Panorama acara pengumuman laporan Bank ADB (Foto: Minh Phuong /VNA)

Menurut ADB, pertumbuhan ekonomi Vietnam pada tahun ini akan terbatas karena resesi ekonomi dunia, kebijakan moneter yang terus diperketat di negara-negara maju dan dampak dari ketegangan geopolitik global. Namun, Vietnam masih bisa mencapai target pertumbuhan yang sudah ditetapkan apabila melaksanakan dengan baik tiga terobosan utama. Nguyen Minh Cuong, kepala ekonom ADB di Vietnam menekankan bahwa investasi publik akan merupakan motivasi kunci bagi pemulihan dan pertumbuhan ekonomi Vietnam pada tahun ini dan tahun depan.

“Pertama adalah pengucuran modal investasi publik. Pada tahun ini, menurut rencana Vietnam akan mengucurkan sekitar 30 miliar USD. Ini merupakan taraf yang sangat besar tetapi akan menciptakan terobosan kuat, hal ini bisa menyumbangkan 1% pada pertumbuhan PDB. Kedua, pergeseran arah kebijakan Vietnam, dari memperketat kontrol inflasi ke dukungan pertumbuhan. Yang terakhir ialah memanfaatkan peluang dari dibukanya pintu perekonomian terbesar kedua di dunia, yaitu Tiongkok. Hampir semua bidang utama Tiongkok, dari industri, konstruksi, jasa meningkat drastis. Hal ini mendukung pemulihan Vietnam secara sangat baik”.

Laporan ADB tersebut juga memberitahukan bahwa hasil produksi pertanian Vietnam direncanakan akan meningkat 3,2% pada tahun ini karena permintaan dalam negeri pulih dan pembukaan pintu kembali dari Tiongkok, negara yang menduduki 45% nilai ekspor hortikultura Vietnam. Jumlah wisatawan Tiongkok juga direncanakan akan memberikan keuntungan untuk pariwisata dan jasa di Vietnam, dengan prakiraan pertumbuhan bidang ini sebesar 8,0% pada tahun ini.