AS ingin terus melakukan inspeksi terhadap berbagai instalasi nukllir Iran

(VOVWORLD) - Kalangan otoritas Amerika Serikat (AS), Kamis (10/5), memberitahukan bahwa Gedung Putih ingin terus melakukan inspeksi-inspeksi terhadap berbagai instalasi nuklir  Iran , tanpa memperdulikan perihal Presiden AS, Donald Trump memutuskan menarik dari permufakatan nuklir yang ditandatangani oleh 6 negara adi kuasa  dengan Iran pada tahun 2015, atau disebut Rencana Aksi Bersama Komprehensif  (JCPOA).
 AS ingin terus melakukan inspeksi terhadap berbagai instalasi nukllir  Iran - ảnh 1  AS ingin terus melakukan inspeksi terhadap berbagai instalasi nukllir  Iran (Foto :VNA)

Seorang pejabat senior Kekuasaan AS memberitahulan bahwa Gedung Putih berharap supaya Iran akan terus melaksanakan Protokol Tambahan (AP) dan bekerjasama dengan Badan Energi Atom Internasional (IAEA) meski JCPOA masih ada atau tidak. Tapi kalangan otoritas AS sedang menyangsikan perihal JCPOA bisa berada  berapa lama-nya, khususnya setelah AS mengenakan sanksi-sanksi terhadap berbagai perusahaan Eropa yang beraktivitas di Iran.

Sementara itu, para pakar tentang nonproliferasi senjata nuklir memperingatkan  bahwa stau pintu yang membantu  mengamati aktivitas-aktivitas nuklir dari Iran bisa dihapuskan. Menurut para pakar, Iran tidak bertanggung jawab melaksanakan pasal apapun dalam permufakatan nuklir atau AP, kalau permufakatan ini runtuh.

Pada hari yang sama, Kementerian Luar Negeri Rusia memberitahukan bahwa Moskow dan Teheran akan mempertahankan kerjasama tentang permufakatan nuklir yang bernama  JCPOA yang ditandatangani antara Iran dengan  Kelompok P5 plus 1 (terdiri dari Rusia, Tiongkok, AS, Inggris, Perancis plus Jerman), setelah AS menarik dari permufakatan nuklir ini. Pemberitahuan itu  menunjukkan bahwa Deputi Menteri Luar Negeri Rusia, Ryabkov telah melakukan pertemuan dengan timpalannya dari Iran,  Abbas Araghchi di Teheran, Ibukota Iran. Di pertemuan ini, dua fihak telah sepakat mempertahankan koordinasi erat dalam masalah ini.

Komentar

Yang lain