(VOVWORLD) - Direktur kawasan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) untuk Afrika mengatakan bahwa pada 16 Juni, delapan negara Afrika telah mencatat kasus-kasus yang terinfeksi penyakit cacar monyet.
 Pasien cacar monyet di Bondua, Liberia. Foto: Getty Images/VNA |
Di antaranya, Nigeria mencatat jumlah kasus terbanyak yakni 36 kasus. Negara-negara sisanya yakni Republik Demokratik Kongo, Republik Afrika Tengah, Republik Benin, Kamerun, Republik Kongo, Ghana dan Maroko. Selain itu, beberapa negara lain yang sebelumnya tidak memiliki kasus terinfeksi penyakit cacar monyet, seperti Ethiopia, Guinea, Liberia, Mozambik, Sierra Leone, Sudan, dan Uganda, juga telah melaporkan ada jumlah kasus yang dicurigai terinfeksi.
Data statistik WHO menunjukkan bahwa hingga saat ini, sekitar 1.600 kasus infeksi cacar monyet dan 1.500 kasus yang dicurigai. Di antaranya, ada tujuh negara telah mencatat kasus infeksi cacar monyet selama bertahun-tahun, dan lebih dari 30 negara baru muncul penyakit ini. Mayoritas jumlah orang yang terinfeksi di Eropa. Pada minggu depan, WHO akan mengadakan Komite Darurat untuk melakukan konsultasi apakah penyebaran penyakit cacar monyet saat ini di negara-negara menciptakan situasi darurat tentang kesehatan komunitas internasional atau tidak.