Adat memuja Dewa Dapur dari warga etnis minoritas Ha Nhi

(VOVworld) – Dalam kehidupan sehari-hari, warga etnis minoritas Ha Nhi sangat mementingkan air dan api. Menurut fikiran sejak dahulu kala, jika air merupakan sumber kehidupan, maka api merupakan kekuatan yang mempertahankan kehidupan. Oleh karena itu, dalam rumah-rumah etnis minoritas Ha Nhi, dapur api mempunyai posisi yang penting dan warga etnis Ha Nhi dewasa ini tetap menjaga adat memuja Dewa Dapur. Di samping dapur api, warga etnis Ha Nhi biasanya meletakkan sebuah batu suci dan menganggapnya sebagai perwujudan dari Dewa Dapur, dewa yang menjaga kehangatan dalam kehidupan keluarga. 



Adat memuja Dewa Dapur dari warga etnis minoritas Ha Nhi - ảnh 1
Dapur api dalam rumah warga etnis minoritas Ha Nhi
(Foto: dantocmiennui.vn)


Sebagai warga etnis yang hidup di daerah pegunungan, iklim sepanjang tahun berembun dan lembab, maka warga etnis Ha Nhi telah tahu cara menyelenggarakan kehidupan yang beradaptasi dengan iklim, berkaitan dengan lingkungan alam, gunung dan hutan. Rumah dari warga etnis Ha Nhi merupakan jenis rumah dengan dinding tanah liat. Menurut tradisi, setelah rumah ini selesai dibangun, maka pekerjaan pertama dari keluarga etnis Ha Nhi ialah mengarak Dewa Air ke rumah. Sejak dahulu kala, warga etnis Ha Nhi berpendapat bahwa api dilahirkan dari batu, oleh karena itu sebelum mendiami rumah baru, warga etnis ini akan ke gunung untuk memilih sebuah batu di tempat yang dimana belum pernah ada orang yang menginjakkan kaki. Setelah berhasil memilih batu yang diinginkan, mereka akan meletakkan batu suci ini di samping dapur api untuk memuja Dewa. Menurut konsep dari warga etnis ini, batu suci ini merupakan tempat tinggal Dewa Api, Dewa Dapur dan Dewa Tanah di dalam rumah. Warga etnis Ha Nhi selalu percaya bahwa Dewa ini akan menjaga api tak pernah padam dan memberikan banyak kemujuran, cukup sandang, cukup pangan dan kebahagiaan kepada keluarga. Bapak Ly Gio Co, seorang warga etnis Ha Nhi di kecamatan Y Ty, kabupaten Bat Xat, provinsi Lao Cai, memberitahukan: 
“Dapur dari warga etnis Ha Nhi punya satu ciri yaitu ada sebuah batu. Batu ini melambangkan Dewa Tanah. Pada hari-hari raya dan Hari Raya Tahun Baru Tradisional, warga etnis ini memuja batu itu. Hal ini berarti mereka memuja Dewa Dapur, Dewa Tanah dan memuja nenek moyang”.

Dengan konsep itu, setiap kali mendiami rumah baru, pemilik rumah selalu menyembelih babi untuk dipersembahkannya kepada Dewa Dapur dan mengundang sanak keluarga untuk ikut berbagi kegembiraan. Pada hari-hari raya, pemilik rumah itu akan mengundang Dewa Dapur menikmati sebuah kue “day” dan satu sloki arak untuk berterima kasih kepada Dewa Dapur yang telah menjaga api bernyala sepanjang tahun dalam rumahnya. Dalam kehidupan sehari-hari, hampir semua aktivitas dari warga etnis Ha Nhi berlangsung di sekitar dapur api. Dapur api merupakan tempat masak, sekaligus merupakan tempat menerima tamu dan ruang  memuja Dewa Dapur dan Dewa Tanah. Oleh karena itu, dapur dari warga etnis Ha Nhi merupakan ruang yang suci dan dikaitkan dengan banyak adat dan larangan. Tidak ada orang yang boleh menginjakkan kaki pada batu, melangkahi atau menggunakan sebatang kayu untuk mengetok kepala Dewa Dapur. Menurut adat istiadat dari sistim martriarkal, seluruh pekerjaan merawat dapur ditanggung oleh para ibu dan hanya kaum wanita saja. Tran Huu Son, pejabat Dinas Kebudayaan dan Informasi provinsi Lao Cai, memberitahukan: 
“Dapur warga etnis Ha Nhi sangat penting dan batu merupakan simbol dari Dewa Dapur, tapi bersifat wanita, karena dulu, hanya kaum wanita yang boleh merawat batu dewa ini. Pada hari awal dan hari akhir setiap tahun, kaum wanita dalam rumah selalu menawarkan sedikit arak, teh dan kue kepada batu dewa ini. Pada upacara ini, jika tidak ada istri, maka anak perempuan yang sudah menikah harus datang untuk menjalankan ritual ini”.

Selain itu, warga etnis Ha Nhi juga punya adat pada malam alih tahun, seluruh anggota keluarga akan berkumpul di samping dapur api untuk mendengarkan kisah yang diceritakan kaum lansia tentang asal-usul manusia, nenek moyang dan tentang tradisi marganya. Ini juga merupakan kesempatan untuk mewariskan dan mendidik anak cucu supaya ingat pada nenek moyang dan ingat pada orang-orang dalam marganya.

Dewasa ini, walaupun kehidupan warga etnis Ha Nhi telah mengalami banyak perubahan dan terpengaruh oleh banyak ciri budaya dari etnis-etnis lain, tapi banyak adat istiadat dan adat memuja Dewa Dapur dari warga etnis Ha Nhi tetap dijaga, menciptakan ciri budaya yang unik dan atraktif bagi wisatawan setiap kali mengunjungi dukuh dan desa warga etnis Ha Nhi. 

Komentar

Yang lain