70 tahun yang lalu, Presiden Ho Chi Minh membacakan sajak ucapan selamat Hari Raya Tet: sajak-sajak yang membangkitkan semangat orang

(VOVworld) - Pada70 tahun yang lalu, musim semi tahun 1947 melalui gelombang siaran Radio Suara Vietnam (VOV), untuk pertama kalinya, Presiden Ho Chi Minh  telah membacakan sajak  ucapan selamat Hari Raya Tahun Baru Tradisional Imlek (atau Hari Raya Tet) kepada saudara-saudara setanah air. Dari saat itu sampai  saat  wafatnya,  Presiden Ho Chi Minh telah punya 21 buah sajak ucapan selamat Hari Raya Tet yang sederhana, bernas tapi punya daya membangkitkan semangat orang. Meski kata-kata: “Kusampaikan kata tercinta yang bersahaja, sebagai  seruan yang sekaligus ucapan  salam musim semi”, tapi setiap Hari Raya Tet dan musim semi tiba, rakyat Vietnam  merasakan secara lebih jelas makna dari setiap sajak yang tulus dan sederhana itu


70 tahun yang lalu, Presiden Ho Chi Minh membacakan sajak ucapan selamat Hari Raya Tet: sajak-sajak yang  membangkitkan  semangat orang - ảnh 1
Pada70 tahun yang lalu, musim semi tahun 1947 melalui gelombang siaran VOV, untuk pertama kalinya, Presiden Ho Chi Minh  telah membacakan sajak  ucapan selamat Hari Raya Tet kepada saudara-saudara setanah air.
(Foto: vov.vn)

Ketika Tanah Air masih ada peperangan, media masih terbatas, maka radio adalah kanal komunikasi yang efektif dan terus-menerus kepada  saudara-saudara setanah air. Setiap  Hari Raya Tet dan musim semi tiba, detik alih tahun adalah saat  dimana semua orang juga dengan rasa berdebar-debar mendengarkan sajak  ucapan selamat Hari Raya  Tet yang dibacakan oleh Presiden Ho Chi Minh melalui gelombang siaran VOV.



Sajak-sajak yang  membawa semangat bangsa
.

Bagi penyair Vuong Trong,  masa kanak-kanaknya  berkaitan dengan detik-detik alih tahun dapat mendengarkan sajak ucapan selamat Hari Raya Tet yang dibacakan oleh Presiden Ho Chi Minh. Dia memberitahukan: “Pada saat masih hidup di daerah pedesaan, mujur sekalai, lokasi desa saya terletak di dekat markas satu divisi tentara, saya memasang satu pengeras suara dengan satu kawat yang panjangnya 1Km lebih disambung dengan  divisi ini. Pada pukul 9.30 Rabu malam, kami  berhimpun untuk mendengar acara: “Membaca sajak”, sedangkan pada Sabtu setiap pekan, mendengarkan drama  radio. Khususnya pada detik-detik alih tahun, mau melakukan apa saja boleh, tapi semua orang berhimpun untuk mendengarkan sajak ucapan selamat Hari Raya Tet yang dibacakan oleh Presiden Ho Chi Minh”.

Presiden Ho Chi Minh fasih dan hafal cukup banyak sajak-sajak dalam Kisah Kieu, sangat pandai  mencipta alexandrine, oleh karena itu sajak ciptaan Presiden Ho Chi Minh mudah dimengerti, komposisinya ketat dan berstandar rima. Sebagai pemimpin Negara, isi sajak Presiden Ho Chi Minh  sangat bersifat prediktif, selalu menengaskan tujuan yang luhur dari perang perlawanan menyelamatkan  Tanah Air yaitu kemerdekaan, kebebasan  nasional, cukup sandang, cukup pandang dan kebahagiaan untuk setiap orang. Sajak Presiden Ho Chi Minh biasanya jelas, sederhana, tapi  gigih, menegaskan semangat  dan tekat dari tentara dan rakyat Vietnam. Seperti sajak ucapan  selamat Hari Raya Tet pada tahun1969, Presiden Ho Chi Minh menulis:          

Tahun lalu kita menang gemilang

Tahun ini  medan kita kian berjaya

Demi  kemerdekaan, demi kebebasan

Hantamlah Amerika Serikat hingga terusir,  hantamlah  serdadu boneka hingga tergulir

