siaran Radio dengan penilaian bahwa kualitas gelombang baik, didengar pada frekuensi 12020 Khz, SINPO: 44444. Kami berterimakasih atas informasi Anda tersebut. Kami berharap, dalam surat-surat berikutnya, Anda secara permanen mengirim laporan hasil pemantauan siaran Radio kepada kami. Mudah- mudahan, Anda sehat walafiat dan mendapat kemujuran.

Dalam surat kepada kami, saudara M. Zainal di Jambi bertanya: "Seperti apakah tikar Nga Son merupakan tikar berkualitas baik di Vietnam?"

Saudara yang budiman! Nga Son adalah nama satu kabupaten pantai di propinsi Thanh Hoa-Vietnam Tengah. Daerah ini sangat cocok untuk menanam pohon mendong yaitu material yang digunakan untuk menenun tikar yang namanya tikar Nga Son-produk tipikel daerah tersebut. Setelah dipaneni, mendong disigar menjadi dua, lalu dikeringkan dibawah sinar mata hari. Mendong yang berkualitas rupanya indah, alot dan lembik. Bagian yang memilih mendong sangat penting, karena ia memutuskan kualitas tikar. Biasanya untuk bisa menemun satu helai tikar, penenun tikar harus memakan waktu setengah hari. Kemudian, pelukis mewarnai tikar-tikar putih. Semua motif-nya dibuat dengan acuan-acuan, setelah itu letakkan acuan tersebut di atas tikar dan mencat warna di atas acuan itu. Cara produksi ini cepat dan semua motif di atas tikar juga sangat beranekaragam, memenuhi kebutuhan para konsumen. Tikar yang berkualitas harus memenuhi patokan- patokan yaitu licin, lembik, mendongnya rata, warnanya tidak boleh luntur.

Desa menemun tikar tradisional Nga Son - ảnh 2
Bagian yang memilih mendong sangat penting, karena ia memutuskan kualitas tikar.
(Foto: vntimes.com.vn)


Sekarang ini, di pasar ada banyak bantal, tikar bambu, tikar kayu yang diimpor dari luar negeri, akan tetapi, penduduk tetap ingin menggunakan tikar mendong, karena bahannya dari alam, membantu konsumen merasa santai, sejuk, aman dan baik untuk kesehatan. Para penduduk Nga Son sekarang tetap mempertahankan kejuruan menenun kain tradisional. Propduk tikar Nga Son hadir di hampir semua pasar di dalam dan berangsur-angsur diekspor ke luar  negeri. Kualitas dan brandnya yang bermacam-macam jenis semakin disukai para konsumen, khususnya tikar-tikar berukuran kecil banyak  yang diekspor ke pasar Jepang.

Kami berharap, informasi di atas bisa memuaskan saudar-saudara. Apakah penduduk Indonesia menggunakan tikar mendong tradisional?  Kami berharap akan mendapat informasi dari saudara.

Desa menemun tikar tradisional Nga Son - ảnh 3
Ayam rebus obat cina.
(Foto: amthuc4mua.wordpress.com)


Dalam rubrik: "Masuk dapur" Untuk hari ini, kami memperkenalkan masakan ayam rebus dengan obat tradisional cina. Masakan ini sangat bermanfaat untuk kesehatan, khususnya orang yang baru sembuh dari sakit.

*Bahan-nya terdiri dari: 500 Gram daging ayam, sebungkus obat tradisional cina  dan vetsin.

*Cara membuat: Masukkan daging ayam ke satu mangkok besar, daging ayam direndam dalam vetsin. Sebarkanlah opbat tradisional cina di atas daging ayam itu, tambah beberapa biji teratai, jahe yang diiris- iris kecil-kecil. Setelah itu, curahkan air ke dalam satu periuj berupa setengah periuk itu. Letakan mangkok daging ayam tadi ke dalamnya. Tutup pintu periuk dan direbus selama 1,5 - 2 jam, sehingga daging ayam dan obat cina itu menjadi lunak. Jadi, saudara-saudara telah brhasil memasak ayam rebus dengan obat cina.

Sekarang, untuk menutup acara kita untuk hari ini, kita bersama-sama belajar bahasa Vietnam.

1- Apakah nenek dan kakek Anda masih hidup?

   Ông bà của bạn vẫn còn sống chứ?

2- Nenek saya masih hidup tetapi kakek saya sudah meninggal

   Bà tôi còn sống nhưng ông tôi thì đã mất rồi.

3- Apakah Anda punya saudara laki-laki dan saudara perempuan?

   Bạn có anh em trai hay chị em gái không?

4- Saya punya dua saudara perempuan tetapi hanya satu adik laki-laki.

   Tôi có hai chị em gái nhưng chỉ có một em trai.

5- Bagaimana tentang paman dan bibi? Apa Anda punya?

   Thế còn bác và cô? Bạn cũng có chứ?

6- Saya punya dua paman dan tiga bibi

   Tôi có hai người bác và 3 người cô

7- Berapa banyaknya saudara sepupu Anda?

   Bạn có bao nhiêu anh em họ?

8- Saya punya sepuluh saudara sepupu.

   Tôi có 10 người anh em họ.





Komentar

Yang lain