Para utusan berpotret bersama   (Foto: VNA)

Pada dialog tentang  pemberantasan perdagangan gelap dan korupsi dari ACTWG, para utusan berbahas tentang pengalaman dan tipikal tentang pemberantasan korupsi dari badan-badan beacukai semua perekonomian anggota  mengenai perdagangan hasil kehutanan, pengangkutan dan perdagangan margasatwa ilegal. Dengan penyelenggaraan serentetan aktivitas tentang pemberantasan korupsi dalam rangka Tahun APEC 2017, Vietnam ingin memberikan sumbangan positif dalam menggelarkan berbagai komitmen tentang pencegahan dan pemberantasan korupsi dari berbagai perekonomian anggota APEC, mendorong kerjasama internasional untuk menyingkirkan tempat persembunyian yang aman terhadap orang-orang yang melakukan tindakan korupsi dan memperkuat aktivitas kolektif untuk memberantas perdagangan gelap dan menghapuskan semua jaringan ilegal trans nasional di seluruh kawasan.

Pada hari yang sama, sidang Subkomisi tentang prosedur beacukai (SCCP) resmi memasuki sidang pleno. Dalam pidatonya di depan sidang pleno ini, Vu Ngoc Anh, Wakil Kepala Direktorat Jenderal Beacukai Vietnam menegaskan bahwa suksesnya sidang subkomisi kali pertama yang diadakan di Kota Nha Trang pada Februari lalu telah mendorong penggelaran secara menyeluruh Perjanjian Memudahkan Perdagangan dari WTO dan mempelajari kemapuan dan syarat nyata untuk melaksanakan gagasan konektivitas mekanisme one stop internasional di berbagai perekonomian APEC. Pada sidang pleno ini, para anggota sepakat terus menyempurnakan mekanisme one stop nasional dan berupaya mempelajari kemampuan mengkonektivitaskan mekanisme ini antara perekonomian-perekonomian anggota APEC.

Pada Sabtu sore (19 Agustus), di Kota Ho Chi Minh, Komite Perdagangan dan Investasi (CTI) mengadakan lokakarya tentang membangun kemampuan investasi terhadap infrastruktur yang berkualitas di kawasan APEC yang sedang mengalami urbanisasi cepat. Ini adalah sidang persiapan bagi forum dengan tema yang sama yang direncanakan akan diadakan di Tokyo, Jepang pada Oktober mendatang. Ini adalah kesempatan bagi negara-negara maju APEC berbagi pengalaman dengan mendengarkan pendapat dari negara-negara sedang berkembang di komunitas APEC guna bersama-sama mengkoordinasikan pelaksanaan pembangunan infrastruktur.