Hari Pers Revolusioner Vietnam (21 Juni)

 (VOVworld) - Kami gembira bertemu kembali dengan para pendengar dalam acara: “Kotak Surat Anda” hari ini. Pada pekan ini, seluruh VOV5 telah menerima 194  surat dari 34 negara dan teritorial, khusunya Program Siaran Bahasa Indonesia (VOV5) menerima 17 surat dari pendengar Indonesia, diantaranya ada saudara: Eddy Setiawan di Jakarta Timur, Alex Toberni di Bali, M.Zainal di Jambi, M.Sumantri di Jawa Barat… dan beberapa pendengar yang lain. Dalam acara kita hari ini, menurut permintaan beberapa pendengar, kami mengiktisarkan aktivitas- aktiviats sehubungan dengan peringatan ultah ke-89 Hari Pers Revolusioner Vietnam (21 Juni) dan akan berbincang-bincang dengan saudara Alex Toberni di  Bali. 

Hari Pers Revolusioner Vietnam (21 Juni)  - ảnh 1
Hari Pers Revolusioner Vietnam (21 Juni).
(Foto: ict-dongthap.gov.vn)

Tanggal 21 Juni adalah  peringatan ultah ke-89 Hari Pers Revolusioner Vietnam. Mengalami berbagai periode sejarah, Pers Revolusioner Vietnam selalu menyelesaikan misinya dalam mengarahkan opini umum, menjadi forum untuk masyarakat, melakukan sosialisasi dan memberikan dorongan semangat kepada persatuan besar bangsa. Pers Revolusioner Vietnam semakin berkembang, baik kuantitas dan kualitas, maupun isi bentuknya. Sekarang ini di seluruh Vietnam ada kira-kira 17.000 wartawan yang mendapat kartu, bertugas di 838 kantor pemberitaan dengan kira-kira 1.100 produk cetakan; 1 kantor berita, 67 Radio dan Televisi, 101 kanal televisi, 78 kanal siaran radio; 74 koran dan majalah elektronik, 336 jejaring sosial, 1.174 portal elektronik. Diantaranya, Radio Suara Vietnam adalah organ sentral dari Parrtai Komunis Vietnam yang selalu menjadi pelopor dalam memberikan informasi, sosialisasi tentang garis politik  dan kebijakan dari Partai Komunis dan hukum Negara, memancarkan sampai 99,5% areal wilayah negara, melalui satelit datang ke banyak negara di dunia. Dan kira-kira 90% kepala keluarga Vietnam telah menggunakan gelombang dari Televisi Vietnam. Selain itu, penduduk Vietnam juga dapat menerima informasi dari 75 kanal televisi asing beserta banyak kantor berita dan kantor pemberitaan besar di dunia seperti CNN, AFP, AP, BBC, VOA, Reuters, Kyodo, Economists, Financial Times, dll

Tanggal 21 Juni setiap tahun benar-benar menjadi Hari Raya terhadap semua wartawan. Banyak aktivitas peringatan telah digelarkan, misalnya lokakarya spesialis urusan jurnalistik yang telah diselenggarakan di banyak  kantor pemberitaan di seluruh negeri untuk meningkatkan tingkat dan kejuruan spesialis untuk para wartawan, mengadakan kontes-kontes menulis artikel, menciptakan karya pers dan menyampaikan penghargaan pers, mengadakan rapat-rapat umum dan temu pertukaran antara generasi-generasi wartawan di banyak kantor pers bertujuan membeberkan kembali tradisi cemerlang dari Hari Pers Revolusioner Vietnam, selalu mengembangkan peranan sebagai forum untuk rakyat, suara dari Partai dan Negara dalam usaha pembangunan dan pembelaan Tanah Air. Sehubungan dengan kesempatan ini, di semua propinsi dan kota di seluruh negeri, pemimpin Pemerintah juga menyampaikan ucapan selamat kepada kantor-kantor pemberitaan di daerah.

Dalam surat kepada kami, saudara Alex Toberni di Bali bertanya “Apakah ada pertukaran mahasiswa Vietnam dan Indonesia selama ini?”. Saudara yang budiman! Pemerintah Indonesia memberikan dua program bea siswa kepada mahasiswa internasional, diantaranya ada mahasiswa Vietnam yaitu  program  Darmasiswa  selama 6 bulan dan  satu tahun untuk mahasiswa-mahasiswa yang ingin mencari tahu tentang kebudayaan, bahasa  Indonesia.

Sementara itu, program bea siswa “Pengembangan negara-negara mitra” (KNB) dari Indonesia  yang disediakan kepada para mahasiswa yang sudah tamat Sekolah Tinggi dan mau mencapai gelar magister. Program ini digelarkan selama 3 tahun, diantaranya ada satu tahun belajar bahasa Indonesia dan dua tahun belajar bidang keilmuan. Setiap tahun di Vietnam, ada puluhan mahasiswa  mendapatkan dua jenis bea siswa Indonesia di atas. Saudari Dao Thi Ngoc Trang, mahasiswi  yang pernah kuliah di Institut Seni Indonesia Padangpanjang di Sumatera Barat mengatakan: “Selama setahun mengikuti program Darmasiswa yang dibantu oleh Pemerintah Indonesia, saya telah bisa mengalami banyak hal. Saya berkesempatan  meningkatkan kemampuan bahasa, punya syarat bertemu dengan sahabat-sahabat internaisonal dan bisa mencari tahu tentang kebudayaan dan kesenian tradisional Indonesia melalui kelas-kelas belajar kesenian ”.

Sekarang ini, di Vietnam, Universitas Nasional Hanoi dan Universitas Nasional kota Ho Chi Minh adalah dua Perguruan Tinggi dimana ada paling banyak mahasiswa asing, selain itu mahasiswa asing juga memilih  Institut Politeknik, Institut Eksakta, Akademi Ekonomi Nasional dan lain- lain…

Untuk menutup acara kita hari ini, kami bersama-sama belajar bahasa Vietnam.

1-Ada apa dengan Anda?
  Có chuyện gì với bạn thế?
2-Anda kelihatan pucat. Apa sakit?
  Nhìn bạn có vẻ nhợt nhạt. Bạn ốm à?
3-Tidak. Saya sangat lapar.
  Không. Tôi đói quá
4-Saya belum sarapan lagi.
  Tôi chưa ăn sáng
5- Mengapa anda tidak mencari sesuatu untuk dimakan?
  Tại sao bạn không kiếm cái gì đó ăn đi?
6- Ya. Saya akan keluar sebentar.
  Vâng, lúc nữa tôi sẽ ra ngoài.

Untuk mendengarkan acara kami, marilah saudara-saudara membuka Website melalui alamat: www.vovworld.vn atau www.vov5.vn./.


Komentar

Yang lain