Vietnam turut membangun Komunitas Sosial-Budaya ASEAN

(VOVworld) - Hari terbentuknya Komunitas ASEAN sudah mendekat. Diantaranya pilar sosial-budaya ASEAN dengan target membangun satu komunitas bangsa-bangsa ASEAN yang harmonis, bersatu dan menegakkan satu identitas  bersama di kawasan ini sampai sekarang sudah menempuh lebih dari 90 persen peta jalan. Dan dengan landasan hubungan-hubungan bilateral yang berkesinambungan  yang dibentuk  antara Vietnam dengan negara-negara lain di kawasan, Vietnam  telah menegaskan posisi dan peranan-nya, turut memperkokoh dan mendorong saling pengertian antar-bangsa ASEAN setelah lebih dari 20 tahun masuk ASEAN. 



Vietnam  turut membangun Komunitas Sosial-Budaya  ASEAN - ảnh 1
Upacara  penandatanganan MoU  tentang pendirian program bahasa Indonesia
 antara Universitas Tadulako dengan Universitas Hanoi
(Foto: vov.vn)

Saudara-saudara sedang  mendengarkan suara-suara  pada malam  temu pertukaran kebudayaan dan kesenian antara Universitas Tadulako, daerah Sulawesi (Indonesia) dan Akademi Seni Tari Vietnam yang berlangsung pada 11 Juni lalu. Memang benar-benar, untuk membentuk satu komunitas  bersama ASEAN yang terkait dan  saling mengerti,  aktivitas-aktivitas  temu pertukaran kebudayaan dan kesenian merupakan hal yang benar-benar diperlukan. Begitulah penilaian penari Indonesia,Magdalena Pebriani Simatupang setelah malam temu pertukaran ini. Dia memberitahukan: "Saya sangat senang bertemu dengan para penari-penari Vietnam yang sangat ramah dan baik. Pertukaran budaya Indonesia – Vietnam dapat menghubungan erat persahabatan di bidang budaya antara dua negara. Khususnya event-event dapat mempererat pertalian Indonesia Vietnam"

Ini hanyalah merupakan salah satu dari banyak aktivitas temu pertukaran antara Vietnam dengan Indonesia pada khususnya dan negara-negara ASEAN pada umumnya pada waktu lalu. Diantaranya ada program temu pertukaran kebudayaaan Vietnam-Laos dengan tajuk: “Hanoi-Vientiane, penuh dengan persahabatan” yang berlangsung 12 April lalu di kota Hanoi  atau program ke-6 dengan tajuk: “Temu pertukaran kaum pemuda Vietnam-Thailand” yang berlangsung dari 18-27 Agustus 2014 di kota Hanoi. Semua  aktivitas itu turut mendorong kedekatan antara rakyat Vietnam dengan rakyat dari semua negeri ASEAN lain.

Salah satu diantara aktivitas-aktivitas menonjol  yang diperhebat antara Vietnam dengan negara-negara ASEAN pada waktu lalu ialah bidang pendidikan-pelatihan. Untuk menuju ke satu komunitas  bersama ASEAN yang tunggal pada akhir tahun ini dan dengan visi  sampai tahun 2020, kerjasama pendidikan akan menjadi faktor penting  bagi kaum pemuda, para warga ASEAN masa depan untuk terus memupuk dan mengembangkan solidaritas komunitas bersama. Juga pada acara pertunjukan pada 11 Juni malam itu, Sadikin Konselor Minister Indonesia di Vietnam memberitahukan bahwa untuk mendorong  kerjasama ini, Indonesia dan Vietnam pada waktu lalu selalu menciptakan dasar hukum  bagi kaum pemuda dua negara untuk lebih mendekat. Bukti-nya ialah serentetan perjanjian kerjasama di bidang pendidikan-pelatihan telah ditandatangani. Dia memberitahukan: "Hari ini diadakan penanda-tanganan antara Dubes Mayerfas dengan Rektor Universitas Hanoi tentang pendirian pusat studi Indonesia di Hanoi. Yang kedua ialah penanda-tanganan antara Rektor Universitas Tadulako dengan Universitas Hanoi tentang pendirian program bahasa Indonesia. Yang ketiga ialah penanda-tanganan antar KBRI dengan Universitas Tari Vietnam tentang kerjasama pengajaran tarian-tarian Indonesia. Dan direncanakan di Universitas Tari Vietnam akan mendirikan fakultas pengajaran tarian Indonesia

