Jurusan Bahasa Vietnam dan Komunikasi - Fakultas Humaniora, Universitas Ubon Tachathani, Thailand

(VOVworld) - Kalau masalah belajar bahasa Vietnam di Thailand dulu belum dilakukan di semua sekolahan, maka dalam waktu kira-kira 10 tahun ini, banyak universitas, di antaranya ada universitas seperti Universitas Sinakharinwirot dan Ubon Ratchathani (Thailand) telah membuka jurusan bahasa Vietnam. Bahasa Vietnam semakin mendapat perhatian penting dari Pemerintah dan warga Thailand, terutama setelah Komunitas ASEAN terbentuk pada akhir tahun 2015.
 

Jurusan Bahasa Vietnam dan Komunikasi - Fakultas Humaniora,  Universitas Ubon Tachathani, Thailand - ảnh 1
Universitas Ubon Tachathani, Thailand.
(Foto:Wikipedia).

Dalam jam kuliah bahasa Vietnam, tahun ketiga dari jurusan bahasa Vietnam dan Komunikasi, Fakultas Humaniora, Universitas Ubon Tachathani, Thailand, Ibu dosen Rujiwan Laophairoj- Kepala Jurusan tersebut tampak masih muda ketika mengenakan T.shirt sedang membimbing kira-kira 20 orang mahasiswa Thailand belajar bahasa Vietnam.

Jurusan bahasa Vietnam dan Komunikasi dari Universitas Ubon Tachathani dibentuk pada tahun 2013, sampai sekarang telah ada 4 angkatan yang masing-masing meliputi 20-25 orang mahasiswa. Selain itu, jurusan tersebut juga mengajar bahasa Vietnam menurut pilihan untuk kira-kira 100 mahasiswa di universitas ini. Ibu dosen Rujiwan Laophairoj menilai: “Di Thailand sekarang ini ada 4 universitas yang mempunyai jurusan bahasa Vietnam yaitu Perguruan Tinggi Ubon Ratchathani, Sarakham, Ratchapat dan Sinakharinwirot Prasanmit. Kebutuhan para mahasiswa dalam belajar bahasa Vietnam meningkat karena mereka memahami pertumbuhan ekonomi dan perkembangan yang cepat dari Vietnam. Mereka berharap supaya masalah belajar bahasa Vietnam akan membantu mereka mudah mencari lapangan kerja pada masa depan atau berpartisipasi dalam semua  program dan proyek pertukaran antara dua negara”.

Satu alasan yang juga sangat penting yalah karena perkembangan Internet dan jejaring sosial, mahasiswa Thailand bisa mendekati hiburan dan kebudayaan Vietnam, dari situ mereka merasa interesan dan menjadi gandrung dengan kebudayaan Vietnam.

Mahasiswa Thailand bernama Nat memberitahukan: Menurut saya, bahasa Vietnam akan bermanfaat bagi saya sendiri pada masa depan. Saya ingin belajar tentang negeri Vietnam, bahasa komunikasi dan lain-lain…Bahasa Vietnam akan bermanfaat bagi saya karena ketika sudah fasih berbahasa negeri ini, saya bisa mencaritahu tentang kebudayaan, adat-istiadat daerahnya dan mempelajari lebih mendalam tentang bahasa-nya. Hal itu akan menciptakan kesempatan bagi saya kalau  mau bekerja di Vietnam, maka fasih bahasa Vietnam akan menjadi satu keunggulan saya”.

Di jurusan bahasa Vietnam, para mahasiswa mendapat pendidikan menurut bentuk 3+1, yaitu belajar selama tiga tahun di Thailand dan setahun belajar di Vietnam. Para mahasiswa tahun keempat jurusan  tersebut sekarang ini sedang berkuliah di Jurusan Bahasa, Perguruan Tinggi Ilmu Sosial dan Humaniora. Kittya, salah seorang mahaiswi tahun terakhir yang sedang kuliah di Fakultas Linguistik Institut Ilmu Sosial dan Humaniora. Kittya, salah seoranga mahasiswi tahun terakhir yang sedang kuliah di perguruan tinggi ini memberitahukan bahwa meskipun baru saja belajar di Vietnam selama kira-kira 3 bulan ini, tetapi ini sungguh-sungguh merupakan kesempatan yang membantu dia mengalami banyak perubahan. Mahasiswi Thailand bernama Kittya memberitahukan: Saya mendapat lebih banyak pengalaman dalam kehidupan, karena di Thailand, kami tidak  lebih banyak bergaul dengan bahasa Vietnam seperti di perguruan tinggi ini, Di sini, kami bisa mencaritahu dan melakukan kontak dalam kehidupan warga Vietnam. Para teman Vietnam juga membantu kami banyak agar  bisa belajar bahasa Vietnam secara sungguh-sungguh”.

Ketika memberikan penilaian mengenai kemampuan mahasiswa Thailand yang berkuliah dalam tahun terakhir di jurusan ilmu bahasa, Institut Ilmu Sosial dan Humaniora, Ibu dosen Pham Thuong Thuong memberitahukan: Para mahasiswa Thailand sangat rajin dan cepat dalam belajar bahasa Vietnam. Hanya setelah 2-3 bulan belajar di Vietnam saja, mereka telah menggunakan bahasa Vietnam lebih banyak dan lafal mereka  cukup bagus, selain itu cara bereaksi juga lebih baik lagi”.

Para mahasiswa Thailand hanya dalam waktu satu bulan ini telah mencapai kemajuan- kemajuan melompat dalam belajar bahasa Vietnam. Setelah setahun lagi, pastilah kemampuan mereka dalam berbahasa Vietnam akan berkembang lebih banyak lagi dan bisa memenuhi dengan baik pekerjaan mereka pada waktu mendatang. Terutama ketika Komunitas ASEAN sudah terbentuk dan masalah pertukaran tenaga kerja antara Vietnam dan Thailand  pada khususnya dan antarnegara ASEAN pada umum-nya semakin lebih diperluas.


Komentar

Yang lain