Mengembangkan secara maksimal hak kedaulatan warga negara melalui setiap kartu suara

(VOVworld) – Para pemilih Vietnam pada Minggu (22/5) akan memberikan suara untuk memilih anggota Majelis Nasional (MN) Vietnam angkatan ke-14 dan anggota Dewan Rakyat berbagai tingkat masa bakti 2016-2021. Setiap kartu suara tidak hanya merupakan bukti bagi hak warga dari sebuah negara yang merdeka, bebas dan demokratis, tapi juga memanifestasikan kepercayaan dan pengiriman tanggung-jawab dari jutaan pemilih terhadap para orang yang terpilih. 


Mengembangkan secara maksimal hak kedaulatan warga negara melalui setiap kartu suara - ảnh 1
Ketua MN Nguyen Thi Kim Ngan memeriksa persiapan
pemilihan di provinsi Hai Duong
(Foto: baophutho.vn)

Hak memilih dan dipilih adalah hak-hak politik fundamental dari warga negara yang ditentukan dalam Undang-Undang Dasar (UUD), dari UUD tahun 1946- UUD Vietnam yang pertama sampai UUD tahun 2013 (pada pasal 27). Ketika berbicara menyambut para calon anggota MN angkatan pertama, Presiden Ho Chi Minh telah pernah menyatakan bahwa “setiap kartu suara dari para pemilih mempunyai nilai sangat mulia, adalah satu pertanda yang mengakui bahwa rakyat benar-benar berdaulat atas negaranya. Oleh karena itu, bagi kepentingan bersama dari Tanah Air maupun bagi kepentingan pribadi dari setiap orang, para pemilih harus menyelesaikan tugasnya yaitu saling mengingatkan supaya  antusias pergi memberikan suara pada hari pemilihan umum”.


Setiap kartu suara bagaikan sebutir batu bata yang meletakkan fundasi membangun Tanah Air menjadi kuat dan makmur

Pada pemilihan umum yang pertama tahun 1946, Presiden Ho Chi Minh pernah berkata: “setiap kartu suara bagaikan sebutir batu bata yang meletakkan fundasi membangun Tanah Air semakin menjadi kuat dan makmur”. Di atas semangat pemilihan umum tahun 1946 sampai pemilihan-pemilihan umum anggota MN di kemudian hari, Partai Komunis dan Negara Vietnam tetap selalu menjunjung tinggi masalah mengembangkan semangat dan tekad berdaulat dari warga negara. Profesor Muda, Doktor Nguyen Trong Phuc, mantan Kepala Institut Sejarah Partai Komunis (Akademi Politik Nasional Ho Chi Minh) memberitahukan: “Melalui kartu suaranya, setiap pemilih turut membangun Negara semakin menjadi kuat. Juga melalui kartu suara ini untuk menyatakan semangat patriotisme, kemandirian dan persatuan untuk membangun dan mengembangkan Tanah Air. Menurut hemat saya, pemilihan umum anggota MN angkatan ke-14 yang akan datang supaya mengembangkan semangat ini. Sebuah negara yang mengadakan pemilihan umum dan benar-benar mengembangkan demokrasi sementara itu para pemilih berhasil menyedari hak demokrasinya dan hak kedaulatannya untuk melalui kartu suara memilih para anggota yang pantas mewakili rakyat dan memberikan sumbangan pada perkembangan Tanah Air”.

Bapak Nguyen Van Pha, Wakil Ketua Pengurus Besar Front Tanah Air Vietnam menyatakan: undang-undang menentukan bahwa pemilihan tidak hanya merupakan hak, tapi juga kewajiban warga negara. Haknya ialah memilih orang-orang yang mewakili mereka dalam badan-badan kekuasaan Negara. Sedangkan kewajibannya ialah memilih orang-orang yang pantas dan benar-benar tipikal untuk dipilih ke dalam badan-badan kekuasaan Negara, mengatas-namai mereka memutuskan semua masalah dari hukum, garis politik, kebijakan pengembangan sosial-ekonomi. Bapak Nguyen Van Pha menekankan: “Para pemilih memilih orang-orang yang kemudian akan mengatas-namai mereka di badan-badan kekuasaan Negara di pusat dan daerah. Dengan demikian, para pemilih perlu menyedari tentang pembangunan Negara dan pemerintahan dengan cara memberikan suara secara paling banyak. Khususnya memperhatikan, meneliti riwayat hidup, masalah-masalah yang bersangkutan dengan para calon secara sangat cermat dan teliti, karena kita secara serempak mengadakan pemilihan di 4 tingkat yaitu MN, Dewan Rakyat tingkat provinsi, kabupaten dan kecamatan. Secara bersamaan di setiap tempa pemilihan ada ada 4 daftar, maka kalau tidak melakukan penelitian secara teliti akan sangat sulit memilih secara akurat orang yang menjadi anggota badan kekuasaan Negara”.


Memperhatikan program aksi dari para calon

Menyedari secara jelas arti penting pemilihan orang-orang menjadi anggota badan-badan kekuasaan Negara, banyak pemilih memberikan perhatian khusus terhadap program aksi yang diajukan oleh para calon. Bapak Dinh Xuan Ngoi, pemilih kabupaten Ba Dinh, kota Hanoi mengatakan: “Anggota MN harus merapati rakyat, mendekati rakyat dan mengumpulkan pendapat dari rakyat untuk disampaikan keapda MN, dengan demikian barulah menyelesaikan secara baik tugasnya. Para calon harus mempunyai program aksi yang dilaporkan kepada rakyat secara jelas”.

Sedangkan, bapak Pham Huy Thu, pemilih kabupaten kota Dong Da, kota Hanoi mengatakan: “Kalau ingin mengetahui apakah calon itu mempunyai cukup kemampuan, kami akan mendengarkan rencana kerja mereka. Melihat bagaimana mereka bertindak untuk turut membangun daerah. Sekarang ini, warga senantiasa mengikuti proses aktivitas calon pada waktu sebelumnya, bersamaan itu mempelajari taraf dan martabatnya yang pantas mewakili mereka atau tidak. Dan para pemilih memutuskan sendiri dengan kartu suara. Hasrat warga ialah menginginkan agar mengembangkan ekonomi, menstabilkan politik, sosial, membela Tanah Air, laut, pulau, memberantas korupsi dan mengembangkan demokrasi”.

Setiap kartu suara merupakan kepentingan dan tanggung-jawab dari warga negara. Oleh karena itu, pada 22/5 mendatang, masalah para pemilih dengan bijak sana memilih orang-orang yang pantas mewakili semangat dan hasrat rakyat di MN dan Dewan Rakyat berbagai tingkat menjadi bukti yang paling jelas bagi hak warga negara dari sebuah negara yang merdeka, bebas, demokratis dan mengembangkan secara maksimal hak kedaulatannya. 


Komentar

Yang lain