(VOVworld) – Kalau perlu, Amerika Serikat (AS) akan memperluas operasi anti kelompok yang menamakan diri sebagai “Negara Islam” (IS) di luar perbatasan Irak dan Suriah, dalam keadaan ini ialah Libia.

Pernyataan yang dikeluarkan oleh Presiden AS, Barack Obama, Kamis (28/1) menegaskan terus memperkuat perang anti IS atau orang-orang yang berintrik melakukan teror di  semua negara kalau hal itu diperlukan. Gedung Putih menekankan bahwa Presiden Barack Obama telah memberikan bimbingan kepada para penasehat keamanan nasional supaya mempertahankan semua upaya untuk memperhebat kontrol dan membantu semua operasi anti terorisme di Libia dan beberapa negara lain, tempat-tempat dimana IS sedang mencari cara untuk memperkuat kehadirannya.

Pada hari yang sama, Menteri Pertahanan AS, Ashton Carter mengkonfirmasikan bahwa situasi di Libia menjadi serius ketika para anasir IS menyalah-gunakan instabilitas untuk membentuk banyak basis pelatihan dan memperkuat perekrutan para anasir mujahidin asing untuk datang ke negara ini. Menteri Ashton Carter menyatakan bahwa Washington sedang memantau secara ketat semua perkembangan dan mempertimbangkan rencana-renana di Libia pada waktu mendatang. Akan tetapi, Pemerintah AS masih belum mengeluarkan keputusan tentang apakah melakukan aktivitas militer di Libia atau tidak.