Kunjungan wisata beransel yang mengesankan di Laos

(VOVworld) - Kunjungan wisata beransel merupakan pilihan untuk banyak pemuda, karena biayanya sedikit. Dengan jumlah uang hemat dan bekerja tambahan, maka para pemuda  telah bisa menjalankan kunjungan-kunjungan beransel yang interesan, baik di dalam negeri maupun di luar negeri. Nam dan Phuong juga seperti itu, dua pemuda ini pada waktu lalu telah bersama dengan teman-temannya melakukan satu kunjungan wisata beransel di negeri Laos yang indah dan permai. Meskipun hanya mengunjungi beberapa propinsi di Laos Utara dan Laos Tengah saja, tapi kunjungan wisata beransel tersebut telah meninggalkan banyak kesan yang indah mengenai satu negeri tetangga dengan kesamaan ciri-ciri budaya, satu negeri yang tenteram, indah dan masih alami. 


Kunjungan wisata beransel yang mengesankan di Laos - ảnh 1
Iuukota Vientiane.
(Foto: www.abay.vn).

Tepat pada pukul 7.00 malam pada satu hari musim panas, kedua sahabat, Nam dan Phuong bersama-sama naik bis dua tingkat di stasion bis Nuoc Ngam, kota Hanoi. Mereka memulai kunjungan wisata beransel  selama 10 hari ke negeri Laos - negeri jutaan gajah.

Bis pengangkut turis tersebut tiba di Vientiane, Ibu kota Laos pada pukul 3.00 sore hari itu juga. Hal pertama yang membuat Phuong  merasa heran yalah  manusia di negeri ini, kata dia:  “Semua perempuan Laos, dari yang lansia sampai anak-anak, semuanya mengenakan kain sarung tradisional. Kain sarung tradisional Laos cukup berwarna-warni, tapi sederhana. Hal lain yang juga mengesankan terhadap saya yalah hampir-hampir tidak ada suara klakon mobil. Ketika bis masuk stasion, mereka berhenti dan menunggu dengan sabar, tidak berburu-buru dan tidak mendesak orang yang lain dengan klakon mobil ..”.

Hanya memerlukan satu setengah hari untuk mengunjungi Ibukota Vientiane, mereka mengunjungi pasar Sang - pasar besar dan paling terkemuka di kota Vientiane, Pintu Gerbang Patuxay (Pintu Gerbang Kemenangan), Menara That Luong, Taman Buddha dan beberapa pagoda yang terkemuka di kota Vientiane. Bagi saudari Phuong, Taman Buddha juga merupakan destinasi yang  atraktif dan interesan. Dia memberitahukan:“Besar seperti namanya, Taman Buddha mempunyai kira-kira 200 buah patung Buddha yang dibuat dengan beton dalam berbagai sikap, berdiri, duduk dan berbaring. Saya paling terkesan dengan satu patung Buddha berbaring yang panjangnya 40 meter dan tingginya 10 meter, sangat besar dan indah”.

Meninggalkan Ibukota Vientiane, dua pemuda tersebut naik bis ke Vang Vieng (propinsi  Vientiane), obyek wisata yang jauhnya kira-kira 150 Km dari ibukota kuno Luongprabang Utara. Di sini, tidak hanya ada cuaca segar, pemandangan alam-nya indah, melainkan juga ada pemandangan alam yang masih liar kalau dibandingkan dengan satu kota wisata, tapi menyerap kedatangan banyak turis, khususnya pemuda.

Setelah dua hari berkunjung di Vang Vieng, destinasi selanjutnya yalah Ibukota kuno Luangprabang. Ini juga merupakan salah satu obyek wisata yang tidak bisa dilewatkan ketika mengunjungi Laos. Dua pemuda tersebut sangat terkesan dengan pemandangan alam mata hari terbit di sungai Mekong, para biksu-biksuni menjalankan ibadah minta sekedah dan naik gajah ketika mengunjungi air terjun Quang si.

Perjalanan selanjut-nya yalah Xieng Khoang, satu propinsi pergunungan di Laos Utara. Di daerah ini, warga daerah setempat tidak padat, selain pusat kota dimana ada banyak perumahan, juga ada bukit, gunung dengan sedikit perumahan. Xieng Khoang terkenal dataran tempayan yang misterius, dengan tempayan-tempayan batu yang dengan berbagai ukuran, yang paling rendah setinggi 60-70 Cm, yang tinggi sampai ke atas kepala orang, tapi belum ada kesimpulan dari kalangan ilmuwan mengenai isinya yang disimpan  dalam semua tempayan ini. Selain itu, Xieng Khoang juga membuat saudari Phuong dan teman-temannya merasa heran ketika melihat bekas-bekas perang yang masih ada di sana. Saudari Phuong memberitahukan:“Ada banyak rumah di jantungnya kota yang pagarnya dibuat oleh kulit bom. Warga daerah ini merasa bangga akan hal ini, karena ini merupakan ciri-ciri istimewa”.

Melalui kunjungan wisata beransel selama 10 hari di Laos, dua pemuda  tersebut tidak hanya bisa menemukan banyak obyek wisata  atraktif dari Laos saja, melainkan juga sangat mengesankan dengan rara tamu dan ketulusan dari warga Laos. Saudari Phuong memberitahukan: Ada seorang teman sekelas Laos menyilahkan  kami menginap di rumahnya dan dia membawa kami ke obyek-obyek yang indah di daerah ini. Ibunya pandai memasak dan masakannya enak, kami dijamu masakan-masakan Laos  yang rasanya enak. Yang paling menyenangkan yalah warga Laos sangat mencintai tamu, ketika kami datang berkunjung di rumah teman itu, sanak keluarga dia juga datang menyapa kami dan memberikan bingkisan kepada kami”.

Total biaya untuk kunjungan wisata beransel tersebut sebanyak 8.000.000 dong Vietnam per orang (sama dengan kira-kira 380 dolar Amerika Serikat). Kunjungan wisata beransel telah berakhir, ada banyak kunjungan wisata beransel lain datang belajar pengalaman di Laos dan mereka tidak segan-segan berbagi pengalaman yang mereka kumpulkan melalui kunjungan wisata beransel ini dan berharap akan melakukan kunjungan wisata selanjut-nya untuk menemukan daerah-daerah baru di “Dunia bunga Champa”.


Komentar

Yang lain