Pada tahun 2015, berusaha mencapai pertumbuhan ekonomi yang lebih tinggi dan lebih kokoh terbanding dengan tahun 2014

(VOVworld) – Dalam laporannya pada upacara pembukaan Persidangan ke-8 Majelis Nasional Vietnam pada Senin pagi (20 Oktober) tentang situasi sosial-ekonomi tahun 2014 dan tugas tahun 2015, Perdana Menteri (PM) Vietnam  Nguyen Tan Dung menegaskan bahwa pada latar belakang situasi dunia mengalami perkembangan yang sangat rumit, Vietnam tetap mencapai hasil yang menggembirakan tentang ekonomi. Dengan situasi ini, Pemerintah Vietnam terus mengeluarkan target pertumbuhan ekonomi yang lebih tinggi untuk tahun 2015. 

Pada tahun 2015, berusaha mencapai pertumbuhan ekonomi yang lebih tinggi dan lebih kokoh terbanding dengan tahun 2014 - ảnh 1

PM Nguyen Tan Dung menyampaikan laporan
di depan Persidangan ke-8 MN Vietnam angkatan ke-13
(Foto: baodientu.chinhphu.vn)

Pada tahun 2014, Vietnam melaksanakan tugas pada latar belakang kesulitan dan tantangan yang sangat besar. Ekonomi dunia pulih lebih lambat terbanding dengan prakiraan. Bentrokan terjadi di banyak kawasan, ketegangan di Laut Hoatung dan Laut Timur. Akan tetapi, dibawah kepemimpinan Komite Sentral Partai Komunis Vietnam, Pemerintah Vietnam telah menggelarkan secara gigih, sinkron dan dengan titik berat semua solusi untuk melaksanakan tugas dan rencana menurut Resolusi Majelis Nasional. Saban bulan melakukan pemeriksaan, penilaian dan penyesuaian.

Pada tahun 2014, ekonomi makro, lingkungan investasi, bisnis dan restrukturisasi ekonomi mengalami perubahan positif

Perdana Menteri Nguyen Tan Dung menilai bahwa situasi di dalam negeri dan internasional sekarang sedang berada pada periode rumit, agar supaya berhasil melaksanakan semua target sosial-ekonomi untuk sepanjang tahun, Pemerintah selalu merapati semua solusi yang dikeluarkan oleh Resolusi Majelis Nasional, saban bulan melakukan pemeriksaan, penilaian dan penyesuaian. Oleh karena itu, situasi sosial-ekonomi selama 9 bulan awal tahun mengalami perubahan positif, inflasi berhasil dikontrol dan ekonomi makro stabil. Beliau mengatakan: “Pada situasi yang masish ada banyak tantangan, Vietnam telah berhasil mencapai hasil-hasil positif. Secara pada pokoknya mencapai semua target sosial-ekonomi yang ditetapkan oleh Majelis Nasional. Ini merupakan upaya sangat besar yang dijalankan seluruh Partai Komunis dan seluruh rakyat. Inflasi berhasil dikontrol, ekonomi makro lebih stabil. Laju peningkatan harga konsumsi berkurang kuat, selama 9 bulan awal tahun ini meningkat 2,25%, angka yang paling rendah selama 10 tahun ini dan direncanakan mencapai dibawa 5% untuk sepanjang tahun. Suku bunga berkurang kira-kira 2% terbanding dengan akhir tahun 2013. Hingga sekarang, pertumbuhan kredit mencapai 7,26% dan direncanakan mencapai dari 12% sampai 14% untuk sepanjang tahun. Cadangan valuta asing  Vietnam juga mencapai peningkatan paling tinggi sejak dulu hingga sekarang. Neraca perdagangan, neraca pembayaran dan neraca transaksi berjalan mencapai surplus”.

Kepala Pemerintah Vietnam menegaskan bahwa sekarang ini, prosentase utang publik, utang Pemerintah dan utang asing dari Vietnam berada dalam taraf yang diperbolehkan. Akan tetapi, Perdana Menteri Nguyen Tan Dung juga menilai bahwa utang publik sedang meningkat cepat selama ini. Menurut itu, prosentase pembayaran utang langsung dari anggaran keuangan Pemerintah sekarang berada di taraf 14,2%. Prosentase pembayaran utang langsung dari Pemerintah terbanding dengan total pendapatan anggaran keuangan negara tahun 2014 sebesar kira-kira 14,2% (menurut ketentuan sttategi utang publik tidak boleh melampaui angka 25%).

Perdana Menteri Nguyen Tan Dung juga menyatakan bahwa lingkungan bisnis dan produktivitas, hasil-guna dan daya saing perekonomian masih rendah pada saat tuntutan integrasi internasional semakin meningkat. Kebutuhan perkembangan sosial-ekonomi dan penjaminan pertahanan dan keamanan sangat besar, tapi sumber daya masih sedikit.

