Afghanistan melakukan penghitungan kembali suara pilpres

(VOVworld) – Kalangan pejabat Afghanistan memberitahukan bahwa pada Rabu (17 Juli), Komite Pemilihan negara ini akan mulai memeriksa kembali 8,1 juta suara dalam pemilihan presiden (pilpres) putaran ke-2 yang diadakan pada 14 Juni lalu. Jurubicara Komite Pemilihan Independen (ICE), Noor Mohammad Noor menyatakan bahwa penghitungan suara akan dilakukan di kantor-kantor komite ini di ibukota Kabul. Para pengamat dalam dan luar negeri akan mengawasi seluruh proses pemeriksaan kembali yang direncanakan akan berlangsung selama kira-kira 3 pekan ini. Menurut Jurubicara Noor, para pemeriksa akan bekerja secara bergiliran dalam dua gelombang untuk memeriksa kira-kira 1.000 kotak suara setiap hari yang dipindahkan pasukan NATO.

Afghanistan melakukan penghitungan kembali suara pilpres - ảnh 1
Afghanistan menghitung ulang kartu suara pilpres
(Foto: baotintuc.vn)

Pemeriksaan kembali suara pilpres ini telah mendapat kesepakatan dari dua calon presiden Afghanistan yaitu Abdullah Abdullah dan Ashraf Ghani pada 12 Juli ini setelah perundingan 2 hari yang menegangkan dengan Menteri Luar Negeri Amerika Serikat, John Kerry. Menurut semua permufakatan yang telah dicapai, siapa yang merebut kemenangan setelah gelombang pemeriksaan kembali ini akan menjadi Presiden dan segera membentuk satu Pemerintah persatuan bangsa.

Menurut hasil sementara putaran ke-2 pilpres Afghanistan, Ashraf Ghani merebut 56,44% suara, sedangkan Mantan Menteri Luar Negeri Afghanistan, Abdullah hanya merebut 43,56% suara saja. Akan tetapi, semua perdebatan tentang pilpres ini telah muncul ketika calon presiden Abdullah menuduh Komite Pemilihan memihak ke Ashraf Ghani, bersamaan itu menyatakan tidak akan menerima sebarang pernyataan manapun dari badan ini sampai saat berhasil menghapuskan kartu-kartu suara yang curang./.
Berita Terkait

Komentar

Yang lain