Acara pembukaan Forum Asia Boao 2014

(VOVworld) – Pada Kamis (10 April), konferensi tahunan Forum Asia Boao  (BFA) - 2014 telah dibuka di kotamadya Boao, provinsi Hainan, Tiongkok Selatan dengan partisipasi dari pemimpin 10 negara. Tema BFA 2014 ialah: “Masa depan baru Asia: mencari dan membebaskan tenaga pendorong perkembangan baru”. Selama 4 hari berlangsung konferensi ini, forum tersebut akan mengadakan 58 lokakarya resmi dan 8 sidang pada malam hari untuk berfokus membahas reformasi, kearifan dan perkembangan yang berkesinambungan. Selain itu, BFA-2014 akan berbahas tentang agenda-agenda mengenai masalah politik-keamanan, keamanan cyber, hubungan Tiongkok - Amerika Serikat ….

Ketika berbicara di depan acara pembukaan tersebut, Perdana Menteri (PM) Tiongkok, Li Keqiang mengimbau kepada semua negara Asia supaya aktif mengusahakan tenaga pendorong baru guna memberikan lagi kekuatan untuk kawasan ini menghadapi semua perkembangan dan tantangan baru. PM Tiongkok menekankan bahwa semua negara Asia perlu membangun satu komunitas dengan kepentingan-kepentingan dan nasib bersama dan bersama-sama berbagi tanggung jawab. PM Li Keqiang beranggapan bahwa pada latar belakang faktor-faktor instabilitas di duni sedang meningkat, sementara itu pengaruh-pengaruh dari krisis keuangan internasional tetap masih berdampak terhadap Asia, maka negara-negara di kawasan perlu bersama-sama mendorong liberalisasi perdagangan, menciptakan syarat untuk investasi serta mendorong kuat kerjasama kawasan dan sub-kawasan. Dia juga menekankan peranan penting dari satu lingkungan kawasan yang damai dan stabil terhadap kemajuan dan perkembangan di Asia.  

Acara pembukaan Forum Asia Boao 2014 - ảnh 1
Panorama acara pembukaan Forum Asia Boao 2014
(Foto: vietnamplus.vn)

Deputi Perdana Menteri (Deputi PM) Vietnam, Vu Duc Dam membacakan pidato di depan acara pembukaan Konferensi tahunan Forum Asia Boao-2014 tersebut. Deputi PM Vu Duc Dam menekankan bahwa Asia sedang menghadapi kesempatan dan missi untuk berkembang secara kuat yang tidak hanya demi dirinya, melainkan juga memberikan sumbangan yang semakin penting dalam menangani masalah-masalah bersama dari umat manusia… Guna mencari satu arah baru, satu pola perkembangan baru dan pertumbuhan yang berkesinambungan, Deputi PM Vu Duc Dam beranggapan bahwa semua negara perlu menyemangati kearifan dan menganggap kearifan, pembaruan teknologi sebagai satu tenaga pendorong. Dalam proses ini, perlu memperkuat konektivitas antar-perekonomian dan antar-kawasan melalui kerangka-kerangka kerjasama seperti Komunitas ASEAN, Perjanjian Kemitraan Ekonomi Komprehensif Regional (RCEP) dan beberapa perjanjian perdagangan bebas yang lain.

Menurut Deputi PM Vu Duc Dam, masa depan Asia dan tenaga pendorong pertumbuhan Asia hanya bisa punya arti ketika lingkungan kawasan damai, stabil dan bekerjasama. Semua negara besar atau kecil, kaya atau miskin semuanya juga memerlukan lingkungan yang stabil untuk berkembang. Semua perselisihan atau sengketa perlu ditangani dengan langkah damai, menaati hukum internasional dengan kejujuran dan kepercayaan. Kerjasama yang saling menguntungkan, saling menghormati dan saling percaya, bersama-sama berbagi tanggung jawab terhadap semua masalah bersama merupakan faktor yang tidak bisa kurang untuk menjamin pertumbuhan yang berkesinambungan di kawasan serta di seluruh dunia. Vietnam selalu berupaya bekerjasama dengan negara-negara lain dan para mitra di atas dasar semangat dan demi target itu./.
Berita Terkait

Komentar

Yang lain