Ibukota Manila- obyek wisata yang menjanjikan di negara kepulauan Filipina

(VOVworld) – Diantara banyak obyek wisata  terkenal di kawasan ASEAN,  ibukota masing-masing negara di kawasan ini selalu menjadi destinasi bagi para wisatawan. Manila yang indah ibukota negara kepulauan Filipina  juga merupakan salah satu diantaranya.  Meskipun masih  membawa sosok kuno, tapi Manila tetap muda dan modern, karena tempat ini tidak hanya punya pusat-pusat perbelanjaan  yang ramai kaliber di Asia, melainkan juga merupakan  tempat yang menyimpan selar sejarah perjuangan dari bangsa Filipina. 

Ibukota Manila- obyek wisata yang menjanjikan di negara kepulauan  Filipina - ảnh 1
Ibu kota Manila- Filipina.
(Foto: dulichviet.com.vn)

          Manila  muncul di mata wisatawan  sebagai satu ibukota  yang dinamis di satu negara yang sedang berada pada ancang-ancang perkembangan dengan gedung-gedung bersusun, pusat-pusat  perdagangan yang ramai. Sistim  kereta di ketinggian  dengan harga tiket  yang amat murah  menciptakan  syarat bagi wisatawan  untuk  mudah  berwisata di seluruh ibukota ini. Selain itu,  wisatawan bisa mengunjungi pusat Manila  dengan  jeepney  - satu kendaraan  pokok di sini  (seperti bajaj di Indonesia)  yang biasanya muncul  di jalan-jalan pendek. Ciri yang khusus ialah kendaraan ini dicat menurut karakter   setiap pemilik-nya ini.

Ibukota Manila- obyek wisata yang menjanjikan di negara kepulauan  Filipina - ảnh 2
Ilustrasi.
(Foto: dulichviet.com.vn )

          Ketika bicara tentang pusat - pusat perbelanjaan  di Manila, hampir semua orang  berfikir tentang Thailand, Singapura dan Malaysia, tapi tanpa sengaja melupakan Manila - tempat berhimpunya banyak  toko-toko  ramai  utama di Asia. Di ibukota Manila,  kelihatan bermacam-macam jenis barang, dari barang feisyen kelas tinggi dengan brand-brand terkenal  di dunia sampai  barang feisyen domestik. Makati City – pusat perdagangan  terbesar di Manila - tempat yang menyerap banyak wisatawan yang  bertamasya dan berbelanja di serentetan pusat perdagangan  luas yang meliputi beramacam-macam jenis barang: alas kaki, permainan, pakaian, barang kerajinan tangan, perkakas rumah tangga. Rumah-rumah di sini disambungkan dengan tangga, sehingga  wisatawan bisa  datang  dari satu  rumah ini  ke rumah yang lain, tanpa melalui udara luar. Saudari Nguyen Minh Ha, personil  kantor memberitahukan bahwa  semua pusat  perdagangan  besar telah memberikan kesan-kesan  kepada dia dalam kunjungan-nya di Filipina. Dia mengatakan:“Saya sangat terkesan akan pusat-pusat perbelanjaan. Di sini, ada bermacam – macam jenis barang-barang yang diatur sehingga indah dipandang mata. Khususnya sikap personil toko. Layanan mereka sangat profesional, hangat, terbuka, meskipun Anda hanya melihat beberapa jenis barang saja”.

Ibukota Manila- obyek wisata yang menjanjikan di negara kepulauan  Filipina - ảnh 3
Tari-  tarian tradisional  Filipina.
(Foto: internet).

          Ketika datang ke Manila, selain bertamasya di pusat-pusat perbelanjaan  besar,  wisatawan biasanya  berjalan kaki di  pasar malam Quibo. Di sini, wisatawan  bisa membeli barang-barang kerajinan tangan halus yang dibuat oleh artisan-artisan. 

          Tidak hanya sebgai  satu kota  yang muda dan dinamis saja, melainkan juga  membawa sosok kuno karena  tempat ini juga menyimpan banyak situs  peninggalan sejarah, di sini  ada banyak kota kuno dan benteng kuno. Wisatawan biasanya saling menyampaikan  bahwa  jika belum mengunjungi Intramoros, berarti Anda belum datang ke Manila. Intramuros menurut bahasa Filipino berarti  “zona  di dalam  benteng”. Ini adalah zona benteng kuno yang dibangun oleh orang Spanyol  pada tahun 1571 untuk kepentingan dominasi-nya di  negara pulau ii. Zona benteng kuno  terletak di muara sungai Pasig dengan  banyak parit yang mendalam dan benteng  batu yang tingginya 6 meter dan panjangnya 4,5 Kilometer  yang mengelilingi satu zona yang luasnya 64 Hektar. 

Ibukota Manila- obyek wisata yang menjanjikan di negara kepulauan  Filipina - ảnh 4 
Masakan khas Filipina.
(Foto: internet).

Bangunan ini  terdiri dari  banyak villa, kastil, gereja, sekolahan dan gedung untuk mesin kekuasaan penjajah Spanyol. Pada permulaannya, zona benteng Intramuros dibangun dengan kayu. Pada tahun 1590,  Gubernur Kota  pertama Manila, Santiago telah menghapuskan  tempok  kayu yang diganti dengan benteng dari kayu yang tebalnya 10 meter, bersamaan itu membangun satu menara penjagaan dan benteng. Kastil kuno ini telah dirusak dalam perang dunia ke-2, tapi beberapa situs peninggalan  sejarah tetap punya nilai  sampai dewasa ini. Diantara jumlahnya, gereja San Augustin adalah salah satu diantara tempat-tempat yang mengesankan bagi wisatawan untuk setiap kali berkunjung.  Ini adalah  bangunan satu-satunya yang tetap menyimpan  arsitektut Gotich kuno Eropa yang kuno.  Dibangun dan selesai pada tahap dari 1578-1606, gereja San Augustin  dianggap sebagai gereja paling kuno  di Filiina  dan diakui oleh UNESCO  sebagai warisan budaya dunia.

          Saudara  Le Chi Hien,  seorang arsitek yang  telah berkesempatan  melakukan kunjungan kerja di Filipina memberitahukan: “Zone kastil yang sangat indah memberikan kepada saya  kesan yang sangat jelas  tentang  satu saat yang sudah lewat, tentang  satu saat lampau  yang megah  dari orang Filipina.  Pemerintahan kota Manila  melakukan  pekerjaan konservasi secara sangat baik, sehingga  semua situs peninggalan sejarah hampir-hampir terjamin secara utuh”.

          Bisa dikatakan, dengan situs-situs peninggalan sejarah  yang unik, semua pusat perbelanjaan  yang luar biasa, kota Manila memang benar-benar menjadi destinasi yang menjanjikan, memberikan banyak hal-hal yang interesan bagi wisatawan ketika berkunjung ke Filipina./.


Komentar

Yang lain