AS bersedia melakukan dialog dengan Iran tentang masalah nuklir

(VOVWORLD) - Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump, pada Kamis (06 Juni), telah memberitahukan dia bersedia melakukan dialog dengan Iran kalau negera ini ingin melakukan dialog dan menilai bahwa Republik Islam telah menjadi lemah setelah AS memperketat sanksi-sanksi terhadap Teheran. 

Pernyataan tersebut dikeluarkan oleh Presiden Donald Trump setelah pembicaraan dengan timpalannya dari Perancis, Emmanuel Macron ketika hadir pada acara peringatan HUT ke-72 Pendaratan D-Day dari pasukan  sekutu ke sebelah Utara, Perancis pada Perang Dunia II. Namun, Presiden Donald Trump menekankan bahwa AS dan Iran akan melakukan dialog dengan persyaratan Iran tidak boleh memiliki senjata nuklir. Menurut Presiden Donald Trump, meskipun AS menarik dari permufakatan nuklir sehingga para pemimpin Uni Eropa tidak merasa puas, tapi AS dan Perancis tidak ada perbedaan tentang cara memecahkan dokumen nuklir Iran. Presiden Perancis, Emmanuel Macron juga menyambut pernyataan Presiden Donald Trump yang bersedia melakukan dialog dengan Iran.

Komentar

Yang lain