Perdana Menteri Vietnam juga menunjukkan keterbatasan dan kelemahan perekonomian, misalnya ekonomi makro dan keseimbangan besar dari perekonomian belum kokoh. Defisit anggaran keuangan negara masih tinggi. Total permintaan meningkat lambat, pertumbuhan kredit melambat pada bulan-bulan awal tahun. Utang yang bermasalah masih tinggi, penanganannya masih melambat. Pengerahan semua sumber daya bagi investasi perkembangan belum memenuhi permintaan. Pasar efek belum berkembang secara kokoh. Pasar real estate pulih dengan lambat. Prosentase ekspor di sektor ekonomi domestik dalam total nilai ekspor masih rendah.

Pada tahun 2015 berusaha mencapai pertumbuhan ekonomi yang lebih tinggi dan lebih mantap terbanding dengan tahun 2014

Kepala Pemerintah Vietnam menegaskan bahwa Vietnam masih berusaha mencapai pertumbuhan GDP sebesar 6,2%. Laju peningkatan harga konsumsi sebesar 5%. Prosentase defisit perdagangan terbanding dengan total nilai ekspor berada di taraf 5%. Untuk mencapai semua target ini, menurut Perdana Menteri, Vietnam akan terus memperkuat kestabilan ekonomi makro: “Melaksanakan kebijakan moneter secara luwes, melakukan koordinasi erat dan sinkron dengan kebijakan tahun fiskal, mengontrol inflasi secara baik. Tata laksana suku bunga sesuai dengan perkembangan inflasi. Meningkatkan  pinjaman kredit sesuai dengan permintaan pertumbuhan yang dikaitkan dengan masalah menjamin kualitas kredit. Menstabilkan kurs dan pasar valuta asing, meningkatkan cadangan valutas asing dan menjamin nilai mata uang Vietnam. Mendorong pasar efek berkembang secara sehat. Konsekuen menghemat pengeluaran anggaran keuangan negara, tidak meningkatkan pengeluaran permanen di luar  gaji, menjamin difisit sesuai dengan rencana. Mengontrol secara ketat, meningkatkan hasil-guna penggunaan dan menjamin utang publik, utang pemerintah, utang asing dari negara dalam taraf yang aman sesuai dengan ketentuan. Meningkatkan hasil-guna promosi dagang, memanfaatkan  sebaik-baiknya semua komitmen internasional dan pasar yang sedang ada. Memperkuat mengerahkan semua sumber daya untuk investasi perkembangan”.

Pemerintah Vietnam akan juga mendorong kuat restrukturisasi ekonomi yang dikaitkan dengan mengubah pola pertumbuhan. Menurut itu, terus melaksanakan rancangan proyek umum tentang restrukturisasi ekonomi dan restrukturisasi cabang dang bidang. “Melaksanakan secara giat dan ketat restrukturisasi badan usaha milik negara. Menyelesaikan rencana peseronisasi dan menarik kembali modal investasi di luar cabang. Terus merestrukturisasi semua organisasi perkreditan, meningkatkan kemampuan keuangan, kemampuan manajemen dan kualitas kredir, meminimalkan resiko, menjamin keselamatan sistim. Menyelesaikan rancangan proyek restrukturisasi organisasi perkreditan. Mendorong kuat penanganan utang yang bermasalah, mengembangkan pasar jual-beli utang. Mengambil mekanisme yang sesuai untuk menyelesaikan fungsi, meningkatkan sumber daya, meningkatkan hasil-guna aktivitas Perusahaan Pengelolaan Harta Benda (VAMC). Menjamin agar sampai dengan tahun 2015 memundurkan utang yang bermasalah ke taraf kira-kira 3% seperti rencana yang ditetapkan. Mengesahkan semua sumber daya investasi bagi restrukturisasi pertanian dikaitkan dengan pembangunan pedesaan baru. Berfokus menggeserkan struktur, memperbarui organisasi produksi dan memperkuat penerapan kemajuan teknik”.

Seiring itu, Pemerintah Vietnam terus menyempurnakan institusi, mekanisme, melaksanakan secara lengkap semua ketentuan ekonomi pasar, terutama dalam mengelola harga, mengalokasikan sumber daya, melakuan persaingan secara sama derajat, transparan dan mengoperasikan berbagai jenis pasar secara efektif.

Vietnam sedang berupaya untuk menyelesaikan tugas tahun 2014 dengan hasil setinggi-tingginya. Pada tahun 2015, tugas yang diajukan sangat berat. Perdana Menteri Nguyen Tan Dung berharap agar seluruh Partai Komunis, seluruh rakyat, seluruh tentara dan seluruh sistim politik bersatu padu dan bertekad mensukseskan tugas dan rencana untuk tahun 2015./. 


Komentar

Yang lain