Menteri Pertahanan AS, James Mattis  (Foto: vtv.vn)

Pernyataan ini dikeluarkan oleh Menteri Pertahanan AS, James Mattis dalam pidatonya tentang Strategi Pertahanan tahun 2018. Dalam pidato pada Jumat (19 Januari), Menteri Mattis menekankan bahwa strategi ini menetapkan  tujuan yang mengarah ke perubahan darurat dengan skala besar dari Tentara AS. Kepala Pentagon tersebut  menyatakan bahwa AS harus menggunakan cara-cara pendekatan kreatif, melakukan investasi yang berkesinambungan, berfokus pada pembentukan satu kekuatan bersama yang sesuai, mampu bersaing, mencegah dan mencapai kemenangan dalam lingkungan keamanan yang semakin rumit. Menteri Mattis menyatakan bahwa untuk mencegah perang, maka cara yang sebaik-baiknya ialah membuat persiapan untuk merebut kemenangan. Hal ini menuntut cara pendekatan kompetitif untuk mengembangkan kekuatan dan melakukan investasi jangka-panjang untuk memulihkan kemampuan siap siaga menghadapi dan mencegah kekuatan yang berbahaya. Selain itu, pejabat ini juga mengimbau kepada para sekutu Eropa supaya melaksanakan komitmen meningkatkan belanja pertahanan dan memodernisasi tentara untuk meningkatkan kekuatan persekutuan ini ketika menghadapi kecemasan-kecemasan pertahanan bersama. Yang bersangkutan dengan masalahKorea, Menteri Mattis menganggap Pyong Yang sebagai ancaman terhadap kestabilan global dengan program-program nuklir dan rudal balistiknya.

Strategi pertahanan baru ini mencerminkan prioritas-prioritas dalam politik “AS di atas segala-galanya” dari Presiden AS, Donald Trump yaitu membela AS dan garis-garis perbatasan, merekonstruksi tentara, menggelarkan kekuatan ke luar negeri dan menjalanan politik dagang yang lebih menguntungkan AS.