AS Kenakan Sanksi terhadap RDRK Terkait Program Nuklir


(VOVWORLD) - Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat (AS) pada 24 Maret mengumumkan sanksi-sanksi baru terhadap 5 entitas dan individu di Rusia dan Republik Demokratik Rakyat Korea (RDRK) terkait program nuklir Pyong Yang. Tindakan ini berlangsung setelah pada hari yang sama RDRK melakukan peluncuran rudal balistik lintas benua (ICBM) yang pertama setelah 4 tahun.

Pada hari itu juga, Pentagon mengumumkan bahwa Menteri Pertahanan AS, Lloyd Austin, dan sejawatnya dari Republik Korea, Suh Wook, telah menyepakati perlunya “reaksi-reaksi yang gigih”, termasuk tindakan di Perserikatan Bangsa-Bangsa, setelah peluncuran uji coba ICBM terkini yang dilakukan RDRK. Pentagon menambahkan bahwa Menteri Austin juga telah melakukan pembahasan dengan sejawatnya dari Jepang, Nobuo Kishi.

Kantor Berita Sentral Korea (KCNA) pada 25 Maret mengkonfirmasikan bahwa peluncuran uji coba ICBM Hwasongpho-17 telah dilaksanakan oleh pasukan-pasukan strategis RDRK pada 24 Maret waktu lokal, dengan arahan langsung pemimpin RDRK, Kim Jong Un. Menurut KCNA, pemimpin Kim Jong Un memberitahukan bahwa senjata baru “akan digunakan secara patut yang dipercaya misi dan tugas sebagai satu langkah deterensi perang nuklir yang kuat”.

Komentar

Yang lain