Tidak hanya bagi Indonesia, Vietnam dengan aktif melaksanakan kerjasama di bidang pendidikan-pelatihan dengan banyak negara lain di kawasan seperti Thailand, Laos, Malaysia… Bukan hanya begitu, Vietnam menciptakan syarat dan membantu negara-negara lain di kawasan untuk mempersempit kesenjangan dalam pengetahuan, menuju ke satu komunitas ASEAN untuk mempunyai pengetahuan sekaliber. Im Sethy, mantan Menteri Pendidikan, Kepemudaan dan Olahraga Kamboja memberitahukan bahwa saban tahun Vietnam memberikan banyak beasiswa kepada para pelajar dan mahasiswa Kamboja untuk bisa ikut kuliah dan melakukan penelitian di Vietnam. Hal ini membantu hubungan persahabatan antara dua negara anggota ASEAN  semakin lebih diperketat dan dikaitkan. Dia memberitahukan: “Hubungan istimewa antara dua Kementerian Pendidikan Vietnam dan Kamboja sudah ada sejak lama dan berkembang terus-menerus. Kami selalu mengenangkan dan mencatat bantuan besar yang diberikan oleh Kementerian Pendidikan dan Pelatihan Vietnam  sejak kami lepas dari genosida  Pol Pot pada 7 Januari 1979 sampai sekarang, khususnya di bidang pendidikan  umum, pendidikan universiter dan pendidikan pasca universiter”.

Di samping pendidikan-pelatihan,  aktivitas-aktivitas titik berat ASEAN  selama waktu lalu juga menuju ke target memperkuat kecepatan dan memprioritaskan bidang-bidang seperti misalnya investasi, pengembangan sumber daya manusia serta mendorong lapangan kerja secara berkesinambungan untuk memperkuat kemampuan pekerja.  Aksentuasi-nya ialah lomba ketrampilan ASEAN berlangsung dari19-29 Oktober 2014 di kota Hanoi dengan partisipasi dari 300 kontestan asal 10 negara ASEAN. Menteri Tenaga Kerja, Prajurit Penyandang Cacad dan Sosial Vietnam, Pham Thi Hai Chuyen memberitahukan bahwa lomba ini  bertujuan membantu  warga  negara-negara ASEAN lebih mengerti  tentang tarap ketrampilan satu sama lain, bersamaan itu membantu  para pekerja di kawasan menguasai kejuruan dan siap melakukan integrasi regional pada akhir tahun ini. Dia memberitahukan: “Pasar ASEAN diperluas dengan tanggung jawab mempersiapkan sumber daya manusia  bagi integrasi. Oleh karena itu, Vietnam sedang berupaya menyiapkan satu barisan pemuda yang trampil untuk  berbaur pada  komunitas ini, diantaranya ada pekerjaan pengarahan usaha dan pendidikan kejuruan, pendekatan pasar tenaga kerja di kawasan untuk menciptakan lapangan kerja bagi tenaga kerja Vietnam dan negara-negara ASEAN lain”.

Upaya-upaya kuat dari pihak Vietnam telah mendapatkan apresiasi tinggi dari negara-negara anggota ASEAN. Vietnam menegaskan tekat bersama-sama dengan negara-negara sahabat  bergotong royong  menyelesaikan target membangun komunitas sosial-budaya  ASEAN pada akhir tahun ini./.


Komentar

MAGDALENA SIMATUPANG

SAYA SANGAT MENDUKUNG KERJA SAMA YANG SANGAT BAIK ANTAR KEDUA UNIVERSITAS DAN KEDUA NEGARA INI YANG KAYA AKAN BUDAYA...SEMOGA... Selanjutnya

Yang lain