Majulah wahai prajurit  dan saudara-saudara

Kalau Utara-Selatan kumpul bersatu, Musim semi ini musim semi paling gembira



70 tahun yang lalu, Presiden Ho Chi Minh membacakan sajak ucapan selamat Hari Raya Tet: sajak-sajak yang  membangkitkan  semangat orang - ảnh 2
Penyair Vuong Trong, mantan perwira  tentara rakyat Vietnam


Sajak ini juga diaransir oleh komponis Huy Thuc menjadi lagu, oleh karena itu semakin mempunyai nilai inspiratif  dan  menyemangati  tekat  bertempur  dari tentara dan rakyat Vietnam pada saat itu. Penyair Vuong Trong, mantan perwira  tentara rakyat Vietnam, menceritakan: “Kami-para prajurit tidak hanya mendengarkan sajak yang dibacakan oleh Presiden Ho Chi Minh, melainkan juga lagu yang diaransi dari sajak Presiden Ho Chi Minh dan dikumandangkan oleh  paduan suara  VOV, oleh karena itu  makna sajak semakin bertambah. Bukanlah semua juga bisa termanifestasikan dengan sajak, karena juga harus ada rima, tapi Presiden Ho Chi Minh bicara teramat akurat. Program politik Vietnam ialah pertama-tama menghantam Imperialis Amerika Serikat supaya terusir. Pada saat iu, kata “mengusir” sangat benar, supaya Imperialis tidak bisa lagi campur tangan pada  perang ini. Itulah langkah pertama, sedangkan langkah kedua ialah menghantam serdadu boneka supaya  tergulir supaya terguling. Di kemudian hari, revolusi Vietnam  berlangsung benar  seperti itu.



Menciptakan  semangat yang gembiraria dan optimis pada Tahun Baru
.

Kalau meninjau kembali saat-saat perang perlawanan yang  susah payah, sajak-sajak ucapan selamat Hari Raya Tet ciptaan Presiden Ho Chi Minh laksana  imbauan-imbauan yang disampaikan melalui bermacam-macam ragam jurnalistik yang paling bermanfaat pada saat itu ialah radio. Juga mulai dari Hari Raya Tet  tahun 1947, sajak  ucapan  selamat Hari Raya Tet yang dibacakan oleh Presiden Ho Chi Minh melalui gelombang siaran VOV telah menjadi  satu aspek indah dari karakter Ho Chi Minh. Sajak  ucapan selamat Hari Raya Tet ciptaan Presiden Ho Chi Minh  selalu dinanti-nantikan oleh rakyat Vietnam pada malam alih tahun saban tahun.  Wartawan  Tran Duc Nuoi, mantan wartawan Radio Pembebasan A mengatakan bahwa makna yang mendalam dalam sajak-sajak selamat Hari Raya Tet  ciptaan Presiden Ho Chi Minh ialah menciptakan semangat gembira ria, optimis dan percaya pada Tahun Baru. Dia memberitahukan: “Saban tahun, pada malam peralihan tahun, tetap ada ucapan selamat Hari Raya Tet yang disampaikan oleh Presiden Ho Chi Minh, Namun, supaya ada sajak dan rokh sajak-sajak. seperti itu hanya  dimiliki Presiden Ho Chi Minh saja. Semangat awal tahun baru dengan banyak kemenengan, kepercayaan dan tindakan mulai bertolak dari sajak-sajak ciptakan Presiden Ho Chi Minh. Sekarang, hal yang dikembangkan ialah pada awal Tahun Baru, di kalangan pers dan media dan semua orang harus mengarah ke satu musim semi yang lebih baik kepada Tanah Air. Jika mengembangkan semangat itu, yang paling baik ialah pada awal tahun melakukan usaha dan bertindak. Sekarang, bicara tentang “Pemerintah yang bertindak” dan “Pemerintah yang konstruktif”, hal ini berarti  bahwa kata-kata seiring dengan tindakan.

Sudah ada sesuatu waktu,  mendengarkan  sajak ucapan selamat Hari Raya Tet  ciptakan Presiden Ho Chi Minh pada malam peralihan tahun melalui gelombang siaran VOV merupakan kebiasaan dari saudara-saudara setanah air. Bahkan  ketika Presiden Ho Chi Minh tidak hidup lagi, oleh-oleh spiritual yang tak ternilaikan harganya  pada detik-detik alih tahun  selalu merupakan sesuatu hal yang  teramat suci, mendengarkan suara Ibu Pertiwi, suara gema masa ribuan tahun, memperingati generasi-generasi kita dewasa ini  supaya tahu menghormati nilai-nilai yang  berharga  dari kemerdekaan, persatuan dan perdamaian.


Komentar

Yang lain